Ternyata Iran Umumkan Penemuan Hartu Karun Menggiurkan Ini 2 Bulan Sebelum AS Tabuh Genderang Perang! Ada Hubungannya?

Minggu, 05 Januari 2020 | 21:00
Kolase CNN dan New York Post

Ternyata Iran Umumkan Penemuan Hartu Karun Menggiurkan Ini 2 Bulan Sebelum AS Tabuh Genderang Perang! Ada Hubungannya?

Suar.ID -Sebuah ladang minyak luas yang berisi sekitar 53 miliar barel minyak mentah telah ditemukan di Iran.

Pengumuman tersebut disampaikan oleh Presiden Iran, Hassan Rouhani.

Ia mengumumkan bahwapenemuantersebut dapat meningkatkan ekonomi Iran yang terpukulkarena sanksi ketat AS.

Ladang minyak di barat dayaIran membentang di area 2.400 km persegi di provinsi Khuzestan dan dalamnya sekitar 80 meter, menurut Hassan Rouhani.

Baca Juga: Setelah Muncul Isu Panas akan Terjadinya Perang Dunia III antara AS dan Iran, kini Kim Jong Un Turut Mengeruhkan Suasana: Dunia akan Menyaksikan Senjata Strategis Baru Korea Utara dalam Waktu Dekat

Lokasi tersebutakan menjadi ladang minyak terbesar kedua di negara itu, satu tempat dibelakang Ahvaz yang berisi sekitar 65 miliar barel.

"Kami telah menemukan ladang minyak besar baru dengancadangan 53 miliar barel," kata Rouhani dalam pidato Minggu di kota Yazd,melansir kantor berita semi-resmi Mehr.

"Ini adalah hadiah kecil oleh pemerintah kepada rakyat Iran," tambahnya, seperti yang diwartakan olehAgence France-Presse (AFP).

Iran, yang merupakan anggota pendiri Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), saat ini memperkirakan cadangan minyak mentahsekitar 155,6 miliar barel, menurut Perusahaan energi raksasa, BP.

Baca Juga: Tak Tinggal Diam setelah Melihat Nelayan Indonesia Diusir oleh Kapal Cina di Perairan Natuna, Begini Reaksi Menhan Prabowo Subianto!

Penemuan baru tersebut akan menambah sekitar 34% dari total cadangan yang ada.

Administrasi Informasi Energi AS (EIA) memberi peringkat Iran sebagai pemegang cadangan minyak terbesar keempat di dunia dan pemegang cadangan gas terbesar kedua.

Jika ukuran cadangan minyak yang baru dirilis tersebut benar adanya,hal ini akan mengangkatIran menuju ke tempat ketiga, tepat di bawah musuh regionalnya, Arab Saudi.

Bulan lalu, Iran mengumumkan penemuan cadangan gas alam yang dapat menghasilkanpendapatan $ 40 miliar (Rp 557 triliun).

CNN
CNN

Presiden Iran Hassan Rouhani.

Baca Juga: Sifat Asli Rezky Aditya Perlahan Muncul ke Permukaan, Citra Kirana Keluhkan Kebiasaan Sang Suami Setelah Sebulan Menjadi Pasutri

Rouhani mengatakan penemuan terbaru ini dapat meningkatkan cadangan negara sekitar sepertiga dari total yang ada.

Penemuan itu akan menjadikunci bagi ekonomi Iran, yang telah menderita secara signifikan di bawah serangkaian sanksi AS selama setahun terakhir sejak AS menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran.

Rouhani menyerang AS selama pidatonya dan mengatakan Iran berhasil meskipun ada sanksi hukuman.

"Kami mengumumkan kepada Amerika hari ini bahwa kami adalah negara kaya, dan terlepas dari permusuhan dan sanksi kejam kalian, pekerja dan insinyur industri minyak Iran menemukan ladang minyak yang hebat ini," katanya, melansir dari AFP.

Baca Juga: Jarang Disorot, Begini Nih Jawaban dari Khirani Trihatmodjo saat Ditanya Jumlah uang Sakunya oleh Netizen

Menarik disimak apakah Iran akan mendapat manfaat dari minyak, karena Iran sebelumnya telah berjuang untuk menjual bahan bakar fosilnya setelah sanksi unilateral AS.

Pada bulan Mei 2019, AS mengakhiri keringanan yang memungkinkan delapan negara untuk terus membeli minyak Iran, secara signifikan membatasi ekspor minyak negara tersebut dan menyebabkan, sebagian, penurunan tajam dalam sektor ekonomi.

Hal inimembuatnilai mata uang Iran anjlokdan meningkatkan inflasi.

Dana Moneter Internasional (IMF) mengumumkan pada Oktober bahwa ekonomi Iran akan berkontraksi sebesar 9,5% tahun ini, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 6%.

CNN
CNN

Baca Juga: Viral Video Wanita Cantik yang Tetap Santai Rebahan di Atas Kasur Saat Rumahnya Kebanjiran, Hotman Paris pun Sampai Pengen Kenalan!

Penandatangan lain dari kesepakatan nuklir Iran 2015 antara Inggris, Prancis, Jerman, Cina, dan Rusia telah berusaha menyelamatkan perjanjian itu dan menawarkan cara bagi Iran untuk terus menjual minyaknya, tetapi hal tersebut tidak berjalan dengan baik.

Kesepakatantersebut telah mencabut sanksi ekonomi yang melumpuhkan dengan imbalan Iran membatasi kegiatan nuklirnya dan memungkinkan pengawas internasional untuk mengawasi fasilitas nuklirnya.

Ketegangan kembali meningkat di Teluk Persia setelah penerapan kembali sanksi, dengan sejumlah serangan terhadap tanker minyak internasional dan fasilitas minyak Arab Saudiyang menudingIran sebagai pelakunya.

Iran membantah terlibat dalam semua insiden itu,namun mengakui menangkap sebuah kapal tanker berbendera Inggris, Stena Impero, setelah sebuah kapal tanker Iran ditangkap karena dicurigai mengangkut minyak ke Suriah.

Tag

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber CNN, AFP, Mehr News Agency