Jurnalis Ini Awalnya Dihujat karena Banyak Typo, Namun saat Muncul Foto-foto Cantiknya, Netizen segera Memaafkan Kesalahannya

Jumat, 13 Desember 2019 | 18:30
Asia One

Jurnalis cantik

Suar.ID -Jurnalis olahraga ini mungkin terkena masalah pada pekerjaannya, tetapi netizen yang terpana oleh kecantikannya kini tidak mempermasalahkan lagi kesalahannya.

Jurnalis BD News, Xing Chengbo, membuat kegemparan online ketika dia membuat typo (salah ketik) sebanyak 15 dari 23 nama pesepakbola nasional yang ikut serta dalam EAFF E-1 Football Championship dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada Senin, (9/12/2019).

Kesalahan Xing antara lain menulis nama kiper Liu Dianzuo sebagai Liu Dianzhu dan menggunakan karakter China yang salah untuk nama Feng Jin, Mei Fang, Jiang Zhipeng dan Ji Xiang.

Kesalahannya datang sebagai kejutan bagi banyak orang karena dia sebelumnya meliput acara olahraga terkenal seperti Piala Dunia FIFA 2018 dan Asian Games 2014 tanpa insiden.

Asia One

Xing Chengbo

Baca Juga: Sukses Bikin Mukanya Kayak Semur, Denny Cagur Katakan Kalimat Ini pada Najwa Shihab, Sang Jurnalis Pun Beri Peringatan Keras

Tidak lama setelah artikel itu diterbitkan, netizen China membanjiri Weibo Xing dengan komentar mempertanyakan profesionalisme dan menghujat BD News.

Tetapi kritik terhadap Xing segera "teredam" ketika foto-foto dirinya dengan gaun merah muda yang ketat mulai beredar secara online.

Gambar-gambar itu membuat netizen kagum pada penampilan Xing dan memposting komentar untuk pembelaannya.

Sementara Xing mungkin dimaafkan di mata beberapa netizen, BD News mengumumkan pada 9 Desember bahwa ia akan diturunkan pangkatnya menjadi "jurnalis trainee".

Baca Juga: Ubah Ember Oranye Jadi Helm, Deretan Foto Viral Aksi Jurnalis Kompas TV Saat Meliput Kericuhan Demo di Depan Gedung DPRD Sumut

Asia One

Xing Chengbo

Publikasi juga meminta maaf atas kesalahan dan berjanji untuk bekerja lebih keras untuk menghasilkan konten terbaik bagi para pembacanya.

Wartawan Nyemplung untuk Mengetahui Kedalaman Air

Mirror

Wartawan meliput banjir.

Seorang wartawan memberikan laporan langsung diairuntuk menunjukkan tingkat kedalamanbanjirdi Pakistan.

Wartawan yang bertanggung jawab bernama Azadar Hussain, hampir seluruh tubuhnya tenggelam di dalam air, kecuali kepalanya dan satu tangan yang memegang mikrofon.

MelansirdariMirror(30/7/2019), Hussain melaporkan untuk GTV Pakistan dan turun ke air yang dalam untuk menggambarkan bagaimana hujan lebat telah menyerangdi provinsi Punjap.

Cuplikan dari laporan langsungnya diposting di YouTube dan banyak yang memujinya - namunada juga yang takut dengankeselamatannya.

Baca Juga:8 Tahun Menikah dan Belum Punya Momongan, Mertua Irwansyah Banjir Air Mata dan Memohon untuk Tidak Meninggalkan Anaknya

Fitri Shahlan berkata,"Inilah yang saya sebut pelaporan di tingkat yang sama sekali baru."

Fauzi Hassan berkata,"Beri orang ini kenaikan gaji."

Sementara Willy Colours menambahkan,"Anda bisa menjadi terkenal untuk sesaat dan mati dalam sedetik."

Negara ini telah dilanda banjir fatal dalam beberapa hari terakhir, dengan5 orang tewas dan 13 lainnya cedera dalam insiden yang berhubungan dengan hujan.

Baca Juga:Viral Insta Story Seorang yang Ngaku Fresh Graduate UI Tolak Tawaran Gaji Rp 8 Juta! Banjir Hujatan Netizen: 'Malu-maluin UI Aja'

Departemen Meteorologi Pakistan mengeluarkan peringatan banjir sungai dan kota minggu lalu.

Hujan telah membasahi jalan-jalan dan kota-kota Pakistanyang membuatnya menjadi aliran sungai, pasokan listrik terganggu, dan kekacauan perjalanan.

Menurut laporan media lokal, seorang wanita dan anaknya yang berumur satu tahun tenggelam ketika air hujan menyembur ke ruang bawah tanah rumah mereka di Islamabad, laporxinhuanet.com.

Sementara seorang pengacara kehilangan nyawanya setelah ia tersapu oleh arus air yang kuat di aliran Lai Nullah di Rawalpindi, sebuah kota yang berdekatan dengan Islamabad.

Dua anggota yang merupakan satu keluarga di Lahore timur juga dilaporkan tewas ketika atap rumah mereka runtuh.(Adrie P. Saputra/Suar.ID)

Tag

Editor : Adrie P. Saputra

Sumber Asia One, Mirror