Diduga sebagai Pembunuh Istrinya Sendiri yang Kerangkanya Ditemukan dalam Septic Tank, Terungkap Gelagat Berbeda Edi sebelum Bunuh Diri

Sabtu, 28 Desember 2019 | 18:30
Tribun Jogja/Ahmad Syarifudin

Kasus penemuan kerangka manusia dalam septic tank di Bantul

Suar.ID -Belakanga ini penemuan kerangka manusia di dalam septic tank di Dusun Karangjati, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul menggegerkan publik.

Berbagai misteri menyelimuti penemuan tersebut.

Akhirnya, salah satu misteri terkuak, yaitu terungkaplah identitas kerangka manusia yang ditemukan pada Minggu (22/12/2019) lalu ini.

Identitas kerangka manusia tersebut adalah Ayu Shelisa, menantu dari pemilik rumah tempat kerangka tersebut ditemukan.

Baca Juga: Kaget Bukan Kepalang, Seorang Tukang Septic Tank Temukan Kerangka Manusia di Sebuah Kebun Bambu, Terkuak Masa Lalu Penuh Misteri Pemilik Rumah

Melansir dari Kompas.com, Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Riko Sanjaya mengatakan keyakinan pertama kali saat Dokter Forensik RS Bhaksi Polda DIY melakukan visum luar, dijumpain gelang hitam dan potongan bordir pakaian.

Pihak kepolisian dari Polsek Kasihan lantas menghubungi pihak keluarga Ayu untuk koordinasi tes DNA.

Sebelumnya, pihak keluarga Ayu Shelisa mengungkapkan keyakinannya bahwa kerangka itu adalah putri mereka yang hilang sejak tahun 2009.

Keyakinan tersebut semakin menguat usai penemuan gelang dan bordir pakaian tak jauh dari kerangka.

Baca Juga: Terbongkar Ada Fakta Mencengangkan di Balik Penemuan Kerangka Manusia dalam Septic Tank di Bantul, Ini Surat Wasiatnya

"Orangtua Ayu meyakini dan membenarkan terhadap barang tersebut milik anaknya Ayu Shelisa," kata Riko kepada wartawan melalui pesan singkat Rabu (25/12/2019).

Satu fakta terungkap, hal lainnya segera diusut yaitu tentang dugaan siapa sosok pembunuh yang tega membiarkan begitu saja mayat Ayu Shelisa di dalam septic tank.

Polisi pun menduga bahwa pelaku pembunuhan mengarah ke suami Ayu Shelisa, yaitu Edi Susanto, yang tak lain adalah anak dari pemilik rumah.

Namun, Edi Susanto sendiri telah melakukan bunuh diri sekitar satu tahun lalu.

Baca Juga: Datangi Rumah Mewah Denny Cagur, Nikita Mirzani Tercengang ketika Melihat Alat Ini: Gila, Kaya Banget!

Dugaan bahwa Edi adalah pembunuh istrinya sendiri, salah satunya didasarkan pada keterangan orangtua Edi, Waluyo (sebelumnya disebut Maluyo) kepada polisi.

Polisi menjelaskan, Edi sempat bercerita pada Waluyo bahwa Seli, sapaan Ayu Selisa sebenarnya telah meninggal dunia.

Saat itu, Waluyo tak berani bertanya pada Edi bagaimana dan mengapa menantunya (Seli) meninggal.

Sepekan setelah menuturkan hal mengejutkan itu, Edi bunuh diri. Edi gantung diri pada 11 November 2019 dan meninggalkan sebuah surat wasiat.

Baca Juga: Viral! Seorang Emak-emak Temukan Uang Rp 10 Juta yang Ternyata Palsu dan Langsung Diciduk Polisi, Ternyata Menemukan Uang di Tempat Ini!

'pak mak aku arem nyusul mboh tua (Bapak dan Ibu, saya mau menyusul kakek nenek) sama istri saya' , begitu bunyi wasiat tersebut.

Melansir dari Tribunnews, Ayu dan Edi menikah pada 2006, namun semenjak 2009, Ayu diketahui hilang.

Pasangan ini menikah di usia yang terbilang muda. Diketahui Ayu masih berumur 16 tahun sementara Edi 19 tahun.

Edi bekerja sebagai buruh serabutan dan Seli tidak bekerja.

Baca Juga: Doa dan Penantian Selama 6 Tahun Akhirnya Terjawab, 'Koboi Lamborghini' yang Catut Namanya dan Membuat Hidupnya Sengsara kini Terancam Pasal Berlapis, Abdul Rochim: Alhamdulillah, Karma!

