Ramai Soal e-Budgeting, Sosok Ini Tiba-tiba Ingin Ajari Cara Ngitung kepada Anies Baswedan: Biar ke Depannya Bener dan Bisa Senang di Surga

Kamis, 31 Oktober 2019 | 18:00
Kolase: Instagram/dr_tompi dan Kompas.com/Nursita Sari

Ramai Soal e-Budgeting, Pria ini Mau Ajarkan Cara Ngitung: 'Biar Kedepannya Bener dan Bisa Senang Di Surga, Gak Enak Pak Masuk Neraka Gara-gara Orang Lain'

Suar.ID -Beberapa waktu yang lalu warganet sedang dihebohkan dengan adanya e-Budgeting yang jumlahnya fantastis di DKI Jakarta.

Pria ini yang juga seorang dokter dan juga penyanyi pun kini ikut buka suara mengenai hal tersebut.

Siapa lagi kalau bukan Tompi, lewat Twitternya ia pun mengajak Anies Baswedan sebagai Gubenur DKI Jakarta untuk berdiskusi bersama mengenai penghitungan anggaran.

"Yang Mulia Anies, kapan ada waktu kita ngobrol yuk. Sy bisa kasih arahan cara ngitung, cek harga pasar," tulis Tompi di akun @dr_tompi, seperti dikutip Kompas.com, Kamis (31/10/2019).

Baca Juga: Beda Dengan Era Ahok Kini Anggaran Pemprov DKI Jakarta Tak Bisa Diakses Publik, Begini Alasan Anies Baswedan

"Biar kedepannya bener dan anda bs senang di surga kelak. Gak enak pak, masuk neraka gara2 org lain kan," tambahnya.

Belum ada respons apa pun dari pihak Anies terkait ajakan Tompi tersebut.

Namun, twit itu kemudian dikomentari komika dan artis peran Pandji Pragiwaksono yang pernah menjadi juru bicara atau jubir Anies saat Pilkada DKI yang lalu.

"Jadiin Mas @aniesbaswedan! Di youtube saya ya," tulis Pandji sambil menyematkan emoji tertawa.

Baca Juga: Anies Baswedan 'Ngamuk' saat Lihat Anggaran Beli Bolpoin 635 Miliar dan Tinta 407 Miliar, Begini Komentarnya yang Menohok

"Nah!" balas Tompi singkat.

Tak cuma itu, Tompi juga menyatakan rasa ingin tahunya tentang realisasi pengadaan lem aibon dan alat tulis di sekolah-sekolah DKI Jakarta yang masuk dalam anggaran.

"Asli penasaran, apa iya selama ini sekolah2 SUDAH dikirimin alat tulis dan lem aibon itu?? Coba dong yg punya akses ngecek...," tulisnya.

Sebelumnya, penyusunan anggaran 2020 Pemprov DKI disorot publik karena banyak kejanggalan.

Baca Juga: Jarang Tersorot, Inilah Sosok Putra Megawati Soekarnoputri yang Dijuluki 'Man Behind the Scene', Dikenal Pendiam hingga Punya Hobi Bermusik yang Unik!

Pihak Pemprov DKI mengakui ada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang asal memasukkan anggaran.

Detail komponen anggaran yang dimasukan ke dalam sistem e-budgeting bukan anggaran yang sebenarnya.

Menanggapi kritikan dari berbagai pihak soal penyusunan anggaran tersebut, Anies malah menyalahkan sistem yang ada.

Seperti anggaran lem aibon Rp 82,8 miliar, menurut Anies, disebabkan adanya kesalahan sistem digital.

Baca Juga: Viral! Seorang Wanita di Makassar Menyuruh Suaminya untuk Poligami, Ternyata Dirinya Punya Penyakit Ini...

“Ya sebenarnya itu yang saya panggil minggu lalu."

"Saya tidak umumkan karena memang itu review internal, ini ada problem sistem yaitu sistem digital tetapi tidak smart," ujar Anies saat ditemui di Balai Kota, Rabu (30/10/2019).

Baca Juga: 900 Anak Terinfeksi HIV Gara-gara Seorang Dokter Menyuntik Anak Menggunakan Jarum Bekas dari Tempat Sampah!

Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul"Soal e-Budgeting, Tompi: Yang Mulia Anies, Saya Bisa Kasih Arahan Cara Ngitung".

Editor : Adrie P. Saputra

Baca Lainnya