Suar.ID -Pramugari Siwi Sidi menjadi salah satu yang terus diiris-iris oleh akun anonim @digeeembok perihal skandal Garuda Indonesia.
Dia disebut sebagai salah satu pramugari yang menjadi simpanan bos di maskapai pelat merah itu.
Puluhan, bahkan ratusan, utas sudah dibuat oleh akun dengan nama El Diablo itu khusus membahas tentang Siwi.
Siwi sendiri sudah membawa persoalan ini ke ranah hukum.
Menggandeng pengacara gaek, Elza Syarief, Siwi melaporkan akun tersebut dengan tuduhan pencemaran nama baik.
"Kita enggak main-main ini, karena ini pencemaran nama baik," kata Elza, Jumat (10/1) tempo hari.
Nah belum lama ini, Siwi melalui Instagram Story-nya membuat status panjang.
Status itu kurang lebih berbunyi seperti ini (dengan sedikit perbaikan):
"Jadi ada 'makhluk', aku sebut makhluk karena dia itu enggak tahu setan atau iblis.
"Umurnya lebih tua dari ku, suka banget sama hal media, banyak juga wartawan yang dia kenal.
"Tapi sayangnya kariernya itu beda sama teman yang lain, sekarang dia punya akun yang menghasilkan.
"Nah dari akun itu dia itu bisa dibayar dengan mendapat pesanan dari orang tertentu, yang dia sebut project.
"Project itu nilainya bisa sampai miliaran rupiah tergantung apa sih dan siapa yang bayar.
"Ya Allah enggak buta enggah tuli, pasti suatu saat dia mungkin sadar apa yang dilakukan dia itu seperti benalu.
"Mengganggu kehidupan orang lain, menyebar hoax demi mendapat penghasilannya sendiri, thanks ya!
"Membuatku semakin bisa memahami kehidupan, tapi aku salut ya otak picikmu itu ada-ada saja karangan cerita orang.
"Dan bertambah ke sini kemampuanmu itu semakin 'menurun'
"Apalagi bermain di rumahku, semoga kamu segera menyadarai hal yang kami lakukan ini merusak banyak orang.
"Dan menyakiti banyak orang yang tidak ada kaitannya dengan apa pun yang sudah diberikan upah."
Tidak jelas memang siapa yang dituju, tapi dari ikon yang dia pasang berbarengan denga status ini kita bisa menebaknya.
Gambar gembok. Apakah status itu ditujukan kepada akun @digeeembok? Entahlah.
Status Siwi Sidi di Instagram
Sempat curhat begini
Buntut panjang kasus penyelundupan barang mewah oleh eks Dirut Garuda Ari Ashkara menyeret sejumlah pihak.
Tak hanya para petinggi Garuda Indonesia, sejumlah pramugari maskapai milik BUMN itu juga ikut terseret.
Beberapa pramugari ramai mendapat tudingan menjadi wanita spesial para petinggi Garuda termasuk Ari Ashkara.
Disamping ramainya tudingan terhadap Putri Novitasari Ramli muncul pula nama Siwi Sidi dengan tudingan serupa.
Jika Putri Novitasari Ramli memilih bungkam seribu bahasa dan menghilang begitu saja, berbeda dengan Siwi Sidi.
Siwi Sidi
Ia justru blak-blakan menyangkal tudingan yang tujukan padanya.
Siwi Sidi mengaku jika akibat tudingan yang dilayangkan padanya ia mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari penumpang Garuda Indonesia.
Seperti diketahui sebelumnya, Siwi Sidi muncul kehadapan publik melalui jumpa pers.
Dalam jumpa pers tersebut Siwi Sidi mengatakan jika tudingan yang diarahkan padanya telah mencoreng nama baiknya.
Karenanya, Siwi Sidi akan menempuh jalur hukum dan melaporkan akun Twitter @digeeembok yang diduga telah menyebarkan kabar miring tentang dirinya.
Ia bahkan telah menggandeng Elza Syarief untuk menjadi kuasa hukumnya.
"Saya merasa saya itu benar dan saya berusaha membuktikan semuanya atas pernyataan (tudingan -red) soal saya itu tidak benar sama sekali," jelas Siwi Sidi dalam tayangan Youtube Populer Seleb (11/1/2020).
Tak hanya merasa namanya yang tercoreng, Siwi Sidi juga mengaku mendapat perlakuan berbeda dari penumpang maskapai.
Di tengah hebohnya tudingan yang diarahkan padanya, Siwi Sidi mengakui jika dari rekan-rekan pramugari ia tak dikucilkan.
Tapi lain lagi saat bertugas melayani penumpang pesawat.
Ya, meski diterpa berbagai isu miring, Siwi Sidi masih aktif bekerja sebagai pramugari Garuda Indonesia.
Ia pun menyinggung adanya perlakuan berbeda yang diterimanya setelah isu miring tentangnya berhembus.
Namun, saat melaksanakan tugasnya tak jarang ia mendapat 'perhatian' dari penumpang yang mana membuatnya merasa tak nyaman.
"Saya sih tidak merasa dikucilkan atau didiskriminasikan," kata Siwi Sidi.
"Saya menjalani pekerjaan saya dengan biasa gitu."
"Cuma saya merasa ada tekanan dari penumpang, ibaratnya penumpang lebih perhatian sama saya atau mungkin sudah ada foto yang tersebar saat saya bekerja, seperti itu aja," lanjut dia.
Meski demikian, Siwi Sidi mengaku tetap akan profesional dalam bertugas.
"Merasa tidak nyaman aja cuma ya sama aja bekerja seperti biasa, profesional," sambungnya.
Di sisi lain, Siwi Sidi mengatakan tudingan tersebut ada kaitannya dengan persaingan di lingkungan pekerjaannya.
"Saya merasa bahwa ini adalah persaingan kerja yang tidak sehat dalam pekerjaan saya," ungkap Siwi Sidi.