Cekcok hingga Berujung Paman Tebas Kepala Tewaskan Keponakan Sendiri, Diduga Penyebabnya karena Masalah Lama yang Tak Kunjung Selesai Ini!

Selasa, 12 November 2019 | 12:00
Pixabay.com

(ilustrasi) Pembunuhan

Suar.ID - Peristiwa mengerikan terjadi di Dusun Pangangpusang, Desa Taring, Kecamatan Biringbulu, Kabupaten Gowa, pada Senin (11/11/2019)

Seorang paman dan keponakannya terlibat dalam duel yang berujung maut di sebuah kebun.

Sang keponakan tewas setelah lehernya ditebas oleh pamannya sendiri.

Tak ayal peristiwa itu pun membuat geger warga sekitar.

Baca Juga: Uang Hasil Panen Selalu Melimpah tapi Diberikan Wanita Lain, Sosok Kaya Raya Ini Akhirnya Tewas di Tangan Anak dan Istrinya, Mayatnya Dicor dan Baru Ditemukan 7 Bulan Kemudian

Diketahui sang paman adalah Haji Saju (60) sementara keponakannya bernama Daeng Sampara.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Biringbulu, Aiptu Andi Akbar menjelaskan, pertengkaran antara korban dan pelaku disaksikan oleh seorang warga bernama Noro.

Menurutnya, saat itu Noro tak sengaja melihat kejadian nahas yang memakan korban tersebut.

Aiptu Andi mengatakan, awalnya saksi mata sedang mencari biji kemiri tak jauh dari lokasi kejadian.

Baca Juga: Ruben Onsu dan Sarwendah Sering Dicibir karena Dianggap Eksploitasi Anak Angkatnya, Ahli Tarot Ini Terawang Nasib Betrand Peto: Jadi Miliader Itu Mudah Bagi Betrand

Namun, saksi melihat ada pertengkaran antara korban dan pelaku dari jarak sekitar kurang lebih 70 meter.

Saksi pun melihat pelaku menebaskan parang ke bagian leher keponakannya.

Menurutnya, leher korban pun terputus dari badannya dan terpental sekitar 5 meter.

Melihat peristiwa mengerikan itu, saksi langsung berlari ke perkampungan.

Baca Juga: Tragis, Setelah Tega Jual Istri Jadi PSK, Pria Ini Racuni Sang Istri yang Tengah Hamil 8 Bulan karena Alasan yang Sungguh di Luar Nalar!

"Selanjutnya saksi lari ke perkampungan dan berteriak bahwa ada orang sementara diparangi," beber Aiptu Andi Akbar.

Petugas yang mendapatkan informasi dari warga langsung mengevakuasi jasad korban untuk dilakukan visum dan otopsi.

Hasil visum menunjukkan bahwa leher korban putus serta ada luka di siku kanan dan jari tangan kiri.

Saat ini, korban sudah dimakamkan di Kabupaten Jeneponto.

Baca Juga: Bikin Terenyuh, Surat Terbuka untuk Mendikbud Nadiem Makarim dari Seorang Guru di Pedalaman Papua: 'Hanya Ada Satu Kata untuk Ini, Kejam!'

Ia dikebumikan di pekuburan keluarga di Kampung Balombong, Kelurahan Camba Jawa, Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto.

Tribun Gowa
Tribun Gowa

Suasana rumah duka

"Korban sudah dimakamkan di Kabupaten Jeneponto atas permintaan anaknya yang berada di sana," kata Camat Biringbulu, Yasmin Basri, Senin (11/11/2019).

Sementara itu pelaku telah menyerahkan diri.

Kasubbag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan mengatakan, pelaku telah diamankan oleh aparat kepolisian.

Baca Juga: Hanya Pacaran 6 Bulan Lalu Mantap Dinikahi Delon Thamrin, Inilah Fakta-fakta Aida Chandra, Ternyata Punya Pekerjaan Bergengsi!

Menurutnya, pelaku telah menyerahkan diri usai melakukan pembunuhan sadis tersebut.

"Terduga telah menyerahkan diri dan dievakuasi ke Polres Gowa," beber Tambunan kepada Tribun.

Diduga alasan paman dan keponakan tersebut terlibat duel yaitu lantaran masalah sengketa lahan.

Menurut Kepala Desa Taring Abdul Azis Gassing menuturkan, pelaku dan korban masih satu rumpun keluarga.

Baca Juga: Ahok Kepergok Tak Gandeng Puput saat Hadiri Resepsi Pernikahan Delon Thamrin dan Aida Chandra, Justru Sosok Ini yang Datang Bersamanya

"Iye. Pelaku ini adalah om korban. Jadi mereka masih satu rumpun keluarga," kata Aziz kepada Tribun Timur, Senin (11/11/2019).

Lahan yang mereka ributkan adalah tanah garapan yang sudah dikuasai pelaku selama 16 tahun terakhir.

Hingga 2 tahun terakhir ini, tanah tersebut menjadi sengketa, namun belum ada kesepakatan ataupun solusi atas masalah tersebut.

Aziz selaku kepala desa mengaku sudah beberapa kali mencoba memediasi keduanya.

Baca Juga: Tajir Melintir! NIkita Mirzani Ungkapkan Isi ATM RP 1,3 Miliar Cuman Buat Belanja di Warung, Billy Syahputra: Allahuakbar!

Namun, mediasi yang dilakukan selalu menemui jalan buntu.

"Ini kasus lama, sudah hampir 16 tahun. Beberapa kali saya panggil tapi tidak ada kejelasan. Jadi saya bilang kosongkan dulu lahan," bebernya.

Aziz menuturkan, kasus ini juga sempat dibawa ke ranah hukum untuk mencari solusi atas sengseka lahan itu.

Sayangnya, sebelum sampai masalah terselesaikan lewat jalur hukum, keduanya lebih dulu terlibat dalam cekcok yang berujung maut sang keponakan.

"Tapi ternyata keduanya melakukan pertemuan di kebun yang bersengketa tadi pagi. Mereka cekcok di sana," beber Aziz.

Baca Juga: Tafsir Mimpi Menangkap Ular, Benarkah ini Sebuah Pertanda Baik?

Pelaku dan korban bertemu di lahan yang mereka sengketakan pukul 06:00 Wita.

Pertemuan rupanya diwarnai cekcok dan pertengkaran, hingga berujung paman menebas leher keponakannya sendiri.

Kasus ini pun sempat menghebohkan jagad maya.

Kasus ini pertama kali beredar di media sosial yang mengunggah foto korban dalam kondisi cukup mengenaskan.

Foto tersebut memperlihatkan korban yang tergeletak di tanah bebatuan.

Facebook via Tribunnews.com
Facebook via Tribunnews.com

Foto yang beredar di media sosial Facebook

Baca Juga: Baru Saja Menyesap Kebahagiaan karena Adiknya Menikah, Istri Raul Lemos Ini Tiba-tiba Sebarkan Kabar Duka, Uminya Meninggal Dunia

Editor : Khaerunisa

Sumber : Tribunnews.com

Baca Lainnya