Suar.ID -Kejanggalan-kejanggalan meninggalnya mantan istri Sule, Lina terus mendapat sorotan.
Bahkan, putra sulung Lina, Rizky Febian telah mengambil tindakan dengan melaprkan kematian sang ibu.
Seperti diketahui, Rizky Febian anak sulung Sule dan Lina melaporkan dugaan kejanggalan kematian Lina ke Polrestabes Bandung, Senin (6/1/2020).
"Jadi pada hari Senin tanggal 6 Januari 2020, putra almarhumah ibu Lina, Rizky Febian, telah membuat laporan ke Polrestabes Bandung dengan adanya kejanggalan atas meninggalnya almarhumah ibu Lina," ucap Kombes Pol Saptono Erlangga Waskitoroso, Kabis Humas Polda Jabar, dilansir TribunnewsBogor.com.
Laporan ini didasari adanya dugaan bahwa tubuh Lina lebam biru.
"Dari laporannya bahwa kecurigaan itu adanya luka lebam di leher dan tubuhnya," tambah Saptono.
Ditambah lagi, pihak keluarga Lina blak-blakan mengakui mereka dilarang melihat wajah Lina untuk terakhir kalinya.
Bahkan Utisah, ibu kandung Lina juga tak diperbolehkan melihat wajah putrinya sendiri.
Utisah bahkan sampai blak-blakan membongkar, keluarga taj tahu menahu bahwa Teddy telah menikahi Lina.
Ibunda Lina bahkan mengetahui kabar tersebut dari orang lain
"Orang lain dikasih tahu. Nikah aja uang dari ibunya (ibu Teddy)," bongkar Utisah dalam tayanagn Halo Selebriti SCTV (8/1/2020).
Tak hanya sampai disitu, Teddy juga disebut-sebut menjauhkan Lina dari keluarganya.
Bahkan hingga detik kematian Lina, keluarga besar masih tak diizinkan untuk sekedar melihat wajah Lina untuk terakhir kalinya.
"Sampai kecewa lah keluarga, pengin ketemu terakhir kali kok gak mau dilihatin," ucap adik kandung Lina, Eneng.
Ketika Lina sakit hingga 2 kali masuk rumah sakit pun keluarga tak mengetahuinya.
Bahkan ketika Lina melahirkan anaknya, Teddy pun tak memberi tahu keluarga besar sang istri
"Gak tahu teh Lina sakit, lahiran gak tahu. Kalaupun ada informasi teh Lina sakit, teh Lina lahiran juga dari orang lain," ujar sang adik.
Bahkan saat Lina dikabarkan sakit sebelum meninggal, pihak keluarga masih menerima kabar yang simpang siur.
"Kita coba memastikan tanya pak Teddy di Margahayu, katanya di Banjaran diurusnya orang sana. Kesana-kesini aja gitu, Jadi pagi-pagi ke Banjaran, malamnya ke rumah Pak Teddy," ucap sang adik.
Mengenai kabar kejanggalan pada jenazah Lina, pihak keluarga pun mengaku tak tahu menahu.
Ini dikarenakan, keluarga besar tak diberi izin untuk melihat jenazah Lina.
"Pas kemarin ( Lina meninggal), teteh juga belum sempat lihat apa-apa. Jadi gak tahu ada kejanggalan apanya," ungkap Aryani, adik Lina.
Saat sampai di rumah duka, keluarga Lina, bahkan Utisah tak bisa melihat wajah Lina, padahal saat itu jenazah belum dimandikan.
"Soal buru-burunya, saya gak tahu, sempet lihat wajahnya aja enggak, padahal belum dimandiin," ujarnya.
Hal tersebut karena adanya larangan Teddy yang beralasan bahwa jenazah Lina ini tak boleh kena cucuran air mata.
"Katanya A Teddy, kan kita nangis pas dateng, katanya gak boleh kena air mata, gak boleh ngelihat," ucap Aryani dan Utisah, adik dan ibunda Lina.
Ibunda Lina pun mencurigai soal alasan Teddy terkait larangan keluarga melihat jenazah Lina.
Sang ibunda ketika memeluk jenazah Lina pun juga dilarang membuka penutup wajah Lina.
"Ibu kan memeluk almarhum, sama A Teddy 'Udah udah'. Gak boleh ngelihat ditutup aja mukanya ( Lina), alasannya kurang tahu mungkin ya itu tadi kali," tandas ibunda Lina.