Ketua RT 07 Karangjati, Suparno mengatakan meski telah menikah lama, namun warga kampung selama ini tak melihat keberadaan AS.

Saat ditanya oleh warga, Edi selalu berkata bahwa Ayu telah bercerai dengannya.

"Tidak ada yang tahu keberadaan istrinya (Edi). Warga dikasih tahu katanya sudah cerai," terangnya.

Namun, Suparno mengungkapkan sempat merasa ada perbedaan setelah Edi mengaku bercerai dengan Ayu.

Baca Juga: Selamat! Baim Wong Resmi Jadi Ayah, Paula Verhoeven Melahirkan Anak Pertamanya, Beginilah Momen Mendebarkan sebelum Kelahiran dan Momen Mengharukan Pasca Kelahiran Sang Buah Hati

Dalam kehidupan sosial dan bertetangga ia menilai masih baik, namun Ia menyebut Edi menjadi linglung dan berbeda dari sebelumnya.

"Seperti depresi gitu, setelah mengaku bercerai. Mungkin ada pikiran yang terlalu berat," tuturnya.

Suparno mengatakan, dalam kesehariannya Edi tak memiliki perkerjaan yang tetap.

"Kalau sehari-harinya, Edi tidak punya pekerjaan tetap, kadang ya bangunan, kadang di rumah. Dulu pernah kerja di pabrik juga," pungkasnya.

Sementara itu, Ayu Lelisa, saudara kembar Ayu Selisa mengaku jika saudaranya sering bertengkar dengan suaminya.

Bahkan, Ayu Lelisa mengaku melihat secara langsung pertengkaran tersebut.

Baca Juga: Bukannya Disayang-sayang, Seorang Suami Tega Aniaya Istrinya yang Buta, Lumpuh, Hamil 6 Bulan hingga Tewas, Begini Kronologinya

Tak hanya sekali, ia menuturkan melihat pertengkaran itu dua kali hingga menyebabkan luka yang dialami Ayu Selisa.

"Dulu jujur sering berantem emangan. Di depan saya itu. Sampai babak belur begitulah. Iya berkali-kali lah," katanya Jumat (27/12/2019), seperti dikutip Kompas.com.

Hal senada diungkapkan oleh orangtua korban, Anik Maidarningsih (51).

Anik mengaku pernah mendapat curhatan dari anaknya satu tahun setelah pernikahan putrinya dengan Edi.

Saat itu Ayu mengatakan kepadanya bahwa Edi kerap melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Baca Juga: Selalu Tampil Mesra dan Manjakan Sang Istri, Ternyata Habib Usman Tak Segan Ribut dengan Kartika Putri untuk Urusan Ini, Habib: 'Kalo Ini Kita Ribut!'

“Pernah kasar, pernah cerita dislomoti (sundut) rokok. Sering nangis pengen pisah. Saya sebagai orang tua cuma bisa ngandani (memberitahu supaya sabar),” ujarnya kepada wartawan Kamis (26/12/2019).

Anik pun berharap siapa pun yang bertanggung jawab atas kematian putrinya harus mendapat hukuman.

Sementara itu, terkait kasus pembunuhan terhadap Seli, Polisi mengatakan masih melakukan penyelidikan.

Meski dugaan pelaku mengarah kepada sang suami, Edi, yang juga sudah meninggal, namun Polisi mengatakan pihaknya akan terus mengembangkan kasus ini.

Baca Juga: Penyerang Novel Baswedan Berhasil Ditangkap Polri, Tim Advokasi Justru Temukan Kejanggalan Ini...

Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Riko Sanjaya mengaku, polisi akan mendalami adakah pelaku lain di balik kematian Ayu Selisa.

"Kita juga tidak hanya berpuas diri apakah pelakunya Edi, apakah ada pelaku lain nah, itu yang kita lakukan penyelidikan," katanya.

Jika benar Edi yang membunuh dan dilakukan seorang diri, polisi akan menutup kasus ini.

"Ditutup karena pelakunya meninggal. Sebelum kita tutup, kita kembangkan kasus ini apakah ada pelaku lain," ucapnya.

Baca Juga: 2,5 Tahun Lalu Novel Baswedan Disiram Air Keras, Kini Terduga Pelaku Berhasil Ditangkap, Begini Tanggapan Keluarganya: Ini Masih Awal Banget!

Editor : Khaerunisa

Sumber : tribunnews, kompas

Baca Lainnya