Iba dengan Kondisi Si Pencuri dan Alasannya Sampai Nekat Mencuri Ponsel, Korban Tak Jadi Memenjarakan Pelaku yang Masih Kelas 5 SD

Kamis, 07 November 2019 | 16:30
Freepik

(ilustrasi)

Suar.ID -Meski tak bisa dibenarkan, terkadang korban pencurian memilih memaafkan pelaku karena berbagai alasan.

Seperti kejadian di Makassar, Sulawesi Selatan ini.

Seorang siswi SD berinisial RT (14) sempat diamankan tim Reserse Mobil (Resmob) Polsek Panakkukang Makassar, Sulawesi Selatan.

Ia kedapatan mencuri ponsel di sebuah indekos di Kompleks IDI, Jalan dr Leimena, Kecamatan Panakkukang, Makassar.

Baca Juga: Jerit Tangis Bersahutan, Inilah Detik-detik Memilukan Atap Sekolah Ambruk hingga Tewaskan Guru dan Siswa

Mengutip dari Kompas.com, RT diamankan di indekos tempat ia mencuri pada Senin (4/11/2019) malam.

Kepala Seksi Humas Polsek Panakkukang Bripka Ahmad Halim mengatakan, RT dan korban pencurian masih tetangga kos.

Korban adalah seorang wanita asal Poso, Sulawesi Tengah.

Baca Juga: Seorang Pria Bertahan Hidup dengan Otak Dimakan Cacing Pita Selama 15 Tahun Terakhir

Ahmad mengatakan bahwa RT melakukan aksinya dengan cara membongkar jendela kamar penghuni kos yang kebetulan saat itu tidak berada di kos.

RT kemudian menjual ponsel curian tersebut kepada seseorang yang tidak jauh dari lokasi kos seharga Rp 300.000.

Diketahui bahwa ayah RT telah meningal dunia dua tahun silam.

Sementara ibunya yang tinggal bersamanya di kos mengalami gangguan kejiwaan.

Baca Juga: Berkali-kali Sujud di Depan Pintu Kamar Hotel, Apa yang Dilakukan Pria Ini Sungguh Mencengangkan, Ternyata Demi Kepuasan Psikologisnya

Hal ini yang menyebabkan RT terlambat masuk sekolah dimana remaja seusianya seharusnya sudah duduk di bangku SMP.

"Memang anak ini terlambat sekolah. Dia bingung mau biayai sekolahnya karena bapaknya sudah meninggal, sementara ibunya mengalami gangguan jiwa," kata Ahmad Halim.

Ahmad pun membenarkan motif dari pelaku sampai nekat melakukan aksinya demi bisa membiayai sekolahnya.

Baca Juga: Masih Ingat Mobil yang Parkir di Bahu Jalan? Kini Kanopi di Depan Rumah Milik Personel Duo Semangka Ini Dibongkar!

"(Motifnya) betul demi biaya sekolah. Pelaku masih duduk di bangku SD kelas V," kata Ahmad Halim saat dikonfirmasi, Selasa (5/11/1019).

Korban yang mengetahui alasan pelaku pun akhirnya tak jadi mengambil tindakan hukum.

"Korban mencabut laporan serta tidak keberatan karena merasa kasihan. Korban dan pelaku juga satu kos," kata Ahmad Halim.

Saat ini, RT telah diserahkan ke Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) untuk pembinaan lanjutan.

Baca Juga: Jahat Banget Dibilang Settingan, Inilah yang Bikin si Cantik Prinsa Shafira Mundur dari Indonesian Idol 2019, Sampai Merasa Tidak Enak kepada Pendukungnya

Tag

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber Kompas.com