Suar.ID -Belum lama ini di kalangan artis sedang trend pamer isi saldo ATM.
Karena hal itulah banyak penggemar yang ingin artis pujaannya mengikuti trend tersebut.
Salah satunya yang banyak diminta menunjukkan isi saldo ATM-nya ini adalah Inul Daratista.
Salah seorang penggemar penyanyi dangdut yang terkenal dengan goyang ngebornya ini memintanya untuk memamerkan jumlah saldo ATM miliknya.
"Mbak Inul. Kalau ngikutin tren cek saldo ATM, kayanya saldonya paling panjang tapi Mbak Inul enggak pernah pamer," tulis penggemar Inul Daratista dikutip TribunJakarta.com dari Instagram, pada Minggu (1/12/2019).
Pantauan TribunJakarta.com, tantangan memamerkan saldo ATM tengah digandrungi sejumlah artis.
Tindakan tersebut tampaknya dipelopori oleh pembawa acara Uya Kuya, dan diikuti oleh artis lainya, sebut saja Nikita Mirzani, Billy Syahputra, hingga Raffi Ahmad.
YouTuber Ria Ricis bahkan tak luput dari tantangan menyombongkan kekayaan itu.
Saldo berjumlah miliaran rupiah di ATM, dipampang dengan nyata oleh artis-artis tersebut di chanel YouTube mereka masing-masing.
Saat diminta mengikuti tantangan tersebut, Inul Daratista justru memberikan jawaban menggilitik.
Padahal diketahui Inul Daratista tak kalah termasyurnya dengan artis-artis yang telah mengikuti tren pamer kekayaan itu.
Tak cuma pedangdut, Inul Daratista diketahui memiliki sejumlah usaha, mulai dari karaoke hingga minuman kesehatan.
Inul Daratista menolak mengikui tantangan memamerkan saldo ATM.
Ia merendah menyebut jumlah saldo ATMnya hanya Rp 100 ribu.
"Saldoku cuma Rp 100 ribu," tulis Inul Daratista.
Ia kemudian merasa tak pantas apabila nominal di ATMnya dipamerkan.
"Enggak pantes dipamerkan (emoji tertawa)," tulis Inul Daratista.
Komentar Inul Daratista itu rupanya banjir pujian dari pengguna Instagram.
sari.warda.3: @inul.d salut bun
sahid_n_sasi: @inul.d 100rb atau 100M..bisa z mba inul ini...sukses tetus sehat selalu
e.ary.wnr: @inul.d ojo melu" gendeng koyok liyane mbak.tenan mbak...!!!
Baca Juga: Zaman Semakin Canggih, Kini Pengemis Memakai Smartphone dan Dapat Menerima Sumbangan Lewat Kode QR!
Fenomena Pamer Saldo ATM, Sosiolog: Nilai Sensifitas Masyarakat Mulai Mengikis
Fenomena artis pamer saldo Anjungan Tunai Mandiri (ATM), sosiolog sebut nilai sensitifitas pada masyarakat mulai mengikis.
Beberapa waktu belakangan, viral sejumlah artis Indonesia menampilkan jumlah rupiah dalam ATMnya selalui konten YouTube, maupun media sosial lainnya.
Menanggapi hal tersebut, Sosiolog Universitas Nasional (Unas) Nia Elvina mengungkapkan fenomena tersebut seolah berakar.
Pasalnya, akibat fenomena tersebut nilai sensitifitas masyarakat Indonesia mengalami pengikisan atau penurunan.
Hal ini tentunya berbanding terbalik dengan nilai sensitifitas di masa lalu, di mana menunjukan saldo ATM masih menjadi hal yang tabu.
Selain itu, di masala lalu masyarakat juga lebih selektif untuk menunjukan kepada publik mana yang perlu serta tidak perlu dipublikasikan.
"Kecenderungan menurunnya nilai sensitifitas kita ini sejalan dengan perkembangan nilai dangkal dalam masyarakat kita. Orang amat jarang bertindak sesuai dengan nilai idealnya. Dicari akar filosofisnya. Jadi lebih cenderung enggan untuk berpikir lebih tinggi," ucapnya saat dikonfirmaai, Selasa (26/11/2019).
