Suar.ID -Beberapa waktu lalau sebuah video menjadi viral di media sosial.
Dalam video ini memperlihatkan seorang pria yang merupakan seorang Kepala Desa (Kades) sedang diamankan oleh aparat Polres Magelang.
Yang mengejutkannya Kades ini diamankan pada hari pelantikannya gara-gara menggeber motornya.
Video ini diunggah oleh sebuah akun Instagram @ndorobeii pada Rabu (8/1).
Mulanya pada video ini terlihat seorang pria berseragam putih yang merupakan kades sedang digiring oleh polisi.
Motor kades ini pun digelandang oleh pihak kepolisian.
Terdengar suara seorang pria yang diduga adalah perekam memberikan nada mengojek pada Kades tersebut.
"Aduh pak, jaluk hondane yoo, kapokmu ra sopan (Aduh pak, diminta nih motornya, salahnya gak sopan)," ujar pria ini.
Video ini pun memperoleh berbagai komentar dari netizen.
"Seharusnya dibatalkan untuk dilantik...belum jadi aja uda banyak gaya," komen akun @x.zxuan_.
"Pak2 baru jadi kades aja...gimana kalo udah jadi walikota?" lanjut akun @evipuspitasari1405.
"Malu maluin kota dan desa nya," tulis akun @prastioangga12.
Pengakuan Sang Kades
Dilansir Kompas.com, aksi yang dilakukan kades ini pun dianggap menggangu, apalagi aksinya ini dialakukan pada saat akan dilakukan pelantikan Kades terpilih pada Pilkades Serentak 2019.
Diketahui sang Kades yang menggeber motor RX king-nya ini bernama Zaenal Mustakim.
Ia adalah Kades Kebonrejo, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang.
Setelah menggeber-geber motornya ini polisi langsung mendatangi Zaenal kemudian menuntunnya ke lokasi parkir.
Sedangkan sang Kades sendiri yang masih mengenakan helm dan seragam kepala desa hanya bisa pasrah mengikuti polisi tersebut.
Dikutip dari Kompas.com, Zaenal sendiri pun membenarkan kalau dirinyalah sang Kades yang berada dalam video yang kini viral tersebut.
Peristiwa yang terjadi pada Zaenal ini terjadi pada saat menjelang dirinya dilantik oleh Bupati Magelang.
Pelatikan ini sendiri dilakukan di Pendopo drh Soepardi, komplek kantor Pemkab Magelang pada Rabu (8/1) lalu.
Baca Juga: Sosok Teddy Dibongkar oleh Mantan Istrinya, Disebut Suka Main Ilmu Hitam
Zaenal juga menceritakan bagaimana kejadian tersebut bisa terjadi.
Awalnya ia berangkan dari rumah menuju ke lokasi pelantikan dengan menggunakan motor kesayangannya sendirian.
Istri dan keluarga Zaenal sendiri sudah berangkat menggunakan kendaraan lain.
Sebenarnya hal yang sama juga ia lakukan saat dilantik jadi kepala desa beberapa tahun lalu.
Setelah tiba di lokasi, ia pun mendapati kalau suasana penuh sesak oleh keluarga, warga, maupun para pendukung Kades yang mau dilantik.
Hal ini pun membuat Zaenal tak bisa masuk ke dalam lokasi.
Ia pun dengan spontan menggeber-geber motornya.
Zaenal sendiri mengaku melakukan hal ini bukan berniat untuk membuat gaduh suasana saat itu.
Sebelumnya ia sempat mengabadikan keberangkatannya dalam sebuah video singkat.
"Berangkat dari rumah saya enggak berniat bikin gaduh. Saya spontan saja menggeber motor karena kondisi ramai dan macet saat mau masuk ke lokasi," ujarnya.
Tak lama setelah melakukan aksinya ini, 2 orang polisi pun mendatanginya.
Para polisi ini mengingatkan kalau aksinya ini telah mengganggu.
Zaenal yang sudah diingatkan polisi ini tak bisa melawan.
Ia pun segera mematikan motornya dan bersedia ketika polisi meminta motornya.
"Saya justru berterimakasih sama Pak Polisi, karena sudah diingatkan dan malah motor saya dituntun menuju tempat parkir," katanya.
Setelah prosesi pelantikan selesai, Zaenal pun ditemui 2 orang polisi tadi agar ia bisa mengambil motornya.
Zaenal sendiri sebenarnya sudah mengaku pasrah jika ia harus ditilang karena perbuatannya.
"Tapi ternyata tidak (ditilang). Pak Polisi malah ngasih tahu kalau motornya diamankan di tempat parkir dan mempersilakan kalau mau diambil," ungkap Zaenal yang sudah dilantik jadi Kades sebanyak 3 kali ini.
Meski begitu Zaenal mengakui kalau apa yang dilakukannya salah.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, karena telah membuat gaduh.
"Itu kesalahan saya, saya mohon maaf kepada masyarakat yang merasa terganggu," tuturnya.