Suar.ID - Peristiwa mengejutkan kembali terjadi.
Seorang wanita paruh baya di Kabupaten Bungo, Jambi, ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan.
Peristiwa miris yang terjadi pada wanita 57 tahun itu terjadi di Kampung Lintas Jaya, Dusun Dwi Karya Bakti, Kecamatan Pelepat, Bungo.
Peristiwa itu diketahui terjadi pada Senin (25/11/2019) kemarin sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.
Melansir dari Tribunjambi.com, korban yang diketahui bernama Sokiyem pertama kali ditemukan oleh suaminya.
Kapolres Bungo, AKBP Trisaksono Puspo Aji melalui Kapolsek Pelepat, AKP Suhendri membenarkan informasi tersebut.
Kapolsek menjelaskan, korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah H Hanafie Muara Bungo sebelum meninggal dunia.
"Korban sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan," katanya.
Namun, korban tidak tertolong dan meregang nyawa di rumah sakit.
Dijelaskannya, suaminya mendapati korban sesaat setelah bangun dari tidur di depan TV.
Suaminya mendapati Sokiyem di belakang rumah dan mengira istrinya masuk angin.
Korban kemudian sempat dibawa masuk ke dalam rumah oleh suaminya untuk dikerik.
Tapi di situlah sang suami melihat sebagian pakaian korban rapuh akibat cairan cuka getah.
"Suaminya juga melihat dada korban gosong akibat cuka getah. Melihat itu, suami langsung membawa korban ke rumah sakit," jelasnya.
Korban tiba di rumah sakit sekitar pukul 04.20 WIB.
Sokiyem sempat ditangani tenaga medis sekitar dua jam, hingga dokter menyatakan korban meninggal dunia.
Informasi yang diperoleh dari dokter, korban meninggal dunia akibat mengonsumsi racun jenis cuka getah karet.
"Informasi yang kami dapat, racun telah menjalar sampai ginjal dan saluran pencernaan," ungkapnya.
Cuka getah dulunya digunakan para preman saat berkelahi.
Para preman pada 1980-an, apabila berkelahi melemparkan cuka getah karet.
Jenis cairan ini bisa diperoleh di toko bahan kimia.
Cairan tersebut mengandung asam sulfat untuk mengolah getah karet supaya keras.
Ini yang membuat zat kimia tersebut disebut cuka alias cuko getah karet.
Bila seseorang terkena cairan tersebut, disarankan tidak membilas dengan air.
Apabila dibilas air maka akan bertambah panas.
Sebaiknya menggunakan abu atau diusap dengan tisu.