Suar.ID - Niat hati bersenang-senang dan melatih anak tentang kebiasaan olahraga sejak dini, orangtua ini malah harus melihat buah hatinya mengalami hal yang menyedihkan.
Dilansir dari Sinchew.com.my (3/12/2019), Seorang ibu di Singapura bernama Hu Xuena (31) dibuat terkejut dan khawatir saat melihat kondisi tubuh putrinya usai berenang di kolam renang umum.
Setelah kembali ke rumah, sang ibu melihat tubuh putrinya menunjukkan bercak-bercak merah kecil yang sangat gatal.
Awalnya ia pun berpikir jika hal itu mungkin akibat air kolam yang kotor atau karena digigit serangga.
Hu Xuena mengajak putrinya yang masih berusia 5 tahun berenang di kolam renang umum di timur dua bulan lalu.
Kini kondisi putrinya memang sudah membaik. Namun saat-saat sulit nan menyedihkan haru dilalui oleh Hu Xuena saat melihat putrinya kesakitan selama berhari-hari.
Ya, bercak merah yang terjadi di kulit putrinya bukan hanya gatal, namun juga membuat sang anak kesakitan hingga menangis.
Putri Hu Xuena merasakan sensasi 'terbakar'.
"Putriku telah menderita Urtikaria dua kali sebelumnya. Umumnya tubuhnya gatal, tetapi kali ini dia hanya mengatakan itu panas, dan dia tidak dapat menemukan penyebabnya sementara waktu," ungkap Hu Xuena.
Hu Xuena pun membawa putrinya ke dokter, dan dokter mengklaim bahwa putrinya mengalami iritasi kulit.
Namun, meski sudah minum obat, kondisi putri malangnya itu tidak juga membaik, malah menjadi lebih serius.
"Selain kesulitan makan, putriku juga menolak bicara, selama itu wajahnya bengkak sehingga dia bahkan tidak bisa membuka matanya," katanya.
Baca Juga: Viral, Warung Takoyaki Ramen Ngehits di Solo, Chefnya Asli Orang Jepang!
Beruntung hari berikutnya ia bertemu dengan seorang tetangga yang pernah mengalami masalah serupa.
Terungkaplah apa yang menyebabkan kulit gadis 5 tahun itu menjadi gatal dan adanya sensasi 'terbakar'.
Tetangga Hu Xuena mengatakan bahwa cucunya mengalami situasi sama yang disebabkan oleh pembakaran klorida.
Hu Xuena pun dikenalkan ke sebuah klinik untuk menangani masalah kulit oleh sang tetangga.
"Tetangga saya memperkenalkan saya ke sebuah klinik di Punggol. Saya membawa putri saya ke klinik," katanya.
Setelah berobat ke Klinik tersebut kondisi gadis 5 tahun itu pun mulai membaik meski butuh waktu berhari-hari untuk sembuh total.
"Kondisinya mulai membaik. Dia pulih sepenuhnya dalam waktu 5 hari, dan tidak ada bekas luka di kulit," ungkap Hu Xuena.
Pengalaman menyedihkan yang dialami Hu Xuena membuat ia tak mau jika orang lain mengalami hal yang sama seperti putrinya.
Ia pun memposting pengalaman menyedihkannya itu di internet untuk memperingatkan orangtua lain.
Hu Xuena mengatakan bahwa putrinya telah mengunjungi banyak kolam renang atau air mancur yang berbeda, dan untuk pertama kalinya menghadapi situasi yang begitu serius.
Maka, ia pun tak ingin membuat putrinya berhenti berenang meski telah mengalami pengalaman menyedihkan tersebut.
Namun, bukan berarti Hu Xuena tak akan melakukan apa-apa.
Ia mengaku akan lebih berhati-hati.
"Aku tidak akan menghentikan putriku dari berenang karena ini, tetapi aku akan mengikuti instruksi dokter, termasuk dengan hati-hati membersihkan putriku sebelum dan sesudah acara, dan tidak berendam di air untuk waktu yang lama. Diluncurkan ke dalam air, jadi tidak ada yang terjadi sejauh ini," katanya.
Hu Xuena mengatakan bahwa karena putrinya suka bermain dengan air, dia akan diizinkan pergi ke mana pun dia bisa, selama ada tempat untuk bermain air.
Satu minggu sebelumnya, putri Hu Xuena juga pernah bermain di air mancur di objek wisata.
"Pada waktu itu, tubuhnya juga memiliki sedikit eritema, dan kami perlahan pulih setelah kami menggunakan obatnya."
Dia menunjukkan bahwa dokter telah mengungkapkan bahwa mungkin air anak perempuan itu berubah pada hari bermain dengan air, yaitu karena kandungan klorida tinggi.
Jika kulit sensitif, gejala tersebut lebih mungkin terjadi.
Dalam sebuah wawancara dengan Carina Lau, direktur medis dan ahli kosmetik dari The Sloane Clinic, mengatakan selain anak-anak, orang-orang dengan kulit sensitif atau kering lebih mungkin untuk mengembangkan gejala ini.
Dia menunjukkan bahwa penyebab utama dari luka bakar jenis ini adalah tingginya kadar klorida dalam air, selain efek klorida pada kulit, mata dan rambut juga dapat terpengaruh.
Menurutnya, untuk mencegah hal ini, orang tidak boleh tinggal di kolam untuk waktu yang lama dan mencucinya dengan air segera setelah berenang.
"Saat berenang, kamu juga harus berhenti sebentar, bilas lalu berenang kembali," sarannya.