Suar.ID -Beberapa waktu lalu, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan kemunculan Keraton Agung Sejagat.
Kini raja dan ratu dari keraton tersebut telah mendekam di penjara karena dugaan penipuan.
Hebohnya Keraton Agung Sejagat in pun membuat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo buka suara.
Ia mengungkapkan kalau akan membuat tempat wisata dari bangungan yang dibuat oleh Totok Santoso Hadiningrat dan Fanni Aminadia.
Hal ini Ganjar sampaikan dalam video yang diunggah di kanal Youtube Kompas TV pada Sabtu (18/1).
Dalam video tersebut Ganjar juga mengatakan kalau adanya kasus ini untuk ditanggapi dengan tidak berlebihan.
Kasus mengenai Keraton Agung Sejagat ini sebenarnya hanya terbatas pada tindak penipuan yang sudah terendus oleh polisi.
Ganjar pun menyarankan pada masyarakat agar tetap tenang dan tak perlu khawatir.
"Nggak nggak, saya sih tidak melihat ini sesuatu yang berlebihan," ungkap Ganjar.
"Ada motif-motif tertentu dengan indikasi mereka menipu, menjanjikan, dan hari ini terbongkar sudah sampai di situ saja," lanjutnya.
Selain itu, Ganjar juga mengungkapkan kalau akan membiarkan beberapa bangungan dan barang milik kerajaan Keraton Agung Sejagat.
Baca Juga: 10 Fashion Ini Sungguh Aneh dan Tidak Lazim, Salah Satunya Topi Sedot WC!
Karena bangunan dan juga barang-barang tersebut akan diambil oleh warga desa setempat dan akan dijadikan tempat wisata.
Ganjar juga mengungkapkan kalau nantinya akan memberi nama untuk bangunan Keraton Agung Sejagat dengan nama 'Keraja-rajaan'.
Nantinya ia juga akan merancang ulang tempat tersebut dan dibuat menjadi sesuatu yang lebih menarik.
Hal ini diharapkan akan menarik wisatawan untuk datang berkunjung.
Tak sampai disitu, Ganjar juga mengatakan kalau nantinya para wisatawan yang datang akan diperbolehkan menggunakan baju-baju ala kerajaan.
"Maka saya bilang ini situsnya tetap aja, nanti diambil oleh desa," jelas Ganjar.
"Terus saya kasih nama 'Keraja-rajaan'. Kalau ada keraja-rajaan, nanti orang bisa wisata, malah jadi tempat wisata menarik."
"Kita desainkan bagus, nanti orang yang datang boleh pakai baju itu," imbuhnya.
Dalam wawancara ini, Ganjar juga menyebutkan kalau terdapat beberapa keinginan yang mungkin akan didapat ketika korban bergabung dengan Keraton Agung Sejagat.
Untuk diketahui, para pengikut yang menjadi korban ini karena tergiur rayuan dari Totok dan Fanni.
Raja dan ratu ini menyebutkan kalau akan memberikan gaji dalam bentuk mata uang dollar.
Selain itu, para pengikut Keraton Agung Sejagat ini diminta untuk menyetorkan sejumlah uang untuk mendapatkan suatu jabatan tertentu.
Pengikut Keraton Agung Sejagat ini memiliki 3 harapan, yaitu mendapat status sosial yang lebih tinggi, motif ekonomi dan mungkin tergiur dengan pekerjaan yang ada di dalam kerajaan Keraton Agung Sejagat.
"Ada harapan baru yang mungkin dia inginkan, satu mungkin ada status sosial, dua motif ekonomi," terang Ganjar.
"Tiga mungkin dia akan mendapatkan semacam pekerjaan yang ada di sana."
"Sehingga, di masyarakat dia akan lebih terpandang, bisa jadi," imbuhnya.
Meskipun begitu, Ganjar sangat menyayangkan sejumlah masyarakat yang tertipu oleh Totok dan Fanni.
Ganjar menjelaskan kalau korban memilili tingkat kemelekan yang rendah.
Sehingga membuat mereka tak melakukan pengkajian ulang.
Selain itu, Ganjar juga mengatakan seharusnya masyarakat dapat bertanta dengan instansi pemerintah.
"Tapi ini tentu karena literasinya rendah, karena tidak melakukancheckdanrecheck," jelas Ganjar.
"Tidak bertanya kepada kami mungkin pemerintah," lanjutnya.