Suar.ID -Duet Marc Marquez dan Jorge Lorenzo sempat membuat Repsol Honda disebut-sebut sebagai dream teamdalam kejuaraanMotoGP 2019.
Bagaimana tidak, predikat itu diberikan lantaran Repsol Honda memiliki pembalap dengan total koleksi 12 gelar juara dunia MotoGP di semua kelas!
Namun saat musim mulai bergulir, kenyataan yang dihadapi oleh pabrikan asal Jepang itu tak seperti ekspektasi.
Hingga MotoGP 2019 menyisakansatu seri lagi, Repsol Honda masih duduk di peringkat kedua klasemen kategori tim dengan koleksi 430 poin.
Timyang berada dalam pimpinan Alberto Puig itu masih tertinggal satu angka dari Mission Winnow Ducati yang mantap berada di puncak klasemen.
Walau masih sangat berpeluang untuk menjadi juara dunia, perjuangan Repsol Honda bakal terasa berat lantaran sejauh ini mereka hanya mengandalkan Marc Marquez.
Ya, The Baby Alien praktis berjuang sendirian untuk mengumpulkan pundi-pundi poinbagi Repsol Honda lantaran Jorge Lorenzo hingga saat ini masih kesulitan untuk tampil baik.
Hingga MotoGP 2019 memasuki seri ke-17, Lorenzo baru mampu mendapatkan 25 poin.
Torehan tersebut tentu sangat mengecewakan jika dibandingkan dengan rekan setimnya, Marc Marquez yang sudah mengumpuilkan 395 poin.
Sedangkan 16 poin Repsol Honda lainnya datang dari Stefan Bradl yang tampil sekali sebagai pembalap wildcard dan tiga kali turun sebagai pengganti Jorge Lorenzo yang mengalami cedera.
Penampilan Jorge Lorenzo yang tak kunjung membaik kembali mendapat perhatian dari Marc Marquez.
Marquez seperti tak mau berjuang sendirian untuk mengamankan gelar juara dunia tim MotoGP 2019 di tangan Repsol Honda.
Apalagi Repsol Honda masih harus bersaing dengan Mission Winnow Ducati yang memiliki dua pembalap produktif, Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci.
Atas alan itulah, Marc Marquez rela berbagi rahasia dengan Jorge Lorenzo tentang cara menaklukkan motor Honda RC213V.
Hal itu diakui Marc Marquez saat menjalani sesi konferensi pers GP Malaysia 2019, Kamis (31/10/2019).
"Saya selalu berusaha jujur dengan Jorge Lorenzo. Sejak 2013, motor Honda memiliki karakter yang nyaris sama," ujar Marquez dikutip Tuttomotoriweb.
"Ini adalah motor yang menuntut aspek fisik. Kamu harus rela terjatuh hingga 20 kali untuk menemukan potensi maksimal dari motor ini," katanya melanjutkan.
Lebih lanjut,Marc Marquez menyebut jika kehadiran Jorge Lorenzo begitu penting untuk mengamankan Triple Crown.
Pasalnya, Marc Marquez dan Hondatelah mengamankan gelar juara dunia MotoGP 2019 untuk kategori pembalap dan manufaktur.
Untuk meraih gelar Triple Crown, Repsol Honda harus menyusul untuk menjadi juara dunia kategori tim.
"Triple Crown lebih penting ketimbang rekor poin terbanyak dalam satu musim yang bisa saya raih," tutur pembalap 26 tahun ini.
"Namun gelar juara dunia tim adalah sesuatu yang penting, tetapi itu tak bisa bergantung kepada saya seorang," ujar Marc Marquez.