Suar.ID -Memilih meninggalkan karier artisnya dan menikah dengan putra seorang presiden, pasti banyak yang mengira hidup Annisa Pohan menjadi serba mewah.
Annisa Pohan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menikah pada 2005 silam saat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih menjabat sebagai presdien.
Berstatus sebagai menantu presiden nyatanya rumah pertama Annisa Pohan dan AHY kala itu jauh dari kesan mewah.
Kehidupan sederhana di rumah yang juga sederhana itu menyimpan banyak cerita bagi keduanya.
Annisa Pohan pun beberapa waktu lalu sempat mengunjungu kembali rumah bersejarahnya bersama AHY.
Ia pun membagikan potret dan cerita dari rumah sederhana yang tak seberapa luasnya itu ke aku Instagramnya pada Kamis (17/10/2019).
Saat awal menikah, AHY masih berstatus sebagai seornag prajurit.
Jadi Annisa Pohan harus mengikuti suaminya tinggal di rumah dinas.
"Saya menikah dg mas Agus tahun 2005 yg ketika itu adalah seorang perwira dengan pangkat Letnan satu & memiliki jabatan pasiops kemudian komandan kompi, dalam foto ini adalah rumah dinas pertama mas Agus yg ditempati sejak tahun 2001 dan menjadi rumah pertama kami bersama setelah menikah,"tulisnya.
Meski seorang anggota TNI, jangan bayangkan rumah yang mereka tempati megah dan mewah.
Seperti rumah dinas pada umumnya, rumah pertama Annisa Pohan dan AHY bercat hijau dan tak terlalu luas.
Desainnya begitu sederhana dan sangat minimalis.
Annisa pun lantas menjelaskan satu persatu bagian rumah itu sambil bernostalgia.
Bagian halaman depan rumah terlihat pekarangan yang cukup luas tanpa paga.
Ada pohon nangka dan belimbing yang sudah berbuah.
Pohon yang rindang membuat pemandangan menjadi asri.
Di bagian pintu masuk utama langsung terhubung dengan ruang tamu.
Lalu ada satu kamar tidur dan ruang kerja AHY.
Disamping rumah ada tempat mirip garasi dan dibelakangnya ada pintu menuju dapur yang terlihat gelap dan terurus.
Menengok bagian belakang rumah, Annisa pun dibuat kaget sendiri dengan kondisi rumahnya kini.
Terlihat begitu kumuh tak terurus.
Berbeda dengan halaman depan yang asri, halaman belakang ditumbuhi rumput-rumput liar.
Ada salah satu kisah agak menakutkan tapi tak terlupakan bagi Annisa saat di rumah itu.
Kala itu AHY tengah bertugas dan Annisa tinggal sendirian di rumah bernomor 25 itu.
Saat malam hari ia mendengar suara-suara gaduh di plafon rumahnya.
Ia awalnya mengira hanya tikus dan dibiarkan begitu saja.
Tapi siapa sangka suara gaduh itu ternyata berasal dari biawak yang beranak pinak di plafon rumah.
"Jadi ternyata selama saya sendirian di dalam rumah itu suara-suara yang ada di atas plafon itu adalah BIAWAK, kemudian semakin keras semakin ramai itu si biawak punya anak juga sama seperti saya.
ketika saya siap-siap untuk pindah si keluarga biawak juga ikut keluar dari plafon. Luar biasa memang kehidupan di Yonif 305," kenang Annisa.
Tinggal di rumah sederhana dengan kehdiupan yan berbanding terbalik dari dunia artis yang serba glamor, rumah itu menyimpan banyak kenangan bagi Annisa.
Rumah tersebut menjadi saksi bisu awal dirinya menjadi seornag istri parjurit.
"Banyak sekali kenangan yg kami miliki disini, karena disinilah pertama kali saya belajar menjadi seorang istri prajurit dengan segala suka dan dukanya, termasuk ditinggal tugas oleh suami selama satu tahun dan harus tinggal di rumah tersebut sendirian karena belum memiliki Almira.", tulis Annisa lagi.