Suar.ID -Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kini tengah menantikan kelahiran anak pertama dari pernikahan keduanya.
Bercerai dengan Veronica Tan, Ahok menikah dengan Puput Nastiti Devi yang sebelumnya merupakan ajudan mantan istrinya.
Ahok mengatakan ia menikahi Puput Nastiti Devi pada 25 Januari 2019, sehari setelah dirinya bebas dari penjara.
Ahok sempat dijebloskan ke penjara karena kasus penistaan agama.
Setelah terjerat kasus hukum ditambah perceraian dengan Veronica Tan, bagi Ahok karier politiknya sudah berakhir.
“Saya sudah selesai karier politik saya sesungguhnya, saya katakan,” ujar Ahok, seperti dikutip dari Kompas.com (22/7/2019).
Namun, kini karier politik Ahok seperti kembali mendapa titik terang.
Berbarengan dengan detik-detik kelahiran anak pertamanya dengan Puput, Ahok disebut-sebut akan mengisi jabatan peting di salah satu perusahaan milik negara (BUMN).
Ya, jarang mengumbar hubungan di publik, Puput Nastiti Devi kini memang sedang hamil tua dan dikabarkan akan melahirkan bulan Desember nanti.
Bak mendapat 'rezeki anak', Ahok pun seperti mendapat jalan baru untuk kembali meniti karier politiknya.
Kebenaran kabar Ahok mengisi jabatan penting di BUMN ini semakin oleh perkataan Arya Sinulingga Staf Khusus Kementrian BUMN.
Arya Sinulingga menyebut bahwa Ahok telah memnuhi panggilan Menteri BUMN Erick Thohir pada Rabu (13/11/2019) pagi.
Hanya saja, Arya mengaku belum tahu pasti posisi Ahok di BUMN.
"Yang pasti BUMN strategis," kata Arya seperti dikutip dari Kontan.co.id.
Arya menuturkan, penunjukkan Ahok untuk menjadi pemangku salah satu jabatan di BUMN juga telah dikoordinasikan dengan Presiden Jokowi.
Rekam jejak Ahok menjadi salah satu pertimbangan Menteri Erick agar Ahok masuk BUMN, apalagi Ahok memiliki kapasitas yang baik dalam bisnis.
Ahok juga telah menyetujui penunjukkan tersebut, namun ia masih harus melewati proses fit and proper di Tim Penilai Akhir yang langsung di bawah kendali Presiden Jokowi.
Lalu dimanakah Ahok akan berlabuh?
Masih dikutip dari Kontan.co.id, kemungkinan besar Ahok ditempatkan di holding perkebunan atau PTPN III, Pertamina dan PLN.
“Bisa jadi menjadi komut di BUMN strategis,” ujar salah satu sumber Kontan di Kementrian BUMN (13/11).
Sebelum menjadi manajemen (direksi atau komisaris utama) terlebih dulu mengikuti assessment goog corporate governance, sebelum diserahkan ke TPA.
“Kecuali kalau komisaris, bisa langsung,” sambungnya.