Lanjut, Nia menuturkan fenomena seperti ini sebenarnya bisa saja tidak berkembang ketika adanya koreksi dari masyarakat sejak awal.
"Saya kira, fenomena demikian tidak akan berkembang jika misalnya ada koreksi dari masyarakat kita, untuk menyadari bahwa kultur dangkal itu tidak perlu," sambungnya.
Selain itu, jika dilihat dari kultur masyarakat Indonesia yang memiliki sensitifitas tinggi, Nia pun meyakini jika hal ini seharusnya bisa tak berkembang.
Untuk itu, Nia pun berpesan agar tiap individu menyesuaikan sikapnya, terlebih ketika berada di depan publik.
"Nilai sensitifitas/empati atau nilai-nilai luhur bangsa ini perlu dikembangkan kembali seperti tepa selira atau tenggang rasa. Sehingga ketika bertindak di depan publik baik itu artis atau figur publik lainnya, tidak keliru atau sesuai dengan tuntunan nilai bangsa ini," tandasnya.
Siap-siap dipantau Ditjen Pajak RI
Marak artis pamer saldo ATM, Raffi Ahmad hingga Ria Ricis siap-siap dipantau Ditjen Pajak.
Adanya fenomena artis dan youtuber pamer saldo ATM ternyata tak hanya menarik minat masyarakat luas, namun juga Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak.
Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo mengatakan, dalam proses pemungutan pajak, otoritas fiskal tak memandang profesi atau dari mana pendapatan wajib pajak berasal.
Jika orang tersebut memiliki penghasilan di Indonesia dan jumlahnya penghasilannya di atas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) atau di atas Rp 54 juta per bulan, maka wajib untuk membayar pajak.
"Youtuber, kalau dia orang Indonesia, dapat penghasilan di Indonesia, atau pun dia penjual online, penjual di pasar, selama di atas PTKP dia wajib bayar PPh (Pajak Penghasilan) secara self assesement," ujar Suryo ketika memberi penjelasan kepada awak media di Jakarta, Senin (25/11/2019).
Sejumlah selebriti yang memamerkan saldo rekeningnya di antaranya Barbie Kumalasari, Raffi Ahmad, hingga Ria Ricis.
Tak tanggung-tanggung, saldo rekening mereka bahkan jumlahnya miliaran rupiah.
Suryo mengatakan, jika para selebritas tersebut ternyata tak membayarkan pajak, pihak DJP telah memiliki data rekening perbankan dengan saldo di atas Rp 1 miliar.
Hal tersebut sesuai ketentuan Automatic Exchange of Information (AEoI) yang tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 39 Nomor 2017 tentang Tata Cara Pertukaran Informasi.
"Kalau enggak setor, bisa dilihat datanya di Pak Irawan (Direktur Pemeriksaan dan Penagihan DJP), ada atau enggak," ujar dia.
Adapun dalam PMK tersebut, Ditjen Pajak memiliki hak untuk memantau informasi keuangan wajib pajak pribadi yang memiliki rekening minimal Rp 1 miliar.
Adapun untuk wajib pajak badan, besaran rekening yang bisa diakses oleh otoritas fiskal tidak dibatasi.
Sementara itu, Direktur Pemeriksaan dan Penagihan Ditjen Pajak Irawan menjelaskan, dalam mekanisme pemeriksaan data kepatuhan perpajakan dilakukan dengan asas kehati-hatian.
Ditjen Pajak baru akan membuka dan memeriksa data wajib pajak jika ingin melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Meski, sejak Desember 2017 lalu otoritas fiskal telah menerima data secara otomatis dari lembaga keuangan.
“Pasca adanya ini, kami sudah menerima data keuangan secara automatically. Ini sudah dimulai untuk data keuangan berupa saldo rekening per 31 Desember 2017, itu sudah kami minta. Itu kami terima pada April 2018,” ujar dia.
(Rr Dewi Kartika H)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Inul Daratista Ogah Ikuti Tren Artis Pamer Saldo ATM, Jawaban Kocaknya Banjir Pujian"