Suar.ID -Duka mendalam masih menyelimuti ibu kandung Afridza Munandar, Ersa Maya Sriwenda (44), pembalap Indonesia yang tewas di Sirkuit Sepang saat menjalani balapan Asia Talent Cup 2019, Sabtu (2/11/2019) kemarin.
Hingga Minggu (3/11) sore, kondisinya masih sangat berduka.
Melansir dari Tribun Jabar, Mata wanita ini tampak sembab.
Sejumlah anggota keluarga terdekat terus mendampinginya.
Dia pun belum bisa diajak berbicara.
Saat sejumlah televisi nasional melakukan tayangan live, Ersa langsung menontonnya.
Namun ketika muncul tayangan detik-detik kecelakaan anaknya, tangan Erza hanya menggapai-gapai televisi dengan mimik muka dipenuhi rasa duka.
Tak ada kata-kata yang keluar dari mulutnya.
Hanya cucuran air mata yang menjadi pertanda kehilangan anak tercintanya.
Pemandangan ini membuat keluarga serta para tamu yang tengah melayat ikut larut dalam kesedihan.
Beberapa diantaranya ikut menitikkan air mata.
Firasat Nenek Afridza Munandar
FIirasat cucunya akan pergi untuk selama-lamanya dirasakan oleh nenek Afridza, Besset Trimawar.
Menurut Besset yang ditemui di rumah duka, Perumahan Tamansari Indah, Blok D, nomor 9, Kota Tasikmalaya, Minggu (3/11), tak biasanya Afridza terlihat lebih pendiam.
Seminggu lalu ia baru saja pulang setelah mengikutiAsia Talent Cup 2019 babak penyisihan di Jepang.
"Saya melihat cucu saya lebih pendiam. Orangnya memang agak pendiam. Tapi kali ini lebih. Suatu kali saat dia masuk kamarnya, saya tanya kenapa, ada apa. Tapi dia tidak bilang apa-apa," kata Besset yang pada tahun 70-anjuga merupakan seorang pembalap di Tasikmalaya.
Saat itu Besset tak menaruh curiga apa-apa.
Dia hanya berfikir mungkin Afridza sedang agak tertekan karena akan ikut dua race dengan jadwal berdekatan.
Yaitu finalAsia Talent Cup 2019 di Sirkuit Sepang, Malaysia serta One Prix di Surabaya.
"Ternyata inilah kejadiannya. Walau berat, tapi kami menerima ikhlas dan mudah-mudahan Afridza mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT," ujarnya.(Fidya Alifa Puspafirdausi/Tribun Jabar)
Artikel ini telah tayang di Tribun Jabardengan judulTerpukulnya Ibunda Afridza Munandar ketika Sang Anak Meninggal, Tangannya Menggapai-gapai TV