Inilah Harapan Novel Baswedan terhadap Kapolri Baru Mengenai Kasusnya yang Dituding Rekayasa: Harapan Sih Ada, Tapi...

Jumat, 08 November 2019 | 13:43
Tribunnews

Penyidik KPK Novel Baswedan bersama Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo dan tokoh masyarakat serta mahasiswa mendeklarasikan hari teror pemberantasan korupsi pada peringatan dua tahun kasus kekerasan yang menimpa Novel di depan gedung KPK, Jakarta, Kamis (11/4/2019).

Suar.ID -Kasus penyerangan yang dialami Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dituding hanyalah rekayasa.

Novel Baswedan pun menanggapi tudingan dari seorang netizen tersebut.

Tuduhan muncul karenaterdapatcuplikan video yang menunjukkan Novel dapat melihat setelah diserang oleh orang tak dikenal.

Melansir dari Kompas.com, melalui keterangan tertulis yang disampaikan kuasa hukumnya, Alghiffari Aqsa, Novel menjelaskan bahwa videotersebut diambil pada kurun waktu April-Juli 2017.

Baca Juga: Politikus PDI P Dewi Tanjung disebut tak manusiawi dan menggiring opini karena melaporkan Novel Baswedan ke polisi, ini alasannya

Novel mengatakan, saat itu ia belum menjalani operasi osteo odonto keratoprosthesis (OOKP).

"Saat itu belum dilakukan operasi OOKP pada mata kiri saya karena Prof. Donald Tan sedang upayakan dengan stem cell dengan cara dipasang selaput membran plasenta pada kedua mata saya untuk menumbuhkan jaringan yang sudah mati," kata Novel, Selasa (5/11/2019).

Novel mengaku upaya tersebut tidak menemui hasil hingga Agustus 2017.

Dalam waktu enam bulan diperkirakan kedua mata Novel tak dapat melihat sepenuhnya.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Sosok yang Sebut Kasus Novel Baswedan Hoaks hingga Sosok Wanita Seksi yang Bikin Istri Reino Barack Geram

Novel baru saja menjalani operasi OOKP yang akhirnya membuat kondisi matanya terlihat rusak seperti yang terlihat saat ini.

"Saat itu bila orang lihat mata kiri saya seperti tidak sakit, bahkan tidak merah dan bening, seperti kelereng."

"Tapi sebenarnya selnya justru sudah banyak yang mati dan fungsi melihatnya sangat kurang," ujar Novel.

Bahkan, Novel menganggap wajar jika orang awam mengira dirinya tidak sakit.

Baca Juga: Gagal Nyaleg dan Emang Suka Lapor-lapor, Ternyata Beginilah Sosok yang Sebut Kasus Novel Baswedan Hoaks

Novel mengaku bahwa proses pengobatannya masih berjalan dan didampingi oleh perwakilan dari KPK.

Ia memastikan jika setiap perkembangan dan proses pengobatan dirinya selalu dilaporkan kepada pimpinan KPK.

Sebelumnya, beredar video viral di media sosial terkait kasus penyerangan Novel Baswedan dituding rekayasa.

Dalam video tersebut terdapat seorang perempuan yang mempertanyakan kebenaran kasus Novel karena ia melihat pada tayangan tv yang memperlihatkan Novel Baswedan masih bisa melirik dengan kondisi matanya itu.

"Video tersebut di-share 19 April dan kejadian dia kena siram air keras itu kalau enggak salah tanggal 19 April."

"Yang aku pertanyakan, saat Novel Baswedan tertangkap kamera dari TV NET, kalau dia sedang disorot sama TV NET gitu, kok matanya masih bisa melirik seperti biasa ke arah kamera."

"Sedangkan katanya kena air keras," ujar perempuan dalam video tersebut.

Baca Juga: Cerita KKN di Desa Penari yang Viral di Media Sosial Akhirnya akan Diterbitkan Menjadi Sebuah Novel

Novel Pesimistis

Tribunnews
Tribunnews

Sementara itu, Novel Baswedan mengaku pesimistis terkait kasusnya akan terungkap meski Kapolri telah berganti.

Hal itu dikarenakan, Idham Azis adalah mantan Kabareskrim yang gagal mengungkap kasusnya.

"Kalau bicara harapan, haruslah punya harapan, cuman kan sekarang kan Pak Idham kan sudah berapa lama jadi Kabareskrim. Beliau diam saja, beliau bukannya enggak tahu harusnya," ungkap Novel di kampus Universitas Negeri Jakarta, Jakarta Timur, Kamis (31/10/2019).

Meski demikian, Novel mengaku tetap mendorong Idham Azis untuk mengungkap dan menuntaskan kasusnya serta perkara yang menimpa pegiat antikorupsi lainnya.(Nuryanti/Kompas.com)

Kapolri Berganti, Novel Baswedan Pesimistis Kasusnya Terungkap

Editor : Adrie P. Saputra

Sumber : Kompas.com, Tribunnews Wiki

Baca Lainnya