Suar.ID - Kasus perselingkuhan yang terjadi di rumah pihak wanita saat suami sedang tidur mendadak jadi bahan perbincangan publik.
Kejadian tersebut terjadi di Nusa Tenggara Barat pada Jumat (10/1/2020) pukul 01.00 WITA.
Seperti diberitakan sebelumnya, AP memergoki istrinya, SU, sedang bersetubuh dengan CA di saat dirinya sedang tidur.
AP lalu mengambil parang dan menganiaya istrinya hingga tewas.
Kemudian pria selingkuhan berinisial CA itu pun kabur dan lari ketakutan menuju kantor polisi.
Menurut keterangan polisi, CA saat ini berada di Mapolres Sumbawa untuk mengantisipasi serangan dari suami selingkuhannya tersebut.
"Kasus tersebut sampai saat ini belum ada yang melapor. Yang mengamankan diri saat ini adalah pasangan selingkuh sang istri, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ucap Kasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu Faisal Afrihadi, seperti dikutip dari Suryamalang.com.
Baca Juga: Mitos Melihat Angka Jam yang Sama, Pertanda Apakah ini Sebenarnya?
Menurut Faisal, akibat penganiayaan tersebut, SU mengalami luka cukup serius dan sempat dilarikan ke puskesmas untuk mendapatkan pertolongan.
Setelah itu, korban dirujuk ke RSUD Sumbawa, namun nyawanya tak bisa diselamatkan.
"Akibat pembacokan itu, korban mengalami luka cukup serius," kata Faisal.
Kasus Serupa
Sebelumnya, kasus serupa juga pernah menimpa seorang istri di India.
Cinta segitiga antara suami istri dan seorang pelakor ini terjadi di India.
Seperti dilansir dari The Star dan Tamil Daily pada Kamis (24/10/2019).
Pria yang telah memiliki istri malah tinggal di rumah kekasih selingkuhannya.
Diduga istrinya mengetahui dan langsung memergoki suaminya dan selingkuhannya setelah pulang bekerja.
Perempuan bernama Ramya ini bertengkar dan berdebat dengan sang suami di depan wanita selingkuhan.
Tak tinggal diam, si pelakor alias pacar dari sosok suami ini ikut nimbrung berdiskusi.
Mereka bahkan bertengkar hebat dan membuat Ramya menyangkutpautkan dengan masalah utang keluarganya.
Melihat ada celah, kekasih suaminya ini akhirnya mengatakan akan membantu melunasi hutang mereka.
Akhirnya sang istri tergiur dan memutuskan untuk berpisah dari suaminya dan setuju untuk menjual suaminya dengan biaya tertentu.
Dengan sedikit terkejut, sang istri itu menyetujui karena sang suami sudah tidak tertarik untuk tinggal bersamanya lagi.
Setelah perdebatan dan pertengkaran terjadi, dikabarkan si istri menyutujui penjualan suaminya.
Pada awalnya istrinya menuntut 1,7 juta rupee (Rp. 330 juta) tetapi dengan sistem dagang si pelakor berhasil menurunkan 'harga' pria yang diperebutkan itu menjadi 500.000 rupee (RP. 100 juta).