Suar.ID -Pengalaman mengerikan sekaligus tak terlupakan dialami oleh Katemin, warga Dusun V Sidodadi, Desa Padang Bindu, Kecamatan Panang Enim, Sumsel.
Pasalnya pria berusia 54 tahun itu nyaris menjadi santapan harimau buas.
Katemin bertemu dengan sang raja rimba yang saat itu berkeliaran di perkebunan warga di wilayah Kabupaten Muaraenim.
Katemin menceritakan kejadian saat dirinya berhadapan langsung dengan seekor harimau buas.
Saat itu ia sedang menyetek kopi.
"Sekitar pukul 17.00 WIB,, saya sedang menyetek kopi dikebun saya yang berdampingan dengan kebun Sulis dan tiba-tiba saya mendengar suara ranting diinjak," katanya dikutip dari Tribun Sumsel (30/12/2019).
Saat menoleh, Katemin pun kaget mendapati seekor harimau ada dihadapannya.
Baca Juga: Viral Video Pria Masuk Got Saat Saluran Mampet, Sampai-sampai Dapat Sebutan 'Manusia Gorong-gorong'
"Saat saya menoleh ternyata ada harimau dengan posisi dagu dan dadanya menyentuh tanah sementara kakinya masih berdiri," katanya.
Jarak Katemin dengan harimau itu sangat dekat dengannya. Hanya berjarak sekitar 60 cm.
Katemin menyebut jika panjang tubuh harimau tersebut sekitar 2 meter dengan tatapan mata tajam mengarah kepadanya.
Meski ketakutan, Katemin mencoba memberanikan diri dan mendekati harimau.
"Saya melangkah kedepan dua langkah, harimaunya juga melangkahkan kakinya dua langkah. Matanya melotot dan kumisnya langsung berdiri, panjangnya sekitar 2 meter, saat dia (harimau) melotot mata sayapun tetap kuatkan diri menatapnya," ujar Ketemin.
Ia lantas mencoba berbicara dengan harimau tersebut.
"Aku dak nganggu kau, kau jangan ganggu aku, aku disini nyari makan, kau silahkan nyari makan ditempat lain," kata Katemin mengulang ucapannya ketika ia bertemu dengan harimau.
Pasrah, hanya itu yang ada di benak Katemin saat itu.
Ia hanya bisa berharap diberi keselamatan oleh Sang Maha Kuasa.
Setelah berbicara demikian, Katemin perlahan mundur dan menjauh dari harimau itu.
Dengan posisi tubuh tetap berhadapan dengan harimau dan terus menatap matanya.
"Saya berdoa ya Allah beri aku keselamatan, saya terus mundur lalu saya lihat dia hanya diam dan kemudian langsung menjauh, dari kejauhan saya lihat dia pergi dan mengarah ke pemandian," katanya.
Setelah harimau itu pergi, katemin pun segera pulang.
Ia memberitahu warga dan memperingatkan merka tentang kemunculan harimau buas.
"Setelah saya melihat harimau, langsung pulang dan memberitahu orang rumah agar anak-anak jangan berkeliaran diluar karena ada harimau dan sayapun melaporkannya ke Kadus," katanya.
Namun, tragedi lain telah terjadi, Katemin dibuat kaget saat mendapat kabar jika keponakannya Sulis Setiawati (30) tewas diterkam harimau.
"Saya sama sekali tidak tahu, dan tidak bisa ngomong apa-apa lagi saat tahu kalau ternyata setelah bertemu dengan saya, harimau itu menerkam Sulis," katanya.
Kapolres Muaraenim AKBP Afner Juwono memastikan bahwa Sulis Setiawati (30) yang ditemukan tewas di kebunnya di Talang Tinggi Desa Padang Bindu Kecamatan Panang Enim Kabupaten Muaraenim diterkam binatang buas.
Pada Sabtu, (28/12/2019) di lokasi kejadian, pihaknya sengaja turun ke lapangan untuk mengecek lokasi kejadian pasca tewasnya Sulis.
"Kita datang kesini untuk mengecek langsung lokasi kejadian setelah ditemukannya jenazah seorang wanita tidak jauh dari lokasi pemandian.
Di TKP kami menemukan alat bukti sebuah sikat bekas korban mencuci, dan 10 meter kearah timur kami menemukan bekas handuk," ujarnya.
Setelah dilakukan penelusuran, sekitar 60 meter di tebing terjal sekitar 75 derajat kita temukan bercak darah dan kuat dugaan Sulis memang dimakan binatang buas.
Ia juga mengatakan hal ini diperkuat dengan adanya salah satu saksi mata yang tak lain adalah paman korban yang sebelum kejadian melihat langsung harimau tersebut.
"Tadi telah kita lakukan tes dari darah yang ada dilapangan, dipastikan itu adalah darah korban yang setelah diterkam, dibawa oleh hewan tersebut keatas jurang dan kemudian jasadnya menggelinding dan tersangkut disebuah pohon," katanya.