Suar.ID -Sebuah restoran di Jakarta viral usai melarang driver ojek online (ojol) masuk.
Larangan tersebut ditempel tepat di pintu masuk restoran.
Restoran tersebut diketahui bernama Kalture Progressive Cafe & Resto di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.
Larangan untuk ojek online tersebut membuat warganet geram.
Pasalnya pihak restoran memberikan tulisan yang kurang mengenakkan ketika dibaca.
Belum lagi pada tulisannya ditambahkan tanda seru yang cukup banyak.
Tulisan tersebut diduga menyinggung para ojek online.
Warganet pun turut menyoroti larangan yang dibuat restoran tersebut.
Alhasil banyak yang memberikan kritikan pedas.
Bahkan rating untuk restoran tersebut menurun drastis.
Berdasarkan pantauan TribunNewsmaker, mulanya restoran tersebut memiliki 4 bintang di Google.
Namun setelah viral, bintangnya menurun menjadi 1.
Kabar tersebut viral setelah adanya unggahan akun Twitter @GojekOnTwitt beberapa waktu lalu.
Dalam unggahan itu, akun tersebut menunjukkan foto tulisan berupa peringatan yang ditempel di pintu kaca restoran tersebut.
Isinya sebagai berikut:
"Go-food dan Grab-food silakan menunggu di area pintu masuk atau di teras !!!
Dilarang Masuk ke Dalam Area Restoran!!!".
Akun Twitter @GojekOnTwitt mengunggah foto tersbeut dengan keterangan sebagai berikut:
" Segitu hinanya kah kita sampai tidak boleh injak kaki lantai mereka....
Padahal kita tanggung biaya sebelum pick up selesai lewat saldo gopay kita....
Adakah aturan
@gojekindonesia
@gofoodindonesia
@GOFOODpartners
yang melarang kami melang kah kesana, jawab annya TIDAK".
Menanggapi hal tersebut, Supervisor Kalture Progressive Cafe & Resto, Aang, mengatakan, hal tersebut merupakan sebuah kesalahpahaman.
Kertas peringatan tersebut bukan bertujuan melarang masuk para ojek online, melainkan menghimbau agar tidak masuk ke area tengah tempat pengunjung makan.
Para ojol yang mau mengambil pesanan dipersilakan duduk di ruang tunggu samping tempat pemesanan.
"Jadi sebetulnya dari dulu pun kita sudah dua tahun di sini mereka (ojol) dipersilakan masuk, ada tempatnya di sini di area host.
Ada beberapa bangku dan kursi untuk area mereka," kata Aang saat ditemui di rumah makan tersebut, Jumat (10/1/2020).
Dari pantauan Kompas.com, ruang tunggu untuk ojol tersebut berada di dalam bangunan restoran.
Ruangan berukuran sekitar 2x3 meter itu dilengkapi dengan bangku kayu.
Bukan hanya itu, pemberitahuan yang melarang ojol masuk ke dalam pun terlihat sudah tidak ada.
"Andaikata mereka (ojol) mau merokok pun mereka masih bisa memakai kursi yang di teras luar.
Seperti itu," kata dia.
Pihak restoran mengimbau ojol tidak masuk ke ruang tengah lantaran takut mengganggu tamu yang sedang makan.
Pasalnya, beberapa kali ojol sempat masuk ke ruang makan dan membuat tamu tidak nyaman.
"Sudah pernah beberapa kali (ojol masuk ruang makan) dan satu tahun sebelumnya pun ada terjadi ketika pengiriman paket, kemudian belum lama juga pernah," ucap dia.
Pihak manajemen restoran hanya ingin menjaga kenyamanan para tamu yang mayoritas dari luar negeri.
Namun terlepas dari itu, pihaknya tetap menyampaikan permintaan maaf kepada para pihak terutama para ojek online yang tersinggung atas pemberitahuan tersebut.
"Jadi kami minta maaf atas kejadian ini dan intinya dari semua ini adalah kesalahpahaman dari sebuah kalimat yang kurang tertata rapi," kata dia.
Ke depan, pihaknya akan mengganti pemberitahuan tersebut dengan kalimat yang lebih baik.
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul Larang Ojek Online Masuk, Restoran di Jakarta Ini Viral & Kena Bully, Ini Penjelasan Pihak Manajemen