Suar.ID -Kasus prostitusi artis kembali ramai diberitakan, kali ini seorang public figure digerebek di sebuah hotel di kawasan Kota Batu, Malang.
Diduga Finalis Putri Pariwisata 2016, Putri Amelia atau PA (23) digerebek Jumat (25/10/2019) diduga tengah meleyani kliennya.
Ramai diberitakan PA ditangkap sedang berhubungan badan di salah satu kamar hotel, pihak hotel pun akhirnya angkat bicara.
Rizki Ahmad Hadiri, Asisten Marketing Manager Hotel Purnama, membenarkan, Sabtu (26/10/2019) sekitar pukul 01:00 WIB ada penangkapan di tempatnya bekerja.
Mengutip dari Suryamalang.com, proses penangkapan tak seperti yang diberitakan media terjadi di akamar hotel.
"Tidak benar ada penggerebekan atau pendobrakan seperti dikatakan di media. Tapi penangkapan memang ada di depan pos satpam," ucapnya saat dihubungi SURYAMALANG.COM, Sabtu (26/10/2019).
Rizki juga menjelaskan di Hotel Purnama tidak ada kamar nomor 6701 seperti yang diberitakan.
Yang ada adalah kamar nomor 6107 dan dipesan atas anam Abdi, seorang pria yang berdomisili di Lawang, Kabupaten Malang bekerja sebagai sopir.
"Tidak ada kamar 6701, adanya 6107. Penggerebekan ataupun pendobrakan tidak ada di dalam kamar. Saya sudah cek ke seluruh hotel," katanya.
Menurut penuturan Rizki, penangkapan tersebut dilakukan pada saat pelaku sedang mengambil tiket parkir dengan mengendarai mobil.
"Ada dua orang di dalam mobil, satu cewek, satu cowok. Tapi saya tidak tahu mereka siapa," ucapnya.
Setelah mengambil tiket itulah mereka langsung ditangkap polisi.
Lokasi penangkapan masih berada di depan hotel dan mereka belum masuk ke dalam hotel.
Rizki juga menjelaskan memang sebelum penangkapan telah ada polisi yang berjaga di depan hotel.
Hanya saja ia tak mengetahui berapa pastinya jumlah polisi yang berjaga.
"Saya kurang tahu jumlahnya. Tapi yang jelas mereka polisi dan mereka menangkap dua orang," ucapnya.
Terungkap Sosok Pemesan PA
Selain PA yang ternyata merupakan eks finalis Putri Pariwisata, sosok pemesannya pun turut mengundang pertanyaan.
Pengguna jasa prostitusi PA disebut adalah seorang pengusaha kelahiran Nusa Tenggara Barat (NTB) asal Bekasi.
Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera.
"Iya, pengguna jasa ini berinisial YW asal Bekasi. Dia (YW) ada seorang pengusaha kelahiran NTB," ungkap Kombes Barung.