Terlanjut Dipandang Publik Punya Pendapatan Besar dan Hidup Berkecukupan, Ini Alasan Kenapa Publik Figur Kerap Terlibat Prostitusi

Senin, 28 Oktober 2019 | 19:30
Kompas.com

Suar.ID -Seorang publik figur berinisial PA, 23 tahun, ditangkap aparat kepolisian karena kasus prostitusi di Kota Batu, Jawa Timur pada Jumat (25/10/2019) malam.

Dilansir dari Kompas.com pada Minggu (27/10/2019), publik figur tersebut disebut polisi berasal dari Balikpapan dan pernah menjadi kontestan Putri Pariwisata 2016.

Sosok publik figur yang tertangkap karena masalah prostitusi bukan hanya kali ini saja terjadi.

Sebelumnya, terdapat sosokpublik figur berinisial VA yang ditangkap karena kasus yang sama.

Baca Juga: 9 Fakta Putri Amelia, Publik Figur yang Diduga Terjerat Kasus Prostitusi Online di Batu Malang, Ternyata Sempat Urus Berkas untuk Kerja di Pemerintahan

VA ditangkap karena terlibat dalam kasus prostitusi online dengan tarif kencan mencapai Rp 80 juta.

Diberitakan Kompas.com (10/01/2019), ES, muncikari VA saat itu mengaku tidak pernah menawarkan jasa prostitusi kepada kalangan artis, Ia menyebut justru kalangan artislah yang meminta tolong mencarikan 'user'.

Saat itu, polisi mendeteksi 5 artis yang dicurigai polisi aktif bertransaksi dengan ES.

Lantas, kenapa publik figur terutama artis kerap terlibat dalam kasus 'menjual diri' atau prostitusi?

Baca Juga: Fakta Terbaru! Segini Tarif Sekali Kencan Eks Finalis Putri Pariwisata yang Terjerat Kasus Prostitusi di Batu Malang, Sama dengan Vanessa Angel?

Padahal daripandanganpublik, sosok artis dipandang memiliki penghasilan yang berkecukupan.

Menanggapi hal ini, Sosiolog dari Universitas Airlangga (UNAIR) Bagong Suyanto mengatakan prostitusi dipilih sebagai jalan pintas para artis yang kurang populer.

“Keartisan mereka ditawarkan, supaya lebih mahal,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (27/10/2019).

Naik kelas

Hal tersebut menurut Bagong, karena dalam dunia prostitusi memang terdapat kelas-kelas tertentu.

Seperti pelajar, mahasiswa, maupun artis, yang banyak dianggap sebagai 'primadona'.

“Artis harganya paling mahal. Orang mau bayar mahal karena menyangkut sensasi dan ketidakpecayaan dirinya,” kata dia.

Baca Juga: Publik Figur yang Terjerat Kasus Prostitusi di Batu Malang Dipulangkan, Blak-blakan Mengenai Keterlibatannya di Prostitusi Online dan Putri Pariwisata

Menurut Bagong, umumnya, para 'user' merasa apabila bisa mem-booking artis, maka para 'user' tersebut akan merasa naik kelas.

Selain itu, menurut dia, gaya hidup para artis juga mempengaruhi.

“Gaya hidup hedonis tentu menjadi salah satu pendorong,” ujarnya.

Lebih lanjut Bagong juga menyoroti tentang bagaimana respons masyarakat.

“Artis yang ketangkap basah biasanya bukan makin meredup, justru semakin populer. Dikontrak untuk main sinetron, dan sebagainya,” ujar dia.

Baca Juga: Mantan Putri Pariwisata Berinisial PA Terciduk saat Berhubungan Badan, Begini Reaksi Ibunya ketika Tahu Anaknya Terjerat Kasus Prostitusi

Menurut Bagong, hal tersebut terjadi karena Indonesia semakin permisif.

Seperti biasa, topik mengenai PA ini langsung ramai menjadi perbincangan warganet.

Bahkan topik perihal PA menjadi trending topic di Twitter hingga Minggu (27/10/2019) sore.(Nur Rohmi Aida/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulKenapa Banyak Artis Kerap Terlibat Prostitusi?

Editor : Moh. Habib Asyhad

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya