Tabrak 7 Pesepeda, PNS ini Masih Bisa Senyum-senyum, Ternyta Sedang Konsumsi Ekstasi, Begini Pengakuan Sang Pengemudi

Minggu, 29 Desember 2019 | 16:45
Kolase: Facebook/Jakarta Punye Cerite

Tabrak 7 Pesepeda, PNS ini Masih Bisa Senyum-senyum, Ternyta Sedang Konsumsi Ekstasi, Begini Pengakuan Sang Pengemudi

Suar.ID -Pada Sabtu (28/12) seorang pengemudi mobil Avanza menabrak tujuh orang pesepeda di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan.

Diketahui sang pengemudi ini rupanya seorang pegawai ASN (Aparatur Sipil Negara).

Ia bernama Toto Prasetio (43).

Malangnya Bocah 10 Tahun Ini, Dipaksa Sang Ayah Bawa Mangkuk dan Mengemis di Stasiun Kereta, Ternyata Gara-gara Hal Sepele Ini

Baca Juga: Sungguh Memilukan, Bocah ini Ditemukan Tertidur di Lantai Hingga Basah Kuyup Karena Kehujanan, Ternyata Ada Cerita Pilu di Baliknya

Setelah dilakukan tes di kepolisian, pengemudi Avanza itu dinyatakan positif konsumsi narkoba jenis ekstasi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, Toto Prasetio saat ini statusnya sudah menjadi tersangka.

Ia mengatakan, tersangka sudah mengaku bahwa dirinya mengonsumsi narkotika jenis ekstasi.

"Hasil cek urine tersangka positif mengonsumsi amphetamine, menurut pengakuan tersangka mengonsumsi ekstasi," ujar Yusri Yunus, dikutip dari Kompas.com, Minggu (29/12/2019).

Baca Juga: Sering Buat Orderan Fiktif Hingga Rugikan Ojol, Perempuan ini Akhirnya Berhasil Ditangkap Setelah Dijebak Korbannya Sendiri, Begini Kronologinya...

Penyidik Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan melakukan penahanan kepada tersangka penabrak tujuh sepeda itu.

"Tersangka akan dilakukan penahanan," ungkapnya.

Polisi telah menyita sejumlah barang bukti kejadian seperti SIM A milik tersangka, STNK Toyota Avanza, satu unit kendaraan Toyota New Avanza dan tujuh unit sepeda.

Tangkap Layar YouTube KompasTV
Tangkap Layar YouTube KompasTV

Tangkap Layar YouTube KompasTV 7 Pengendara Sepeda, Diseruduk Avanza di Jalan Sudirman

Baca Juga: Terungkap Sudah, Inilah Sosok Bintang Tamu yang Paling tak Disukai Andre Taulany, Sule: Luar Biasa!

Kronologi

Kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Jendral Sudirman arah selatan tepatnya depan Gedung Summitmas Jakarta Selatan, Sabtu (28/12/2019) sekira pukul 06.10 WIB.

Kendaraan yang dikemudikan Toto Prasetio melaju dari arah utara ke selatan.

Sampai di depan Gedung Summitmas, Toto menabrak rombongan pesepeda.

Sehingga pesepeda yang ditabrak itu mengalami luka.

Baca Juga: Viral, Bapaknya Bukan Sosok Sembarangan, Pengusaha Muda Tajir Ini Gelar Pernikahan Supermewah di Makassar, Bintang Tamu dan Doorprize-nya Bikin Tercengang

Kemudian, para korban dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Seorang korban berinisial MRP mengalami luka pada kepala bagian belakang.

Korban lainnya yang berinsial LM, mengalami luka di badan dan tangan.

Lalu, korban berinisial HIS mengalami luka di pinggang berupa memar.

Baca Juga: Bagai Ketiban Durian Runtuh, Pascamelahirkan Paula Dapat Hadiah Istimewa Ini dari Mantan Mashanda

Sementara empat korban lain yang masih berstatus pelajar, yaitu HF, RZ, GR, dan KA, juga menderita luka.

Keterangan Polisi di TKP

Panit Gatur Ditlantas Polda Metro Jaya, Iptu Wasiyanto mengatakan, pengemudi Avanza menabrak pesepeda dari arah belakang.

"Dari belakang, satu arah dari belakang," ujar Iptu Wasiyanto, dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (28/12/2019).

Mengenai kecepatan dari pengemudi Avanza sebelum menabrak rombongan pesepeda, Wasiyanto mengungkap kecepatan yang dimiliki pengemudi tersebut sekira 60-70 km/jam.

Baca Juga: Reaksi Habib Usman saat Masa Lalu Kartika Putri sebagai Artis Seksi Mendadak Dibahas Nikita Mirzani, Karput: 'Aduh!'

"Kalau kecepatan, karena masih pagi kemungkinan 60-70," ungkapnya.

Jalur Sepeda Belum Efektif

Masih mengutip Kompas.com, Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno, menilai jalur sepeda yang diterapkan di Jakarta harus memiliki batasan fisik atau separator permanen.

Jalur sepeda di Jakarta umumnya memiliki lebar yang hanya cukup untuk satu sepeda dan dibatasi garis putus-putus dengan lajur di sebelahnya.

Baca Juga: Roy Kiyoshi Peringatkan Jessica Iskandar, Terawang Ada Sosok yang Bisa Rugikan Bisnis Jeddar: 'Akan Ada Pengkhianatan'

Sehingga, guna membatasi dengan kendaraan lain, petugas berwenang memasang cone dengan tali agar jalur sepeda steril dari kendaraan bermotor.

Djoko Setijowarno mengatakan, jalur sepeda di Jakarta belum efektif dalam pembuatannya.

“Belum efektif, saya sudah keliling lebarnya hanya 1,5 meter rata-rata."

"Pokoknya selama di sini jalur sepeda masih seperti itu, tanpa adanya batasan fisik, agak sulit,” ujar Djoko.

Baca Juga: Sah Menikahi Wanita Berusia 23 Tahun, Komedian Berusia 55 Tahun Ini Beberkan Arti Mas Kawin yang Diberikannya kepada Sang Istri, Angkanya Tak Sembarangan!

Kompas.com
Kompas.com

Djoko Setijowarno (53), pengamat transportasi dan Akademisi Jurusan Teknik Sipil Unika Soegijapranata, Semarang.

Menurut Djoko, jalur khusus sepeda yang ideal memiliki lebar minimal 3 meter dengan separator fisik.

Sehingga jalur ini nantinya juga bisa dimanfaatkan oleh kendaraan listrik agar lebih aman beroperasi di Jakarta.

“Selain itu, kendala jalur sepeda ada pada hambatan samping seperti parkir-parkir di sekitarnya juga masih banyak," imbuhnya.

Ia juga berharap, petugas yang berwenang bisa menertibkan kendaraan bermotor yang berhenti di pinggir jalan.

"Belum lagi mobil dan motor yang berhenti di pinggir jalan, itu yang harus dibenahi juga,” tambah Djoko.

Baca Juga: Meski Terlihat Romantis, Ashanty Ternyata Pernah Kabur dan Nyaris Gugat Cerai Anang, Ini Alasannya

(Nuryanti)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Pengakuan ASN Pengemudi Avanza Tabrak Sepeda di Jalan Sudirman Jakarta, Konsumsi Ekstasi".

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Baca Lainnya