Suar.ID -Berita Terpopuler Tokoh Nasional 2019: Sebelum Meninggal Dunia, Ani Yudhoyono Sempat Tinggalkan Pesan Haru Kepada Sang Ibu: Ibu, Saya Pamit Dulu Ya
Sebelum kepergiannya, Ani Yudhoyono rupanya sempat pamit kepada sang ibu.
Yang menjadi kata-kata terakhirnya kepada ibundanya ini adalah 'Jangan dicari-cari ya".
Ibunda Ani Yudhoyono yang biasa dipanggil ibu Ageng ini menjadi sorotan sejak sang putri meninggal pada 1 Juni 2019 lalu.
Ini dikarenakan sang ibu harus merasakan beratnya kehilangan putri tercintanya sebelum menghadap Tuhan Yang Maha Esa.
Namun, gurat kesedihan terlihat jelas saat Bu Ageng berfoto di samping pusara Ani Yudhoyono.
Tak ada senyum apalagi tawa di wajahnya.
Diceritakan keluarga, kondisi kesehatan Bu Ageng sempat menurun ketika diberi tahu pertama kali kalau Ani Yudhoyono sudah tiada.
Beruntung, dokter segera datang dan pemilik nama asli Hj. Sri Sunarti Hadiyah ini bisa segera ditangani.
Respon Bu Ageng Saat Diberi Tahu Ani Yudhoyono Meninggal Dunia
Kondisi Bu Ageng diceritakan oleh Mastuti Rahayu, adik Ani Yudhoyono saat diwawancarai CNN Indonesia.
Menurut Mastuti, keluarga sudah diberi tahu kalau kondisi kesehatan Ani sangat menurut, dua hari sebelum Ia meninggal dunia.
Karenanya, beberapa orang adik dan kakak Ani langsung menyusul ke Singapura.
Bahkan, saat Ani meninggal dunia, ada saudaranya yang sudah berada di Bandara Soekarno Hatta untuk siap berangkat ke Singapura.
"Tadi siang (1/6/2019) pun, kami sudah ada di airport untuk berangkat ke Singapura. Sebelum check in, ternyata ada berita bahwa Ibu Ani meninggal dunia. Kami langsung menangis di airport tapi langsung kami batalkan kunjungan kami ke Singapura. Jadi kita berbagi, sebagian adik-adik di sana, sebagian lagi akan menyambut kedatangan Ibu Ani di sini", tutur Wijiasih Cahyasasi, kakak pertama Ani Yudhoyono.
Nah, Mastuti lah yang bertugas memberi tahu Ibu Ageng kalau Ani Yudhoyono sudah berpulang.
Menurut Mastuti, Ia sengaja mendekati sang Ibu pelan-pelan saat mendengar kabar duka tersebut.
"Saya pelan-pelan mendekati Ibu saya. Saya katakan 'Ibu, Ibu sudah ikhlas kan?' saya bilang gitu. 'Iya ikhlas', kata Ibu saya. 'Ibu mbak ani sudah enggak ada'. Beliau menangis lama.", kata Mastuti.
Karena kesehatannya yang memang kurang baik ditambah kabar buruk ini, tensi Ibu Ageng dikatakan langsung melonjak.
Akibatnya, keluarga segera memanggil dokter datang ke rumah.
"Tensi langsung naik. Jadi 192 sampai 102. Untuk tadi dokter langsung datang ke sini untuk memeriksa beliau dan kami langsung kasih obat.", tambah Mastuti.
Beruntung, perlahan Ibu Ageng bisa menerima takdir yang sudah digoreskan oleh Tuhan Yang Maha Esa ini.
"Alhamdulillah sekarang pelan-pelan beliau sudah mulai bisa menerima dan bisa ikhlas terus bisa turun tensinya", tutup Mastuti.
Pertemuan Terakhir Ani Yudhoyono dan Bu Ageng
Menurut Mastuti, Ani terkahir kali menemui sang ibu tanggal 2 Februari, beberapa hari sebelum Ia pergi ke Singapura.
Waktu itu, Ani datang untuk menjenguk Ibu Ageng yang baru saja terkena stroke.
Nah, beberapa saat sebelumnya, Ani sebenarnya sempat mengunggah foto dirinya sedang menyuapi Ibu Ageng.
Foto itu diambil pada 3 Januari 2019.
Baca Juga: Gunakan Cara Ekstrem untuk Diet, Wanita Ini Malah Alami Hal Mengerikan di Kerongkongannya
Ani yang nampak sehat dan bugar duduk di samping ibunya yang terbaring lemah.
Di tangannya ada piring dan di depan ada sepiring sukun goreng yang dikonsumsi.
'Tengok ibunda yang sedang kurang sehat, 3 Januari 2019. Berharap beliau cepat sehat kembali.' tulis Ani pada kolom caption.
Nah, ternyata di momen itu juga Ani sempat pamitan pada Bu Ageng.
Ia berpamitan karena akan melakukan tour ke Sumatera selama beberapa hari.
Kisah ini diceritakan dalam instagram @kibcentre.
Diceritakan kalau pada 19 Januari 2019 ada beberapa orang yang bertemu dengan Ani Yudhoyono di kediamannya di Mega Kuningan Timur, Jakarta.
Ani pun menceritakan momen pamitannya dengan sang ibu.
"Ada cerita yg membuat kami terhenyak ketika mengingatnya sekarang, saat itu Ibu Ani menceritakan momen saat pamit pada Ibunda Ibu Ageng, ketika akan bepergian menuju ke Sumatera.", tulisnya.
Begini kira-kira penggalan percakapannya.
Bu Ani : "Ibu, saya pamit pergi dulu ya ke Sumatera, jangan dicari-cari. Nanti kalau sudah selesai acaranya saya ke sini lagi".
Bu Ageng : "Iya, mudah-mudahan masih ada kesempatan buat ketemu ya".
Disebutkan juga kalau sambil bercerita, Ani sempat berkaca-kaca.
Di akhir pertemuan, Ani juga sempat bertanya, "Ada lagi yang mau ditanyakan sebelum pisah?".