Suar.ID -Belum lama ini sebuah foto menjadi viral di media sosial.
Dalamfoto ini memperlihatkan banyak sekali kain kafan dan juga tulang belulang di pinggir pantai.
Foto ini diunggah oleh sebuah akun Instagram @makassar_iinfo pada Senin (13/1).
Pada foto yang diunggah akun ini memperlihatkan sebuah sisi pantai yang terdapat beberapa kain putih dan juga seperti kotoran yang seperti batu.
Namun jika diperhatikan batu tersebut rupanya tulang belulang manusia.
Menurut akun ini, foto tersebut diambil di pinggir pantai Sampulungan Gaselong, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
Masih menurut keterangan akun tersebut, hal ini bisa terjadi karena adanya cuaca ekstrim yang di wilayah tersebut.
Akibat adanya cuaca ekstrim ini, yang menyebabkan angin kencang dan juga hujan.
Karena hal inilah gelombang laut menjadi tinggi dan terhempas ke pesisir pantai.
Akibat dari hempasan gelombang ini, di sepanjang pesisir pun mengalami pengikisan dan juga abrasi yang sangat parah.
Terutama pada sepanjang pesisir pantai Galesong dan pantai Samopulungan.
Abrasi yang terjadi ini juga menimbulkan sebuah pemandangan tak biasa, bahkan bisa dibilang menyeramkan.
Bagaimana tidak, salah satu pekuburan warga desa Sampulungan yang berada di tepi pantai ini mulai terkikis.
Terkikisnya tanah pekuburan ini pun membuat kain kafan dan juga tulang belulang manusia menjadi berserakan di pinggir pantai.
Postingan ini pun mendapat berbagai komentar dari netizen.
"Astagfirullah ,kok horror," komen akun @yuniartiamalia.
"Horror banget sumpah," lanjut akun @mentariaprilia7.
"Kok ada kain kafan,, kuburan baru kahhhh ????" tulis akun @matahari_asysyams_.
Meski begitu banyak diantara netizen yang mengatakan kalau postingan akun ini adalah berita lama.
"Kisah lama yg kembali dijadikan pelajaran..." kata akun @imranibnuabdurrohman.
Hingga berita ini diturunkan masih belum diketahui kebenaran dari postingan tersebut.
Viral Restoran di Jakarta Ramai Dihujat Usai Larang Ojek Online Masuk, Ojol: 'Segitu Hinanya Kah Kita'
Sebuah restoran di Jakarta viral usai melarang driver ojek online (ojol) masuk.
Larangan tersebut ditempel tepat di pintu masuk restoran.
Restoran tersebut diketahui bernama Kalture Progressive Cafe & Resto di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.
Larangan untuk ojek online tersebut membuat warganet geram.
Pasalnya pihak restoran memberikan tulisan yang kurang mengenakkan ketika dibaca.
Belum lagi pada tulisannya ditambahkan tanda seru yang cukup banyak.
Tulisan tersebut diduga menyinggung para ojek online.
Warganet pun turut menyoroti larangan yang dibuat restoran tersebut.
Alhasil banyak yang memberikan kritikan pedas.
Bahkan rating untuk restoran tersebut menurun drastis.
Berdasarkan pantauan TribunNewsmaker, mulanya restoran tersebut memiliki 4 bintang di Google.
Namun setelah viral, bintangnya menurun menjadi 1.
Kabar tersebut viral setelah adanya unggahan akun Twitter @GojekOnTwitt beberapa waktu lalu.
Dalam unggahan itu, akun tersebut menunjukkan foto tulisan berupa peringatan yang ditempel di pintu kaca restoran tersebut.
Isinya sebagai berikut:
"Go-food dan Grab-food silakan menunggu di area pintu masuk atau di teras !!!
Dilarang Masuk ke Dalam Area Restoran!!!".
Akun Twitter @GojekOnTwitt mengunggah foto tersbeut dengan keterangan sebagai berikut:
" Segitu hinanya kah kita sampai tidak boleh injak kaki lantai mereka....
Padahal kita tanggung biaya sebelum pick up selesai lewat saldo gopay kita....
Adakah aturan
@gojekindonesia
@gofoodindonesia
@GOFOODpartners
yang melarang kami melang kah kesana, jawab annya TIDAK".