Suar.ID - Menjelang pergantian tahun, banyak peramal yang memprediksi kejadian yang akan terjadi di tahun 2020 mendatang.
Tak hanya peramal dari dalam negeri, beberapa peramal dari luar negeri pun turut menyampaikan prediksinya.
Si Cenayang Buta, bernama Baba Vanga mendapatkan tempat spesial di kalangan para peminat ramalan.
Ia diakui sebagai salah satu peramal yang diperhitungkan bahkan namanya disejajarkan dengan Nostradamus.
Siapa Baba Vanga?
Vangelia Pandeva Dimitrova (1911-1996), lebih dikenal sebagai Baba Vanga atau dijuluki sebagai Nostradamus dari Balkan.
Ia dikenal sudah berhasil membuat berbagai ramalan tentang peristiwa besar di abad ke-20.
Semisal kehancuran Uni Soviet dan serangan terhadap menara kembar WTC.
Ada pula ramalannya yang fenomenal yakni Presiden AS ke-44 adalah seorang pria Amerika - Afrika.
Ramalan itu terbukti benar ketika Barack Obama berhasil menjadi Presiden AS ke-44.
Meskipun banyak yang melihatnya sebagai peramal, di tanah kelahirannya Baba Vanga lebih dikenal sebagai seorang tabib.
Baba Vanga sendiri lahir pada tahun 1911 dan meninggal pada tahun 1996 di usia 85 tahun.
Ia menghabiskan sebagian besar hidupnya di pegunungan Kozhuh dan terkenal di seluruh dunia karena ramalan jitunya tentang masa depan.
Namun begitu, sebagaimana ramalan lainnya selalu saja ada pro dan kontra hingga skeptisisme.
Banyak orang yang meyakini bahwa dia telah berhasil meramalkan sejumlah peristiwa besar di dunia, namun sebagian lainya tidak mempercayainya.
Alasan mengapa orang skeptis adalah karena satu-satunya media yang bisa terhubung dengan ramalannya adalah hanya sebuah buku yang diterbitkan pada tahun 2010 berjudul The Weiser Field Guide to Paranormal.
Di mana diklaim bahwa Vanga berhasil meramalkan pecahnya Uni Soviet, bencana Chernobyl, tanggal kematian Stalin yang tepat, tenggelamnya Kursk kapal selam Rusia, serangan 11 September, kemenangan Topalov di turnamen catur dunia, ketegangan dengan Korea Utara.
Termasuk di antaranya ramalan yang diinterpretasikan untuk tahun 2020.
Jadi apa yang dia prediksi untuk tahun 2020?
Baba Vanga mengisyaratkan kemungkinan terjadinya tsunami dahsyat yang ia klaim akan menghantam bagian Cina, Jepang dan Pakistan.
Ia juga mengisyaratkan akan terjadi gempa bumi berkekuatan 7,5 SR di wilayah Asia di mana akan banyak merenggut korban jiwa.
Dia juga meramalkan bahwa seseorang akan berusaha untuk membunuh seorang presiden negara besar.
Selain itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump diduga akan menderita semacam masalah kesehatan yang akan membuat dia menderita tinitus dan gangguan pendengaran.
Ada juga gambaran tentang keruntuhan ekonomi di Eropa setelah Inggris benar-benar meninggalkan Uni Eropa.
Yang mengejutkan adanya intreprasi bahwa Rusia akan kembali dihantam meteor.
Baba Vanga memang membuat serangkaian prediksi luas tentang masa depan umat manusia.
Seperti yang diprediksi Vanga, pada 2023, manusia akan mengalami perubahan drastis di planet ini karena orbit Bumi akan berubah secara drastis.
Perubahan kosmik yang tak terduga ini akan memengaruhi iklim, lautan, dan sebagian besar alam.
Vanga memperingatkan bahwa manusia akan mengalami kesulitan menghadapi perubahan.
Dia meramalkan bahwa pada tahun 2100, umat manusia akan telah mengembangkan teknologi sedemikian rupa sehingga kita akan dapat membangun "matahari buatan" yang akan berfungsi sebagai sumber energi untuk masa depan.
Hanya sebelas tahun kemudian, pada tahun 2111, Vanga diperkirakan meramalkan bahwa manusia akan bercampur dengan mesin dan kita akan menemukan cara untuk menggabungkan "jiwa" dan kesadaran kita menjadi mesin, dengan cara itu menghilangkan penuaan dan penyakit yang mempengaruhi tubuh manusia.
Apakah hal-hal ini benar-benar terjadi?
Tentu tergantung dari Anda sendiri, mau percaya atau tidak.
Baca Juga: Mimpi Apa Malamnya, Cleaning Service Ini Tiba-tiba Ditembak Bule Cantik, Awalnya Dikira Bercanda
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ramalannya Banyak Terbukti, Baba Vanga Prediksi Tahun 2020 Terjadi Tsunami dan Gempa Besar di Asia