Suar.ID - Penemuan kerangka manusia dalam keadaan duduk di sofa di rumah kosong, Kompleks Sukamenak Indah Blok I 61 RT 06 RW 04, Desa Sayati, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menghebohkan warga sekitar.
Kerangka pertama kali ditemukan oleh Suherman yang merupakan orang suruhan pemilik rumah tersebut.
Penemuan kerangka manusia itu berawal saat Suherman diminta pemilik rumah untuk membersihkan rumah, Selasa (14/1/2020) siang hari.
"Begitu masuk, dia melihat, lalu teriak dan telepon pemiliknya yang tinggalnya di Bandung," kata Kapolsek Margahayu Kompol Agus Wahidin, Rabu (15/1/2020) dikutip dari Kompas.com.
Mendapat kabar tersebut, pemilik rumah kemudian melaporkannya ke polisi.
Polisi yang mendapat laporan adanya penemuan kerangka manusia tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian.
Saat ini, polisi telah membawa kerangka tengkorak itu ke Rumah Sakit Sartika Asih untuk dilakukan otopsi.
"Saya cek dengan inafis, ya begitu, tinggal tulang belulang. Memang melihat posisinya dia itu duduk, kaki dua-duanya ke bawah," tutur Agus.
Agus mengatakan, saat ditemukan keadaan kerangka manusia itu masih menyisakan jas hujan berwarna biru muda.
"Tulang keringnya dan jarinya sudah lepas, hanya menyisakan rambut," ujarnya.
Agus mengungkapkan, saat dimintai keterangan ke tetangga tak melihat adanya suatu hal mencurigakan dari rumah kosong tersebut.
"Tetangganya itu tidak pernah ada hal yang mencurigakan, tidak mencium bau apa-apa karena di situ banyak selokan kurang bersih, ya karena mungkin lebih bau selokan," ujarnya.
Berdasarkan keterangan dari pemilik rumah, kata Agus, rumah itu sudah tidak ditempati sejak dibelinya pada tahun 2014.
Meski demikian, penjaga rumah kerap mengecek rumah berlantai dua tersebut setiap tahunnya.
Terakhir, pengecekan dilakukan saat lebaran 2019 lalu.
"Tetangganya itu tidak pernah ada hal yang mencurigakan, tidak mencium bau apa-apa karena di situ banyak selokan kurang bersih, ya karena mungkin lebih bau selokan," ujarnya.
Dengan adanya penemuan kerangka tersebut, Agus mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk menghubungi Polsek Margahayu.
"Barang kali ada yang merasa kehilangan keluarganya, dengan ciri-ciri menggunakan jas (hujan ponco) tidak ada ciri lain, karena kalau kaos kan bisa habis dimakan binatang," ungkapnya.