Suar.ID - Baru-baru ini peristiwa tak mengenakan menimpa Ustaz Riza Muhammad.
Ia mengalami pencekalan di bandara Hongkong hingga ditahan selama kurang lebih 7 jam.
Hal itu terjadi kala dirinya akan menjadi penceramah di hadapan para TKI di negara tersebut.
Senin (25/11/2019), suami Indri Giana ini membeberkan bagaimana peristiwa itu terjadi melalui tayangan Insert Story yang diunggah di kanal Youtube Trans TV Official.
Baca Juga: Gara-gara undang Ustaz Abdul Somad ke KPK, sosok ini akan segera diperiska, kok bisa?
Sebelumnya, sang istri, Indri Giana, pun membagikan kabar tersebut melalui akun Instagramnya, @_indrigiana_, pada Sabtu (24/11/2019) kemarin.
Istri Ustaz Riza ini sekaligus memberikan semangat kepada sang suami yang saat itu masih belum jelas kepulangannya.
Keesokan harinya, Indri Giana kembali membagikan kabar terbaru bahwa sang susmi sudah dipulangkan pada Jumat (23/11/2019) sore dan sampai malam harinya.
Menurut cerita Ustaz Riza kepada host Insert Story, pencekalannya dimulai saat dirinya tengah melalui proses pemeriksaan pasport oleh pihak imigrasi.
"Kalau ditanya apa yang terjadi, aku juga bingung sebenarnya,
"Karena keberangkatan saya jelas untuk memberikan tausiyah,
"Jadi (tanggal) 23 dini hari 00.20 kita take off dari Jakarta, jam 6 pagi tiba di Hongkong," kata Ustaz Riza mengawali ceritanya.
Sesampainya di sampai di Hongkong, Ustaz Riza dan rombongan langsung menuju kantor imigrasi.
Semua berjalan lancar pada awalnya, sang asisten yang diperiksa lebih dulu lolos tak ada kendala.
Namun, rupanya hal berbeda terjadi kepada Ustaz Riza saat diperiksa oleh petugas.
"Saya kasih, saya yakin lolos,
"Kok dia lihat saya kejam banget gerogi, saya takut banget dilihat, dicocokin lagi (pasport), kata Ustaz Riza.
Hal tak terduga pun terjadi, tak seperti asistennya, Ustaz Riza justru disuruh minggir oleh petugas, membuat penceramah yang satu ini bertanya-tanya tentang apa yang terjadi.
Mengaku sampai gemetar, setelah minggir Ustaz Riza dicecar dengan beberapa pertanyaan.
Salah satunya tentang alasannya datang ke Hongkong.
"Saya jawab aja, 'there is the muslim community here and then they invite me to be native speaker for they special religious event'," tutur Ustaz Riza.
Mendapat jawaban itu, petugas pun meminta Ustaz Riza memberikan nomor pihak penyelenggara event tersebut.
Disangka masalah selesai, ternyata ia masih dibawa ke ruangan lain yang lebih tertutup untuk diberi sejumlah pertanyaan lagi.
"Masuk lagi ruang khusus untuk interview yang kedua, mati gue," katanya.
Di sana barang-barang ustaz Riza pun diperiksa, termasuk dompet dan jumlah atm-nya.
Baca Juga: 6 Tafsir Mimpi Melihat Ayam Jago, Benarkah Ini Sebuah Pertanda Baik?
Selesai dari ruang pertama, rupanya Ustaz yang satu ini masih harus menghadapi pertanyaan di ruang yang lebih sempit.
"Di ruang yang lebih terisolasi lagi, ada kursi ada meja, ditulis pinggirnya police line Hongkong immigration, waduh...," katanya.
Setelah 15 menit di ruangan tersebut, akhirnya pemeriksaan selesai.
Sayangnya hasilnya tak sesuai harapan, justru yang dikeluarkan oleh pihak imigrasi Hongkong adalah surat penolakan terhadapnya.
Bukan hanya itu saja, alasan penolakan dirinya pun tidak dapat dibeberkan oleh pemerintah hongkong.
"Ini adalah alasan imigrasi, hanya negara yang tahu dan negara yang berhak memulangkan orang tanpa alasan," katanya menirukan pihak imigrasi Hongkong.
"Akhirnya spekulasi timbul di mana-mana," sambungnya.
"Pertama, asisten saya kenapa lolos, kenapa saya ngga lolos. Yang kedua, saya mencoba menenangkan diri, saya mohon bantuan KJRI, menerangkan hal ini, tapi mohon maaf otoritas Hongkong begitu kuat jawabannya 'Anda pulang," katanya.
Pun begitu ketika ia mencoba mengontak direktorat perwakilan imigrasi Indonesia di Hongkong.
Ustaz Riza pun sempat menyayangkan tidak berdayanya pihak-pihak tersebut membantunya.
"Lah gimana, saya warga negara yang butuh perlindungan," keluhnya.
"Minimal (meski) tidak ada bantuan tapi datanglah mendampingi," sambungnya.
Baca Juga: Lama Menjanda Setelah Terkena Kasus Video Asusila, Sosok Cantik Ini Siap Naik Pelaminan Lagi
Semakin membuat Ustaz Riza bertanya-tanya karena saat dirinya meminta bertemu panitia pun tak dikabulkan oleh pemerintah Hongkong.
"Coba bayangkan ketika Anda di suatu negara, Anda bermasalah (tapi tidak ada yang mendampingi)," ungkapnya.
Namun, setelah bertanya kepada sesama penceramah, ternyata pencekalan tak hanya dialami oleh Ustaz Riza saja karena temannya pun mengalami hal serupa.
"Kenapa rata-rata penceramah yang masuk Hongkong mesti tidak diloloskan dengan kasus yang sama," kata Ustaz Riza bertanya-tanya.