Tragis! Seorang Remaja Melakukan Bunuh Diri, Keluarga Mengklaim Akibat Pihak Sekolah Melakukan Hal Ini kepada Anaknya

Selasa, 12 November 2019 | 07:00
SCMP

Rambutnya dipotong oleh sekolah, remaja diduga bunuh diri.

Suar.ID- Sebuah sekolah di Chinamengguggat keluarga seorang anak laki-laki berusia 15 tahun yang menyalahkannya atas kematiananak mereka, setelah seorang gurumemotong rambut anakdari keluarga tersebut.

Pada tanggal 2 November, anak laki-laki yang diidentifikasi hanya dengan nama keluarga Bi, jatuh dari sebuah gedung tinggi di komunitas perumahan tempat ia tinggal di Xian, Shaanxi, 10 hari setelah gurunya membawanya ke penata rambut dan memaksanya untukmencukur rambut.

Orangtua Bi mengatakan kepada media bahwa dia menolak untuk masuk kelasdi Sekolah Tinggi Xidian setelahrambutnya dicukurdan bersikeras tinggal di rumah karena dia yakin dirinya tampak jelek.

Polisi menyelidiki kemungkinan pembunuhan dan sedang menyelidiki penyebab kematian Bi.

Baca Juga: Tragis! Seorang Pria Melakukan Bunuh Diri pada saat Hari Wisudanya setelah Disuruh oleh Sang Pacar

Pihak sekolah, yang menyangkal bertanggung jawab atas kematian anak itu, mengatakan keluarganya menuntut kompensasi.

Seorang anggota staf wanita di sekolah itu mengatakan bahwa empat kerabat telah melakukan protes di luar sekolah pada hari Selasa - setelah memulai protes pada 5 November - dan pihak berwenang sekolah berencana untuk mengambil tindakan hukum karena tindakan keluarga tersebut merusak reputasi sekolah.

"Kami berusaha sebaik mungkin untuk menjaga nama baik sekolah dan agar sekolah tetap beroperasi seperti biasa, selanjutnya kami ingin membawa (kasus ini) ke jalur hukum," kata wanita itu.

Sekolah itu mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin bahwa keluarganya telah meminta 1,2 juta yuan (Rp 2,5 miliar) dari sekolah, karena mereka percayapenyebab bunuh diri Biberasal dari potongan rambut yang dirkomendasikan dari sekolah.

Baca Juga: Bukan Jenderal Bintang Lima, Inilah Sosok Anjing yang Bikin Pemimpin ISIS Lari Terbirit-Birit hingga Putuskan Bunuh Diri

SCMP

Rambutnya dipotong, remaja diduga bunuh diri.

Sekolah dilaporkan telah menawarkan 100.000 yuan (Rp 200 juta), tetapi belum mencapai kesepakatan.

Sekolah juga membantah memaksa Bi untukmemotongrambut.

"Kepala sekolah, setelah mendapatkan persetujuan dari siswa dan orangtuanya, membawanya ke penata rambut."

"Dia mendapat potongan rambut yang dipotong pendek, bukan dibotak," kata sebuah pernyataan dari sekolah.

"Dan setelah itu, baik siswa maupun orangtuanya tidak mengeluh (ke pihak sekolah)."

Namun, menurut screenshot dari posting media sosial, Bi secara luas berbagi secara online, Bi mengeluh tentang tampilan barunya.

Dalam satu posting yang dikeluarkan sehari setelah pemotongan rambut, Bi menulis bahwa dia tidak akan pergi ke sekolah kecuali sang guru meninggal.

Menurut pesan antara guru dan orangtuanya yang dikutip oleh Modern Express, orangtua Bi bekerjasama dengan guru untuk membujuknya kembali ke sekolah.

"Dia mengatakan dia memiliki potongan rambut yang buruk sehingga dia tidak bisa tampil di depan umum."

Baca Juga: 3 Fakta Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi yang Disebut Mati Bunuh Diri, Ternyata Kepalanya Dihargai 350 Miliar Rupiah

"Saya sedang mengusahakannya. Dia keras kepala," tulis satu pesan WeChat yang diyakini berasal dari ayah Bi kepada gurunya.

Sekolah-sekolah China sering dikritik karena disiplin ketatnya yang dikenakan kepada para siswa, termasuk aturan ketat tentang potongan rambut.

Setahun yang lalu, lebih dari 170 siswa laki-laki dari sekolah kejuruan di Shenzhen dilaporkan telah dipaksa untuk memotong rambut sebagai bagian dari program pelatihan militer, memicu kritik publik bahwa sekolah itu tidak sopan.

Terkadang disiplin ketat ini telah menyebabkan tragedi.

Pada bulan September, seorang anak laki-laki berusia 16 tahun meninggal di sekolah menengah di Hunan ketika sedang dihukum karena berbicara saat istirahat.

Dia diberitahu oleh gurunya untuk melakukan lompatan katak ke lereng 20 meter, tetapi pingsan setelah mencapai puncak lereng dan kemudian dinyatakan meninggal di rumah sakit setempat. (Adrie P. Saputra/Suar.ID)

Tag

Editor : Adrie P. Saputra

Sumber scmp.com