Suar.ID -Kematian Lina Jubaedah, mantan istri komedian Sule ini meninggalkan berbagai misteri.
Untuk menyingkap misteri ini penyidik Satreskrim Polrestabes Bandung pun memeriksa 5 orang tetangga yang memandikan Lina.
Kini penyidik pun telah menyelesaikan pemeriksaan suami almarhumah Lina, Teddy.
Dilansir Tribun Jabar, hal ini diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Saptono Erlangga pada Minggu (12/1).
"Penyidik bilang pemeriksaan pada Teddy sudah cukup," ujar Saptono Erlangga.
Ia juga mengatakan kalau Teddy akan dipanggil kembali oleh penyidik jika masih dibutuhkan keterangannya.
Selain itu Kombes Saptono Erlangga juga mengatakan kalau hasil autopsi dari jenazah Lina masih belum bisa disimpulkan hingga saat ini.
"Nanti jika ada perkembangan terbaru bisa saja dimintai keterangan kembali.
"Untuk hasil autopsi belum keluar," jelas Saptono Erlangga.
Tak hanya Teddy, Polisi juga memeriksa sejumlah saksi kunci lainnya dari kematian mantan istri Sule ini.
5 orang yang diperiksa penyidik ini adalah warga yang terlibat memandikan jenazah Lina.
"Beberapa saksi yang mengetahui peristiwanya sudah diperiksa. Termasuk Putri (anak Sule dan Lina)."
"Saksi yang diperiksa itu, saksi yang melihat dan mengetahui peristiwa, tidak semua orang dijadikan saksi."
"Rizky Febian selaku pelapor sudah dimintai keterangan," ungkap Saptono Erlangga.
Kelima warga ini adalah Eti, Lia, Kosim, yayah, dam Iriana.
Menurut kuasa hukum pendamping kelima saksi ini yang bernama Winarno Jati, mereka dimintai keterangan pada Sabtu (11/1) lalu.
"Sudah memberikan keterangan sebagaimana yang dilihat, diketahui dan dirasakan terhadap jenazah almarhum Ibu Lina Jubaedah," kata Winarno Jati.
Winarno juga mengatakan kalau kelima saksi saat diperiksa semuanya mengatakan hal sama pada penyidik.
"Dari tim yang memandikan jenazah tidak ada ditemukan hal janggal dan semuanya mengatakan badan almarhum dalam kondisi baik," ujar Winarno.
Pemeriksaan penyidik yang sudah selesai ini sebelumnya juga disampaikan oleh Teddy.
Teddy juga menyampaikan kalau hasil pemeriksaan mengenai kematian sang istri sudah selesai.
Kini tinggal menunggu hasil dari autopsi.
"Ini hari ketiga, hari pertama saya diperiksa dari bagian IT untuk handphone.
"Hari kedua, pakai pertanyaan-pertanyaan.
"Hari ketiga tadi ini juga banyak ditanya," ujar Teddy di Satreskrim Polrestabes Bandung, Sabtu (11/1).
Ia juga mengatakan kalau polisi akan menyampaikan hasil autopsi jenazah Lina akan diketahui paling lambat seminggu ke depan.
Baca Juga: Keterlaluan, 290 Anggota DPR RI Enggak Hadir saat Rapat Paripurna Pembukaan Masa Sidang
"Kalau kata penyidik ini sudah beres, semua tinggal menunggu hasil autopsi, sekitar mungkin paling cepatnya beberapa hari lagi.
"Paling lambatnya seminggu atau 10 hari kerja," kata Teddy.
Usai 3 hari pemeriksaan penyidik kepada dirinya, Teddy pun merasa Lega.
Ia mengaku lega telah membantu para awak media mendapatkan informasi.
"Alhamdulillah sekarang agak lega, dari kemarin banyak teman wartawan yang emang harus saya bantu juga dapat info," katanya.
Meski begitu, Teddy merasa kurang sehat dan kurang tidur selama dilakukannya pemeriksaan.
"Jadi kurang istirahat, kurang tidur," lanjut suami almarhumah Lina Zubaedah ini.
Kini Teddy pun hanya berfokus mengurus bayinya yang masih berusia dua bulan.
Setelah pemeriksaan telah selesai, Teddy pun kini tinggal menunggu hasil autopsi.
Nantinya ketika hasil autopsi jenazah Lina sudah diumumkan, Teddy berharap tak ada lagi simpang siur terkait kematian sang istri.
"Pulang juga mengurus si kecil, jadi memang lega, tinggal nanti tunggu hasilnya biar enggak simpang siur, biar enggak ada teka teki, atau ibaratnya menemukan titik terang," jelas Teddy.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, seorang warga yang turut memandikan jenazah Lina ini bernama Sugiarti (68) atau Kosim pun membagikan kisahnya.
Sugiarti sendiri mengaku kalau memang biasa diminta warga untuk memandikan jenazah jika ada warga yang meninggal di sekitar rumahnya.
"Iya, saya sama dari keluarga Pak Tedy dan sama ada satu lagi warga sini," ujar Sugiarti pada Kamis (9/1).
Sementara itu, Sugiarti sendiri mengungkapkan kalau dirinya melihat kebiruan di tangan jenazah Lina.
Ia juga melihat adanya kebiruan di wajah dan leher Lina sebelum dikafani.
"Pertama saya gunting kukunya dulu. Di tangannya memang ada kebiruan," ungkap Sugiarti.
"Sebelum dimandikan memang bersih, tidak ada apa-apa. Cuma saat mau dikafani, di sekitar wajah dan leher ada warna kebiruan," jelas dia.
Mengenai kebiruan tersebut akibat dipukul, Sugiarti sendiri mengatakan kalau itu tak seperti bekas pukulan.
Ia malah menyebutkan kalau biru pada tubuh Lina ini adalah warna biru wajar yang merata.
"Enggakseperti itu, ini birunya rata, kalau dipukul kan birunya enggak rata, ini biru wajar kalau setahu saya," ujarnya.
"Biru bukan lebam. Makanya saya kaget, pengalaman saya memandikan jenazah, tubuhnya bersih. Itu saja yang saya lihat dan alami," kata Sugiarti.
Baca Juga: Bikin Geram! Polisi Ini Nge-Prank Tunawisma, Memberi Roti yang Isinya Ternyata Kotoran Anjing!
Saat ditanya apa arti biru wajar yang ia katakan ini, Sugiarti mencoba mencoba membandingkan dengan saat ia memandikan jenazah suaminya.
"Suami saya meninggal, saya yang mandikan. Di wajah memang ada warna kebiruan karena saat itu suami saya punya jantung koroner."
"Jadi birunya bukan biru lebam kaya gimana," katanya.
Tak cuma itu, ia juga melihat pada tubuh Lina terdapat bekas bekam.
Baca Juga: Kisah Kura-kura Playboy yang Menyelamatkan Spesiesnya dari Ambang Kepunahan
"Saat membalikan badan, di punggungnya ada bekas bekam (pengobatan tradisional)," ungkapnya.
"Saya lihat mungkin habis dibekam. Itu saja paling," lanjut Sugiarti.