Suar.ID -Seorang publik figur berinisial PA, 23 tahun, ditangkap aparat kepolisian karena kasus prostitusi di Kota Batu, Jawa Timur pada Jumat (25/10/2019) malam.
Dilansir dari Kompas.com pada Minggu (27/10/2019), publik figur tersebut disebut polisi berasal dari Balikpapan dan pernah menjadi kontestan Putri Pariwisata 2016.
Sosok publik figur yang tertangkap karena masalah prostitusi bukan hanya kali ini saja terjadi.
Sebelumnya, terdapat sosokpublik figur berinisial VA yang ditangkap karena kasus yang sama.
VA ditangkap karena terlibat dalam kasus prostitusi online dengan tarif kencan mencapai Rp 80 juta.
Diberitakan Kompas.com (10/01/2019), ES, muncikari VA saat itu mengaku tidak pernah menawarkan jasa prostitusi kepada kalangan artis, Ia menyebut justru kalangan artislah yang meminta tolong mencarikan 'user'.
Saat itu, polisi mendeteksi 5 artis yang dicurigai polisi aktif bertransaksi dengan ES.
Lantas, kenapa publik figur terutama artis kerap terlibat dalam kasus 'menjual diri' atau prostitusi?
Padahal daripandanganpublik, sosok artis dipandang memiliki penghasilan yang berkecukupan.
Menanggapi hal ini, Sosiolog dari Universitas Airlangga (UNAIR) Bagong Suyanto mengatakan prostitusi dipilih sebagai jalan pintas para artis yang kurang populer.
“Keartisan mereka ditawarkan, supaya lebih mahal,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (27/10/2019).
Naik kelas
Hal tersebut menurut Bagong, karena dalam dunia prostitusi memang terdapat kelas-kelas tertentu.
Seperti pelajar, mahasiswa, maupun artis, yang banyak dianggap sebagai 'primadona'.
“Artis harganya paling mahal. Orang mau bayar mahal karena menyangkut sensasi dan ketidakpecayaan dirinya,” kata dia.
Menurut Bagong, umumnya, para 'user' merasa apabila bisa mem-booking artis, maka para 'user' tersebut akan merasa naik kelas.
Selain itu, menurut dia, gaya hidup para artis juga mempengaruhi.
“Gaya hidup hedonis tentu menjadi salah satu pendorong,” ujarnya.
Lebih lanjut Bagong juga menyoroti tentang bagaimana respons masyarakat.
“Artis yang ketangkap basah biasanya bukan makin meredup, justru semakin populer. Dikontrak untuk main sinetron, dan sebagainya,” ujar dia.
Menurut Bagong, hal tersebut terjadi karena Indonesia semakin permisif.
Seperti biasa, topik mengenai PA ini langsung ramai menjadi perbincangan warganet.
Bahkan topik perihal PA menjadi trending topic di Twitter hingga Minggu (27/10/2019) sore.(Nur Rohmi Aida/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulKenapa Banyak Artis Kerap Terlibat Prostitusi?