Ibu Afridza Munandar Tak Kuasa Menahan Tangis saat Melihat Kecelakaan yang Merenggut Nyawa Anaknya di TV, Rupanya Sang Nenek Sudah Punya Firasat Buruk

Selasa, 05 November 2019 | 18:21
Kolase Youtube Asia Talent Cup dan Tribun Jabar

Suar.ID -Duka mendalam masih menyelimuti ibu kandung Afridza Munandar, Ersa Maya Sriwenda (44), pembalap Indonesia yang tewas di Sirkuit Sepang saat menjalani balapan Asia Talent Cup 2019, Sabtu (2/11/2019) kemarin.

Hingga Minggu (3/11) sore, kondisinya masih sangat berduka.

Melansir dari Tribun Jabar, Mata wanita ini tampak sembab.

Sejumlah anggota keluarga terdekat terus mendampinginya.

Baca Juga: Kenang Pilu Seorang Ibu Usai Anaknya Jadi Korban Kecelakaan Saat Bersepeda, Terus Berharap Sang Buah Hati Berlari dan Berteriak Meminta Hal Sederhana Ini Kepadanya!

Dia pun belum bisa diajak berbicara.

Saat sejumlah televisi nasional melakukan tayangan live, Ersa langsung menontonnya.

Namun ketika muncul tayangan detik-detik kecelakaan anaknya, tangan Erza hanya menggapai-gapai televisi dengan mimik muka dipenuhi rasa duka.

Tak ada kata-kata yang keluar dari mulutnya.

Hanya cucuran air mata yang menjadi pertanda kehilangan anak tercintanya.

Baca Juga: Dylan Carr Kecelakaan Diduga karena Mengantuk, Ternyata Hal Sepele Ini Bisa Bantu Kurangi Rasa Kantuk Saat Mengemudi Loh!

Pemandangan ini membuat keluarga serta para tamu yang tengah melayat ikut larut dalam kesedihan.

Beberapa diantaranya ikut menitikkan air mata.

Firasat Nenek Afridza Munandar

Tribun Jabar
Tribun Jabar

FIirasat cucunya akan pergi untuk selama-lamanya dirasakan oleh nenek Afridza, Besset Trimawar.

Menurut Besset yang ditemui di rumah duka, Perumahan Tamansari Indah, Blok D, nomor 9, Kota Tasikmalaya, Minggu (3/11), tak biasanya Afridza terlihat lebih pendiam.

Seminggu lalu ia baru saja pulang setelah mengikutiAsia Talent Cup 2019 babak penyisihan di Jepang.

Baca Juga: Mengaku Hamil di Luar Nikah, Ibu dari Artis Ini Ternyata juga Pernah Alami 'Kecelakaan' hingga Orangtuanya Syok!

"Saya melihat cucu saya lebih pendiam. Orangnya memang agak pendiam. Tapi kali ini lebih. Suatu kali saat dia masuk kamarnya, saya tanya kenapa, ada apa. Tapi dia tidak bilang apa-apa," kata Besset yang pada tahun 70-anjuga merupakan seorang pembalap di Tasikmalaya.

Saat itu Besset tak menaruh curiga apa-apa.

Dia hanya berfikir mungkin Afridza sedang agak tertekan karena akan ikut dua race dengan jadwal berdekatan.

Yaitu finalAsia Talent Cup 2019 di Sirkuit Sepang, Malaysia serta One Prix di Surabaya.

"Ternyata inilah kejadiannya. Walau berat, tapi kami menerima ikhlas dan mudah-mudahan Afridza mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT," ujarnya.(Fidya Alifa Puspafirdausi/Tribun Jabar)

Artikel ini telah tayang di Tribun Jabardengan judulTerpukulnya Ibunda Afridza Munandar ketika Sang Anak Meninggal, Tangannya Menggapai-gapai TV

Editor : Adrie P. Saputra

Sumber : Tribun Jabar

Baca Lainnya