Kepalanya Dihargai Rp 14 Miliar, Tak Disangka Sosok Wanita Cantik Bak Model Ini Miliki Kemampuan Paling Ditakuti Pasukan ISIS

Kamis, 14 November 2019 | 12:00
GridPop.ID

Dibalik kecantikannya, sosok ini ternyata menyimpan kemapuan luar biasa hingga ditakuti oleh pasukan sekelas ISIS

Suar.ID - Miliki wajah cantik dan menawan, tentu saja membuat setiap orang yang melihatnya akan jatuh hati.

Bahkan orang tidak akan mengira, dibalik kecantikannyaternyatamenyimpan kemampuan luar biasa yang biasanya dimiliki oleh lelaki.

Tak main-main, kemampuannya itu pun menjadi momok bagi pasukan sekelas ISIS.

Sosok wanita ini adalah Joanna Palani.

Baca Juga: Begini Video Detik-detik Penyerbuan dan Kematian Pemimpin ISIS Al Baghdadi, Ternyata 2 Anaknya yang Dia Bawa Juga Ikut Tewas

Nama Joanna Palani tentu begitu asing di kalangan masyarakat biasa.

Namun, di dunia kemiliteran, namanya cukup tersohor.

Siapa sangka sosok wanita cantik ini memiliki kemampuan sebagai seorang sniper.

Mengutip Grid.ID dalam berita sebelumnya, Joanna Palani adalah seorang sniper atau penembak jitu asal Denmark.

Ia bergabung dengan Unit Perlindungan Wanita Kurdi (YJP) dalam upaya melawan organisasi ISIS.

Palani dikenal karena kisahnya yang terlibat secara langsung dalam peperangan melawan ISIS di Suriah.

Dilansir dari laman Dailymail, perempuan yang dijuluki Lady Death ini mengakui dirinya telah membunuh 100 orang anggota ISIS.

Baca Juga: Video Detik-detik Penyerangan AS terhadap ISIS Tersebar: Bola Api Besar dapat Terlihat Meledak di Langit!

Atas aksinya tersebut, Palani menjadi salah satu sniper yang paling diincar oleh pejuang ISIS.

Bahkan, kepalanya dihargai hingga 1 juta Dollar AS atau sekitar Rp 14 miliar oleh ISIS bagi siapa saja yang bisa menangkapnya.

Dikutip dari Kompas.com, Kalani adalah seorang gadis yang lahir di kamp pengungsuan di Gurun Ramadi, Irak.

Ia lahir saat terjadi Perang Teluk 1993.

Saat usianya 3 tahun, ia bermigran ke Denmark, Belanda.

Gadis blasetran Iran-Kurdi ini harus meninggalkan Iran Kurdistan karena alasan politik dan kebudayaan kala itu.

Kolase The Times
Kolase The Times

Joanna Palani

Baca Juga: Bagai Ketiban Durian Runtuh, Pengembala Ini Temukan Harta Karun ISIS Bernilai Rp361 Miliar yang Tersembunyi di Padang Pasir

Pada 2014, wanita cantik ini keluar dari bangku kuliahnya, dan mulai melakukan perjalanan ke Suriah di usianya yang masih terbilang muda, 21 tahun.

Mewarisi darah pejuang dari kakek dan ayahnya membuat Palani terdorong untuk memulai revolusi melalui aksi militan.

Palani menceritakan awal perjalanannya, bagaimana ia berlatih sebelum terjun ke garda terdepan untuk melawan ISIS.

"Saya ingat pertama kali saat menarik pelatuk dan merasak kekuatan dari sebuah senjata. Saya tidak cukup bagus (memegang senjata) tapi saya sangat menyukainya."

"Saya menyukai kekuatan senjata itu, dan fakta bahwa kekuatan itu bukan dari senjata itu sendiri, tetapi pada orang yang memegang senjata itu. Saya ingin menjadi lebih baik," jelas Palani seperti dikutip Grid.ID dari Dailymail.

Palani menjelaskan bahwa dirinya sangat menyukai proses pelatihannya di kamp.

"Saya sangat menyukai pelatihan saya. Itu mengingatkan saya pada sosok Lyuda (Pavlichenko) Lady Death dari Tentara Merah Rusia," jelas Palani seperti yang dikutip dari laman Dailymail.

Baca Juga: 11 Tahun Lalu Siksa dan Cekoki Istrinya dengan Obat, Mantan Suami Manohara pun Terkena Karma, Pangeran Kelantan yang 'Terusir' dari Tahtanya

Lyudmila Mikhailovna Pavlichenko adalah seorang penembak Soviet dalam Tentara Merah pada Perang Dunia II, yang dikenal karena membunuh 309 orang.

Ia dianggap sebagai salah satu penembak militer papan atas sepanjang masa dan penempak perempuan tersukses dalam sejarah.

Darah Palani selalu mendidih setiap kali mendengar berita pejuang ISIS memperlakukan buruk anak-anak dan perempuan.

Selama di Timur Tengah, Palani adalah bagian dari pasukan yang membebaskan sekelompok gadis Yazidi yang diculik untuk dijadikan budak seks di Iran.

"Saya adalah seorang penembak jitu. Saya suka menggunakan otak dan tubuh saya untuk fokus pada misi saya," ungkap Joanna dengan bangga.

"Saya dilatih oleh banyak kelompok di Kurdistan dan di luar wilayah Kurdi di Suriah," tambahnya.

Dia juga dilaporkan memerangi pemerintahan rezim Bashar al-Assad di Suriah. (Maria Andriana Oky)

Baca Juga: Nekat jadi Polisi Gadungan hingga Berlagak Menilang Pengendara, Bocah 13 Tahun Ini Ternyata Miliki Alasan Mulia di Baliknya

Artikel ini telah tayang di GridPop.ID dengan judulMiliki Paras Cantik Bak Super Model, Ternyata Wanita Ini Sosok Sniper Jitu yang Paling Diburu Pejuang ISIS, Kepalanya Dihargai Rp 14 Miliar!

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber : GridPop.ID

Baca Lainnya