Suar.ID- Nama Toto Santoso Hadiningrat mendadak viral setelah mengklaim sebagai Raja Keraton Agung Sejagat di Purworejo.
Namun rupanya Toto bukanlah warga Purworejo.
Toto ternyata tinggal di Sleman dan memiliki usaha angkringan di depan rumah kontrakannya.
Rumah kontrakan Toto berada di Jalan Berjo-Pare, RT 05, RW 04, Desa Sidoluhur, Kecamatan Godean, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Namun kini gerobak angkringan Toto telah tiada.
Menurut salah seorang warga, angkringan tersebut telah dibongkar aparat kepolisian saat menggeledah rumah kontrakan Toto, Rabu dini hari (15/01/20).
Melansir dariKompas.com, Toto dan "ratunya" yang bernama Fanni Aminadia kini sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh aparat kepolisian.
Keduanyadijadikan tersangka karena terlibat penipuan, di mana mereka menarik dana dari masyarakat dengan menggunakan berbagai tipu daya.
Mereka bahkan blak-blakan mengaku memiliki 450 anggota dan telah mendapatkan pengakuan dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Tak cuma itu saja, keduanya bahkan memalsukan identitasnya dan menggunakan berbagai simbol hingga ideologi untuk menarik korbannya.
Polisi langsung bertindak tegas menangkap pelaku untuk mencegah terjadinya korban lebih banyak.

:quality(100)/photo/2020/01/18/2964283785.jpg)
Keraton Agung Sejagat
Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Tengah akhirnya menciduk kedua pelaku karena menyebarkan berita bohong.
"Dugaan sementara pelaku melakukan perbuatan melanggar pasal 14 UU RI No.1 th 1946 tentang peraturan hukum pidana terkait penipuan," jelas Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iskandar Fitriana Sutisna.
Raja dan Ratu Agung Sejagat dilaporkan mengantongi uang hingga Rp 1 Miliar.Polisi menemukan dana Rp 1 miliar daribeberapa tabungan yang berkaitan dengan Keraton Agung Sejagat.
Hal tersebut dijelaskan Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna, Kamis (16/1/2020).
"Ada sekitar 9 sampai 10 tabungan, berjumlah lebih dari Rp 1 miliar dana yang masuk," ungkap Iskandaryang dikutip dari Instagram @makassar_iinfo.
Walaupun berdirinya Keraton Agung Sejagat ini berawal dari ide dari Toto Santoso Hadiningrat, namun sistem keuangan dipegang oleh sang Ratu, Fanni Aminadia.Iskandar juga menyampaikan, ternyata ada pengikut Keraton Agung Sejagat yang sudah menyetor dana sejumlah Rp 110 juta kepada Toto Santoso Hadiningrat dan Fanni Aminadia."Apabila nominal tiket masuknya semakin besar atau tinggi, maka anggota tersebut akan diberikan jabatan yang tinggi dalam KAS," kata Iskandar.
Dari hasil pemeriksaan polisi, ada 400 orang lebih yang mendaftar Keraton Agung Sejagat sejak dideklarasikan pada 12 Januari 2020 lalu.
Totok Santoso Hadiningrat yang mengaku sebagai Sinuhun sebagai Raja Keraton Agung Sejagat, dan Dyah Gitarja sebagai Kanjeng Ratu .
Dalam akun Instagram @makassar_iinfo, terlihat Toto dan Fanni yang disambut sorak dan sorai laiknya Raja dan Ratu.
Mereka memberikan senyuman kepada masyarakat yang menonton iring-iringan.
Dalam video tampak Toto dan Fanni menaikki kuda dan banyak pengikutnya mengenakan seragam kerajaan.