Tak Punya Otak, Pemuda Ini Penggal Kepala Wanita lalu Memakan Otaknya Campur Nasi, Padahal Sebabnya Sepele Banget

Kamis, 12 Desember 2019 | 20:00
Buzz Kini

Suar.ID -Kabar kanibalisme kembali menggemparkan jagat maya.

Seorang pria di Filipina ditangkap polisi atas dugaan pembunuhan.

Tak hanya membunuh, pria tersebut juga memenggal kepala korban yang berjenis kelamin wanita.

Yang lebih ekstrem lagi, ia juga dilaporkan memakan bagian otak wanita tersebut!

Baca Juga: Bocor, Begini Cara China 'Cuci Otak' Muslim Uighur Menurut Dokumen Ini, Mereka yang Ditahan Juga Jadi Subjek Penyiksaan Psikologis

Penangkapan bermula dari penemuan jasad tanpa kepala tak jauh dari rumah tersangka.

Jasad wanita yang belum teridentifikasi itu ditemukan kurang lebih 4 km dari rumah tersangka.

Dalam kondisi tangan terikat dan tanpa kepala.

Jasad korban hanya mengenakan celana jeans dan tanpa pakaian atasan.

Baca Juga: Seorang Pria Muda Nekat Pukul Ayahnya 8 Kali hingga Sebabkan Kerusakan Otak karena Anggap Polisi Tak Banyak Membantu, Geram karena Sang Ayah Lakukan Hal Keji Ini!

Kecurigaan tertuju pada tersangka yang mencoba melarikan diri usai kabar penemuan jasad wanita tanpa kepala tersebar di masyarakat.

Tersangka merupakan seorang pria berusia 21 tahun bernama lloyd Bagtong.

Pria lajang dan penangguran, warga kota Barangay Casibole, Filipina.

Setelah diringkus, tersangka akhirnya mengakui perbuatan kejinya itu.

Talisayan Police
Talisayan Police

Baca Juga: Viral Detik-detik Pemuda Curi Kotak Amal Masjid, Modus Pelaku Bikin Geram! Netizen: Auto Neraka Tempatmu Nak!

MelansirdariDaily Mail, Bagtong mengaku memenggal kepala wanita tersebut dengan menggunakan sabit.

Sabit tersebut ia bawa dengan cara diselipkan di pinggangnya.

Bagtong mengatakan kepada penyelidik bahwa dia memakan otak korban karena lapar.

Dia mengatakan dia menempatkan otak korban sebagai lauk untuk nasi yang dia masak.

Baca Juga: Seorang Pria Bertahan Hidup dengan Otak Dimakan Cacing Pita Selama 15 Tahun Terakhir

Dia kemudian membuang tengkorak korban ke sebuah lubang tidak jauh dari rumahnya.

Kepala Kepolisian, Kapten Ramoga mengatakan bahwa tersangka kemungkinan mengalami gangguan mental.

Hal tersebut berdasarkan keterangan dari orang-orang yang mengenalnya.

Ramoga mengatakan, korban kemungkinan tewas pada Kamis (5/12/2019) dini hari karena jejak darah masih terlihat segar.

Baca Juga: Infeksi Otak Jadi Penyebab Meninggalnya Bek Timnas U-16 Alfin Lestaluhu, Ternyata Penyakit Ini Bisa Disebarkan oleh Serangga yang Akrab dengan Keseharian Kita!

Setelah diinterogasi lebih lanjut, terkuak bahwa motif pelaku hanya karena hal sepele.

"Tersangka mengatakan dia membunuh korban karena dia berbicara dalam bahasa Inggris. hal Ini membuatnya kesal," kata Ramoga.

Sebelum kejadian, saksi melihat Bagtong dan korban berjalan bersama di sepanjang jalan.

Selain tengkorak korban, polisi menemukan selembar kain yang berlumuran darah.

Baca Juga: Bintang Sinetron Anak Langit Dylan Carr Alami Kecelakaan, Ada Pembengkakan Otak hingga Tengkoraknya Harus Diangkat, Sang Ayah Kabarkan Kondisinya Terbarunya

Kain itu diyakini digunakan oleh tersangka untuk membawa kepala korban dari tempat kejadian ke rumahnya.

Kapten Ramoga mengatakan tersangka sekarang di bawah tahanan polisi, menunggu pengajuan kasus pembunuhan terhadapnya.

Dia mengatakan mereka masih mencoba mengidentifikasi identitas wanita itu.

Namun berdasarkan perkembangan terbaru, tersangka telah ditembak mati olehPolisi Filipina di Distrik Talisayan, Misamis Oriental, ketikaBagtongmencoba melarikan diri.

Baca Juga: Pesepak Bola Muda Alfin Lestaluhu Meninggal Dunia, Inilah Fakta Meninggalnya Sang Punggawa Timnas U-16: Korban Gempa hingga Berjuang Lawan Infeksi Otak

Menurut laporan itu, setelah Bagtong berhasil ditangkap, mereka memindahkannya ke Cagayan de Oro, 62 km dari Talisayan, untukdisidang.

Namuntiba-tiba kendaraanyang mengawal Bagtongmengalami kebocoran ban.

Hal ini menyebabkankendaraan tersebut berhenti di tengah jalan.

Bagtong kemudian memohon agar keluar dari kendaraan karena ia ingin buang air kecil.

Baca Juga: Kelakuan Anaknya Berubah Drastis Sejak 2 Tahun Berpacaran dengan Arie Kriting, Ibunda Permata Sari: 'Jangan Cuci Otak Anak Saya!'

Mendengar permintaan Bagtong, salah satu polisi yang mengawalnya mengubah posisi tangannya dan memborgolnya ke depan.

Namun, Bagtong menganggap hal inisebagai sebuah kesempatan untuk mengambil pistol dari petugas polisi dan menembaknya.

Belum jauh berlari, petugas pendamping lainnya yang tidak terluka menembak Bagtong tiga kali, dua kali di dadanya dan satu kali di sisi tubuhnya.

Buzz Kini
Buzz Kini

Petugas kepolisianmembawa Bagtong ke rumah sakit setelah itu, namun nyawanya tak terselamatkan.(Ervananto Ekadilla/Suar.ID)

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : Daily Mail, Buzz Kini

Baca Lainnya