Nekat Lakukan Hal Ini di Kuil Machu Picchu, 6 Turis yang Terciduk Harus Siap Menghadapi Hukuman Penjara

Jumat, 17 Januari 2020 | 14:00
KKday Image Resources

Machu Picchu

Suar.ID - Enam turis menghadapi hukuman penjara setelah mereka dituduh merusak dan buang air besar di kuil suci Machu Picchu.

Menurut pihak berwenang, keempat lelaki dan dua perempuan itu melewati daerah terlarang di Kuil Matahari dan merusak dinding di lokasi itu.

Mereka berusia anara 20 hingga 30 tahun.

Secara historis, suku Inca membangun kuil ini untuk menyelenggarakan upacara dan memberi penghormatan kepada matahari, dewa terpenting dalam peradaban pada saat itu.

Baca Juga: 8 Foto Unik Ini Hanya Bisa Kamu Temukan Di Asia, Ada Kuil Tikus Juga!

Beberapa tempat terlarang bagi wisatawan karena alasan pelestarian, tetapi keenam wisatawan itu dilaporkan menerobos masuk dan bahkan merobohkan sebagian dinding batu kuil selama mereka masuk.

Melansir dari Mirror.co.uk (14/1/2020), satu turis Prancis, dua turis Brasil, dua turis Argentina dan satu turis Chili kini menghadapi"setidaknya empat tahun" di penjara bila terbukti bersalah.

"Mereka ditahan dan akan diselidiki oleh kementerian publik atas dugaan kejahatan terhadap warisan budaya," kata kepala polisi daerah Cusco Wilbert Leyva kepadamedia setempat.

Leyva mengatakan "benda" telah ditemukan di sebongkah batu yang telah "menghancurkan dinding dan menyebabkan retak di lantai".

Baca Juga: Gadis 12 Tahun Diperkosa dan Dibunuh Secara Keji ketika Mengunjungi Kuil di India

Mirror.co.uk

Peugas menunjuk bekas kerusakan.

"Serangan" baru-baru ini terhadap warisan lokal bukanlah yang pertama.

Kembali pada tahun 2014, empat turis Amerika juga ditahan karena melepaskan pakaian mereka dan berpose untuk foto saat mengunjungi situs tersebut.

Pada tahun yang sama, dua orang Kanada dan dua orang Amerika juga ditangkap karenamengambil foto-foto tanpa busana di lokasi suci itu.

Pihak berwenang sejak itu mengecam tren turis berpose telanjang di situs Machu Picchu.

Presiden Martin Vizcarra mengatakan janji itu adalah "komitmen dari pemerintah, wilayah, kota dan semua warga yang ingin melindungi keajaiban dunia ini".

Langkah-langkah juga baru-baru ini diumumkan untuk melindungi tiga area utama dari situs ini, Kuil Matahari, Kuil Condor dan Batu Intihuatana.

Machu Picchu sering juga disebut "Kota Inca yang hilang", adalahsebuah lokasi reruntuhan Inca pra-Columbus yang terletak di wilayah pegunungan pada ketinggian sekitar 2.350 m di atas permukaan laut.

Machu Picchu berada di atas lembah Urubamba di Peru, sekitar 70 km barat laut Cusco.

Machu Picchu merupakan simbol Kerajaan Inka yang paling terkenal.

Dibangun pada sekitar tahun 1450, Machu Picchu ditinggalkan seratus tahun kemudian, ketika bangsa Spanyol berhasil menaklukan Kerajaan Inka.

Baca Juga: Mantan Anggota Keraton Agung Sejagat di Purworejo Ungkap Sejarah Berdirinya Kerajaan Hingga Awal Mula Ketakutannya ketika Datang ke Batu Besar

Situs ini sempat terlupakan oleh dunia internasional, tetapi tidak oleh masyarakat lokal.

Situs ini kembali ditemukan oleh arkeolog dari universitas Yale Hiram Bingham III yang menemukannya kembali pada tahun 1911.

Sejak itu, Machu Picchu menjadi objek wisata yang menarik bagi para turis lokal maupun asing.

Machu Picchu dibangun dengan gaya Inka kuno dengan batu tembok berpelitur.

Bangunan utamanya adalah Intihuatana, Kuil Matahari, dan Ruangan Tiga Jendela.

Tempat-tempat ini disebut sebagai Distrik Sakral dari Machu Picchu.

Situs tersebut telah ditunjuk sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1983.

Baca Juga: Genap Seminggu Lina Berpulang, Rizky Febian Baru Menyadari Tanggal Kematian Ibunya Bertepatan dengan Postingan Bersejarah di Instagramnya!

Menurut Kantor Luar Negeri, sekitar 70.000 orang Inggris mengunjungi Peru setiap tahun.

Tag

Editor : Adrie P. Saputra

Sumber mirror.co.uk, latintimes.com