Akhirnya Pendukung KKB Papua Menyerah setelah Komandannya Ditembak Mati TNI-Polri! Alasannya sungguh bikin Adem Satu Indonesia

Sabtu, 25 Januari 2020 | 07:00
Instagram TNI Angkatan Darat

Suar.ID -Tak lama setelah TNI-Polri menembak mati komandan KKB Papua, salah satu pendukung kelompok separatis yang bernama YA menyerahkan diri.

Diberitakan sebelumnya, pasukan gabungan TNI-Polri telah menembak mati salah satu komandan KKB Papua.

TNI-Polri menembak mati NM (35), Komandan Operasi Umum di Wilayah MEPAGOO Kodap 29 saat melakukan transaksi senjata untuk KKB Papua.

Melansir dari Tribratanews Polda Papua, peristiwa ini terjadi di Kampung Nifasi Pantai Nusi, Distrik Makimi, Kabupaten Nabire, Senin (20/01/20).

Baca Juga: Setelah Membuat Rakyat Indonesia Berduka dengan Membunuh Prajurit Terbaik Bangsa, Akhirnya Pemasok Senjata KKB Papua Intan Jaya Tewas Ditembak Mati, Asal Senjatanya sungguh tak Disangka-sangka!

Menurut Kapolres Nabire, AKBP Sonny M Nugroho, kronologinya berawal saat Tim Gabungan TNI-Polri bertolak menuju Kampung Nifasi, setelah sebelumnya mendapat informasi NM akan melakukan transaksi jual beli senjata api.

Kemudian Tim Gabungan membuntuti tersangka yang menggunakan mobil bergerak dari arah Pantai Nusi menuju ke arah Kota Nabire.

“Tim Gabungan langsung melakukan penindakan dengan cara penghadangan mobil tersangka.

Selanjutnya, Tim Gabungan memberikan tembakan peringatan sebanyak 2 kali,” ungkap Kapolres Nabire.

Baca Juga: Akhirnya Pasukan TNI Berhasil Menemukan Markas KKB Papua yang Selama Ini Berulah di Intan Jaya!

Kapolres mengatakan setelah mendengar tembakan peringatan sebanyak 2 kali tersangka tidak menghiraukannya.

Dua orang rekan NM melarikan diri ke arah bukit.

Sedangkan NM melarikan diri ke arah semak-semak.

Tersangka NM dilumpuhkan Tim Gabungan dengan luka tembak bagian pinggang.

Tribratanews Polda Papua
Tribratanews Polda Papua

Baca Juga: Tak Kapok-kapok, KKB Egianus Kogoya Kembali Bikin Ulah, 2 Bus Rombongan Karyawan Freeport Mereka Berondong hingga Begini Sekarang Kondisi Penumpang di Dalamnya

“NM meninggal dunia, karena luka tembak,” terang Kapolres Nabire.

Tim Gabungan berhasil menyita barang bukti dari tersangka berupa senjata laras panjang rakitan 1 pucuk, handphone 1 unit, amunisi 5.56 sebanyak 2 butir, KTP Atas nama NM, Buku Tabungan Bank Papua Atas nama NM 2 buah, buku catatan 1 buah, Uang sebesar 500 ribu.

Sonny menjelaskan NM merupakan anggota KKB Papua dengan jabatan sebagai Komandan Operasi Umum di Wilayah MEPAGOO Kodap 29.

NM juga berperan sebagai penyuplai bahan makanan, senjata dan amunisi untuk KKB di Wilayah Intan Jaya.

“Untuk barang bukti telah diamankan di Polres Nabire guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Jenazah NM telah dimakamkan siang tadi oleh pihak keluarga,” kata Sonny.

Baca Juga: Sambut Tahun Baru, KKB Papua Kembali Tembak Mati Satu Prajurit TNI! Kali Ini Pimpinan Jefrison Pagawak yang Menghabisi Nyawa Putra Bangsa

Alasan YA Menyerahkan Diri

Tak lama setelah TNI-Polri menembak mati komandan KKB Papua, salah satu pendukung kelompok separatis yang bernama YA menyerahkan diri.

Warga Papua memiliki aliasYA (40) mengaku sebagai pendukung KKB Papua yang bertugas menjadi penghubung TPN/OPM.

Melansir dari laman tniad.mil.id, YA menyerahkan senjata api jenis Engkelop kepada Satgas Yonif 406/CK.

Instagram TNI Angkatan Darat
Instagram TNI Angkatan Darat

Baca Juga: Setelah Sebelumnya Gusby Waker Muncul dengan Memamerkan Kemampuan Halu, Kini 2 Sosok Penting KKB Papua Ini Kembali Memunculkan Propaganda yang Penuh dengan Keanehan!

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 406/CK Letkol Inf Andi Sulistyo K.P. S.Sos. M.Tr. (Han) dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Boven Digoel, Papua, Kamis (23/1/2020).

Diungkapkan Dansatgas, penyerahan senjata secara sukarela pada Rabu (22/1/2020) tersebut diterima langsung oleh Danpos KM 53, Letda Inf. Made Satria.

Andi mengungkapkan, kronologinya berawal saat seorang warga datang ke Pos KM 53 untuk menyerahkan senjata api miliknya.

“Sebelumnya ada warga datang ke Pos KM 53 menyampaikan bahwa dirinya memiliki senjata api yang disimpan di dalam hutan dan berkeinginan untuk diserahkan kepada Satgas,” ucap Andi.

Baca Juga: Setelah Membunuh 3 Prajurit Kopassus hanya dalam 1 Bulan, Jenderal TNI Ini Minta KKB Papua Dimasukkan ke Daftar Teroris sehingga dapat Diburu seperti Fretilin! Begini Tanggapan Menkopolhukam Mahfud MD

Dari informasi tersebut, Danpos KM 53 segera mempersilahkan warga yang memiliki senjata api (senpi) itu untuk datang langsung ke pos.

Kemudian tidak berapa lama, warga tersebut datang dan menyerahkan senjatanya kepada personel Satgas Yonif 406 yang ada di Pos KM 53.

“Menurut pengakuannya, YA selama ini sebagai penghubung kepada anggota TPN/OPM yang ada di PNG (Papua Nugini),” beber Andi.

“Senjata itu pun didapatnya dari temannya yang berada di PNG,” imbuhnya.

Baca Juga: Dikenal sebagai Komandan KKB Papua yang Halu dan Suka Cari Perhatian, Gusby Waker Kepergok Membohongi Rakyat Indonesia! Pernyataannya Langsung Dibantah Tegas Pusat Penerangan TNI

Setelah penyerahan senjata itu, YA, berkeinginan untuk tidak lagi menjadi penghubung KKB Papua TPN/OPM di PNG dan ingin hidup normal menjadi warga biasa di Papua.

“Senjata jenis Engkelop tersebut saat ini telah dilaporkan dan diserahkan ke Kolaksops Korem 174,” pungkas Andi.

(Surya)

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : Instagram, Surya, Tribratanews Polda Papua

Baca Lainnya