Lama Tak Muncul ke Publik, Kim Jong-un Ternyata sedang Memaksa Warganya Ikut Mengumpulkan Uang Sebesar Rp 5,8 Miliar untuk Pelestarian Jenazah Ayahnya

Sabtu, 30 November 2019 | 12:15
Tangkap layar Google Search

Kim Jong-un

Suar.ID - Baru-baru ini, Kim Jong-un dikatakan sedang "memaksa" pekerja pabrik untuk bangkit dan menjaga leluhurnya yang sudah mati dan dibalsem.

Jenazah yang diawetkan ini dipajanguntuk umum.

Korea Utara kini sedang berjuang untuk membayar biayapelestarian jenazah mantan pemimpin mereka, Kim Il-sung dan putranya Kim Jong-il.

Jadi Kim Joung-un mengharapkan warganya yang miskin untukberdonasi dan mengumpulkan uang sebesarRp 5,8 miliar dalam setahun.

Baca Juga: Saking Khawatirnya dengan Pembelot, Kini Kim Jong-Un Mengidap Fobia Makanan!

Melansir dari situs Mirror,jenazah dan ayah Kim yang dibalsem dipajang di Kumsusan Palace of the Sun atau dikenal sebagai Kim Il-sung Mausoleum di ibukota Pyongyang.

Rezim Kim sekarang meminta staf untuk membayar biaya pelestarian jenazah dan mereka akan menerima sertifikat kesetiaan sebagai imbalannya.

Namunsatu laporan mengklaim bahwapara staf tidak senang dengan rencana itu.

Sumber itu mengatakan, "Beberapa orang berpikir itu konyol, bagaimana pihak berwenang mengabaikan mata pencaharian mereka sambil berusaha mengumpulkan uang untuk menjaga agarjenazah tidak membusuk."

Baca Juga: Fakta Mengejutkan Kim Jong-un ketika Masih Kecil, Dikenal Lucu Ternyata Pernah Kepergok Bawa Contekan dan Majalah Dewasa di Tasnya ketika Sekolah

Mirror

Jenazah pemimpin Korea Utara Kim Jong-il yang dipajang untuk umum.

Outlet berita Radio Free Asia melaporkan, "Ada upacara untuk memberikan sertifikat untuk Kim Il-sung dan Kim Jong-il Fund kepada perwakilan staf."

"Mereka memberikan sertifikat kepada anggota partai dan para pekerja yang menyumbangkan uang untuk menunjukkan kesetiaan mereka."

"Ini akan digunakan untuk membantu pemeliharaan Palace of the Sun."

Sumber itu mengatakan sebuah pidato di provinsi Pyongan Utara telah mendorong orang untuk belajar dari kesetiaan para donatur dan untuk membantu dengan berpartisipasi dalam mengumpulkan dana.

Sumber itumenambahkan, "Partai memaksa semua pekerja untuk memberikan kontribusi reguler ke Palace of the Sun, mengatakan mereka akan memberikan pujian dan preferensi kepada donatur."

"Mereka mengklaim bahwa sumbangan loyalitas secara teratur akan dimasukkan ke dalam dana yang akan digunakan untuk menghormati para pemimpin besar yang berkontribusi untuk kemakmuran negara dan kebahagiaan rakyat kita." (Adrie P. Saputra/Suar.ID)

Tag :

Editor : Adrie P. Saputra

Sumber : Mirror

Baca Lainnya