Setelah Singkirkan 10 Kandidat, Sosok Ini Sah Jadi Rektor ITB Perempuan Pertama dalam Sejarah, Prestasinya Enggak Main-main

Sabtu, 09 November 2019 | 07:02
Dok. ITB

Reina D. Wirahadikusuma jadi rektor ITB perempuan pertama dalam sejarah.

Suar.ID -Untuk pertama kalinya dalam sejarah Institut Teknologi Bandung (ITB) akhirnya punya rektor perempuan.

Berdasar hasil rapat pleno Majelis Wali Amanat (MWA), Prof. N.R Reini D. Wirahadikusuma ditetapkan sebagai rektor institusi ini.

Seperti disebut di awal, Reini merupakan rektor perempuan pertama di ITB sejak berdiri pada tahun 1959 atau selama 60 tahun terakhir.

Baca Juga: Gadis yang Masih Berusia 27 Tahun Ini Ditunjuk sebagai Rektor! Rupanya Tak hanya Cantik Saja Namun Juga Cerdas dan Berjiwa Kepemimpinan

Tak hanya itu, Reini juga merupakan rektor perempuan pertama selama 99 tahun terakhir atau sejak institut ini berdiri dengan nama Technische Hoogeschool te Bandoeng pada tahun 1920.

Dia terpilih dan menggantikan rektor sebelumnya, Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA, yang menjabat sejak 20 Januari 2015.

Berdasarkan voting, Reini berhasil mengalahkan dua kandidat lain yakni Jaka Sembiring dan Kadarsah Suryadi.

Pemberitaan Kompas.com, 1 November 2019 menyebutkan, pemilihan rektor ITB diikuti oleh 30 kandidat yang kemudian dikerucutkan menjadi 10 kandidat.

Setelah melalui tahapan debat terbuka dan pemaparan ide srta gagasan, para kandidat kemudian disaring menjadi 6 lalu ditetapkan menjadi 3 lewat sidang tertutup Senat Akademik.

Dilansir laman resmi Institut Teknologi Bandung, Reini menamatkan pendidikan S1-nya di ITB, kemudian melanjutkan pendidikan master dan doktoralnya di Purdue University.

Sebelum terpilih menjadi rektor ITB, Reini menjabat sebagai Guru Besar di Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan.

Baca Juga: Ngeri! Diduga Sebagai Pelaku Rudapaksa, Pria Ini Dikeroyok dan Disiksa Massa, Mereka Juga Membiarkan Organ Intim Pria Itu Dikoyak Pitbull

Dalam sebuah video yang diunggah di channel YouTube ITB, Reini mengatakan jika dia telah berkiprah di kampus ini selama lebih dari 25 tahun.

Selain itu, Reini juga pernah mengikuti beberapa proyek. Terakhir, dia tergabung dalam proyek ENHANCE atau Enabling Humanitarian Attributes for nurturing Community-based Engineering.

Proyek ini merupakan kerja sama antara ITB dan Univeritas Warwick dalam bidang rekayasa kemanusiaan yang berlangsung selama tiga tahun dimulai dari tahun 2018.

Kemudian, Reini telah menerbitkan beberapa publikasi.

Adapun beberapa di antaranya seperti A readiness assessment model for Indonesian contractors in implementing sustainability principles yang diterbitkan di International Journal of Construction Management pada tahun 2015.

Kemudian, dia juga menerbitkan publikasi lain berjudul Performance-based contracting for roads - Experiences of Australia and Indonesia dalam jurnal Procedia Engineering tahun 2015.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sah, Reini D Wirahadikusuma Jadi Rektor Perempuan Pertama ITB"

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya