Ini Hal-Hal Aneh yang Terjadi pada Bus Sriwijaya Sebelum Masuk Jurang 80 Meter, Dari Ditabrak Mobil Travel hingga Hampir Terguling

Selasa, 24 Desember 2019 | 19:00
Kolase Sripoku

Ini Hal-Hal Aneh yang Terjadi pada Bus Sriwijaya Sebelum Masuk Jurang 80 Meter, Dari Ditabrak Mobil Travel hingga Hampir Terguling

Suar.ID -Pada Senin (24/12/2019), Bus Sriwijaya mengalami kecelakaan masuk ke jurang sedalam 80 meter.

Kejadian bus masuk jurang terjadi tepatnya di kawasan Liku Pematang Pagaralam, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Sumatera Selatan

24 orang penumpang dikabarkan tewas dan 13 orang selamat.

Bus Sriwijaya rute Bengkulu-Palembang tersebut terjun ke jurang sedalam 80 meter.

Baca Juga: Sehari-hari Dikenal sebagai Pemandu Lagu, Janda Muda Ini Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Kebun Jagung

Kasat Lantas Polres Pagaralam Iptu Rizky Mozam mengatakan dugaan sementara bus masuk jurang karena mengalami rem blong.

"Dugaan sementara Bus ini Remnya Blong sehingga menyebabkan kecelakan," katanya dikutip dari Tribun Sumsel.

Iptu Rizky menjelaskan sebelum terjun ke jurang, Bus Sriwijaya rute Bengkulu-Palembang sempat menabrak tembok penahan Liku Lematang.

Setelah itu, bus jatuh ke Sungai Lematang.

Baca Juga: Api Berkobar hingga Habiskan Satu Rumah Panggung, Seorang Nenek Tewas Terpanggang di Dalam Rumahnya Sendiri

"Sebelum jatuh ke jurang bus ini terlebih dahulu menabrak tembok penahan Liku Lematang dan jatuh ke bawah aliran Sungai Lematang dengan ketinggian kurang lebih 80 meter," ujar Kasat Lantas.

Saat ini tim gabungan masih melakukan evakuasi.

Pasalnya masih ada korban yang berada di dalam bus.

Menurut Iptu Rizky, evakuasi sedikit sulit karena separuh badan bus berada di dalam aliran Sungai Lematang.

Baca Juga: Akhirnya Terbongkar, Begini yang Dilakukan Penjual Mie ini Hingga Pelanggannya Ketagihan, Kini Ia Pun Merasakan Akibatnya...

"Evakuasi sedikit sulit karena separuh badan bus berada dalam aliran sungai. Jadi petugas harus menyelam untuk bisa mengambil korban," jelasnya.

Humas Tim SAR Palembang Dayu Willy mengatakan ada 37 orang penumpang di dalam Bus Sriwijaya rute Bengkulu-Palembang.

"Mobil tersebut mengangkut 37 penumpang dari Bengkulu ke Palembang. 24 Dikabarkan meninggal dan 13 selamat, proses evakuasi masih berlangsung,"kata Dayu melalui pesan singkat dikutip dari Kompas.com.

Dayu menjelaskan, dalam proses evakuasi tersebut satu unit truk satu sel palsar telah diterjunkan.

Kondisi jurang yang curam membuat proses evakuasi sedikit terhambat.

"Seluruh korban telah dibawa ke rumah sakit Besemah Pagaralam," ujarnya.

Baca Juga: 'Dia Ngebut, Tahu-Tahu Kami Sudah Ada di Dalam Air', Begini Kesaksian Nenek Korban Selamat Bus Maut Pagar Alam

Kesaksian penumpang selamat

Melansir Tribun Sumsel, Terbaring di ranjang dengan infus yang ada di tangan kirinya, Hasanah (52), korban selamat kecelakaan maut yang terjadi di Pagaralam menceritakan bagaimana kronologi yang menimpa ia dan penumpang lainnya, Selasa (24/12/2019).

Hasana menjelaskan, saat itu ia, cucu dan 2 rekannya menumpangi Bus Sriwijaya dari Bengkulu ke Palembang.

Sebelum bus masuk ke jurang, beberapa kejadian sempat dialami bersama penumpang lainnya.

Bus yang ia tumpangi sempat ditabrak sopir travel yang mengendari mini bus.

Sempat bersitegang, sopir Bus Sriwijaya dan travel akhirnya berdamai sebelum akhirnya penumpang diturunkan di rumah makan sekitar Pendopo.

Baca Juga: Ambulance Mondar-mondar Bikin Heboh, Warga Baru Sadar Ternyata Baru Ada Kejadian Tragis dan Mengerikan Ini, Puluhan Orang Diyakini Tewas

"Di ujung Pendopo ((Kabupaten Empat Lawang), bus kami masuk siring (selokan) dan hampir terbalik. Kami turun semua," katanya saat ditemui RSUD Besemah Pagaralam.

Hasana melanjutkan, saat itu bus ditolong oleh pengendara lain yang lewat dan bus kembali melakukan perjalanan.

"Dia ngebut dan tiba-tiba nabrak kencang. Tahu-tahu kami sudah sudah ada di dalam air," ungkapnya yang terus melihat plafon RSUD.

Saat kejadian tersebut, lanjut Hasana, ia, cucunya Aisyah dan 2 temannya dari Bengkulu sedang bercanda dan tidak sedang tidur.

"Saya pegang cucu saya. Teman-teman saya langsung pecahkan kaca, kami keluar," ujarnya yang duduk di nomor 4 dari belakang bus.

"Dari situ, kami berpegangan dengan batang. Kalau tidak, kami akan hanyut karena air sangat deras. Kami teriak-teriak. Belum ada yang tolong karena kejadiannya malam," ungkap Hasana.

Tak hanya Hasana, cucunya Aisyah yang masih berusia 9 tahun pun ikut berteriak minta tolong orang sekitar. Beberapa warga setempat mulai berdatangan.

"Tolong, tolong. Kalau ada orang di atas, tolong kami. Om tolong kami," katanya yang menirukan teriakan sang cucu.

Jalur Liku Lematang Indah Dinilai Ekstrem

Seperti diketahui jika kawasan liku lematang Indah memang kerap terjadi kecelakaaan.

Jika kembali dirunut sudah ada beberapa tragis yang terjadi di jalur ekstrem tersebut.

Sripoku

Jalur Liku Lematang

Baca Juga: Sedang Mengikuti Pendidikan Lanjutan Organisasinya, 3 Orang Mahasiswa Universitas di Karawang Meninggal Terjebak di Goa, Begini Awal Mulanya

Sripoku

Jalur Liku Lematang

Memiliki jalur yang sempit berkelok-kelok dengan ketinggian berbeda-beda.

Membuat banyak pengendara harus ekstra berhati-hati melewatinya.

Berikut beberapa foto ekstremnya jalur liku Lematang Indah Pagaralam.

Sripoku

Jalur Liku Lematang/Sripoku

(Sanjaya Ardhi)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Nenek Selamatkan Cucu Saat Bus Sriwijaya Masuk Jurang, Pegang Batang Pohon Agar Tak Hanyut di Sungai

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber : tribun bogor

Baca Lainnya