Suar.ID - Seorang bayi ditemukan terbaring tak berdaya di lantai dengan banyak luka memar di wajahnya.
Hal itu terjadi setelah ayahnya diduga menjatuhkannya di lantai berulang kali ketika mencoba menghiburnya.
Peristiwa itu terjadi pada 6 November di Vovchyk, Central Poltava, Ukraina.
Melansir dari Daily Mirror, saat itu ayah 21 tahun bernama Artem pulang ke rumahnya setelah menghadiri pesta ulang tahun temannya.
Istrinya, Tetiana (20), pergi keluar untuk memarkir mobilnya di halaman dekat blok apartemen mereka.
10 menit kemudian, ia kembali dan memasuki kamar untuk memeriksa Nazar, bayi laki-lakinya, yang sebelumnya tidur di ranjang bayinya.
Tak pernah terpikir olehnya, sang ibu malah melihat bayinya terbaring tak bergerak di lantai ketika suaminya mendengkur di atas tempat tidur.
Tetiana segera menghampiri Nazar, namun ia tak menunjukkan tanda-tanda kehidupan.
"Saya menggendongnya dan menyadari bahwa dia tidak bernafas. Saya mulai panik. Tanganku gemetaran," ujar Tetiana.
Sang ibu langsung membawa Nazar ke Mykola Nadakhovsky, seorang paramedis yang tinggal di sebelah rumahnya dan bergegas menuju lokasi kejadian.
"Ketika saya memeriksa bocah itu, dia sudah mati. Dia tidak punya denyut nadi, tidak ada respon. Saya mencoba untuk memberikan pertolongan pertama namun semua sudah terlambat," ujar Tuan Nadakhovsky.
"Saya melihat memar di wajah anak itu, darah segar di hidungnya dn memanggil polisi," sambungnya.
Petugas tiba di tempat kejadian dan mewawancarai Artem.
Artem mengaku kepada petugas bahwa dirinya menjatuhkan bayinya yang saat itu tengah menangis berulang kali ke lantai.
"Dia berulang kali menjatuhkan bayi yang menangis di lantai sambil mencoba menghiburnya lalu tidur," ujar petugas.
Saat itu, Artem diyakini mabuk ketika dia pulang dan mendengar putranya yang berusia enam bulan menangis.
Berniat untuk menenangkannya, Artem yang mengambil Nazar dari ranjanganya malah menjatuhkannya beberapa kali di lantai.
Berniat menghibur putranya yang menangis, pria ini malah jadi tersangka pembunuhan
Artem pun mengakui dirinya lah yang menyebabkan kematian putranya.
Polisi melaporkan, Artem dikenakan hukuman untuk kasus pidana pembunuhan.
Dia ditangkap dan ditahan selama 2 bulan selama periode praperadilan.
Juru Bicara Kepolisian Ludmyla Ivashuk mengatakan, " Sang ayah pulang dengan keadaan mabuk dan mendengar bayi itu menangis. Dia mengambil anak itu dari ranjang dan mulai menghiburnya,".
"Kemudian, pria itu menjatuhkan bocah itu ke lantai beberapa kali. Menurut pemeriksaan forensik, bayi itu meninggal karena benturan di kepala ditambah dengan patah tulang tengkorak," pungkasnya.
Sang ayah dikabarkan akan menerika hukuman 15 tahun penjara jika dalam peradilan dinyatakan terbukti bersalah.