Enak Tapi Juga Bikin Was-was, Begini Cara Masak 'Makanan Sejuta Umat' Mie Instan Agar Lebih Sehat Menurut Ahli Gizi

Kamis, 24 Oktober 2019 | 16:00
Youtube Lychee

(ilustrasi)

Suar.ID -Mie instan menjadi salah satu makanan yang digemari masyarakat.

Namun, seperti makanan/minuman instan lainnya, mie instan juga memberi rasa was-was bagi penikmatnya terutama dari segi kesehatan.

Berikut adalah alternatif cara memasak mie instan agar lebih sehat untuk dikonsumsi.

Ahli Gizi Dr dr Samuel Oetoro MS SpGK, saat dihubungi oleh Kompas.com pada Selasa (22/10/2019), memberikan tips mengolah mi instan agar lebih sehat.

Baca Juga: Nyesel Emang Datang Belakangan, Pilih Putus karena Sering Diajak Makan di Warung Pinggir Jalan, Rupanya Sang Mantan Bukan Orang Sembarangan!

Samuel menyarankan untuk mengolah mi instan dengan tepat, agar efek buruk terhadap kesehatan dapat berkurang.

Campur dengan sayuran

Benar sekali yang dilakukan oleh sebagian besar masyarakat yang suka mencampur sayuran saat memasak mi instan.

Samuel mengatakan, serat yang ada dalam sayuran dapat mengganggu penyerapan gula atau karbohidrat.

Baca Juga: Viral Video Wanita Dilabrak Sekelompok Driver Ojol karena Sering Tak Mau Bayar Pesanan Makanan, Ternyata Sudah Terkenal Banyak Polah di Media Sosial

Juga membantu mengontrol kolesterol tubuh saat mengkonsumsi mi instan.

"Cobalah menyiasatinya (masak mi) dengan dicampur sayur," tuturnya.

Freepik

(ilustrasi)

Mengenai sayuran yang boleh dicampurkan, kata dia, berjenis apa saja karena sayuran mengandung serat dan protein yang baik untuk tubuh.

Disarankan untuk tidak merebus sayuran terlalu lama. Sayuran itu direbus, lalu dicampurkan dengan mi instan yang diolah dengan bumbu sendiri.

Baca Juga: Nia Ramadhani Boleh Nggak Bisa Kupas Salak, tapi Dia Harus Tahu Nyatanya Kulit Salak Simpan Banyak Manfaat Kesehatan meski Tak Lazim Dimakan

Buat bumbu sendiri

freepik

(ilustrasi)

Anda dapat berkreasi dengan makanan berbahan mi instan, seperti mengolahnya dengan bumbu yang diracik sendiri.

"Tidak usah pakai bumbunya, atau ganti dengan bumbu racik sendiri pakai rempah-rempah dapur yang dipunya,” tutur Samuel.

Hal itu selain membuat Anda tidak jenuh dengan rasa mi instan tersebut, juga menghindari bumbu bawaan mi instan yang banyak mengandung natrium atau garam yang tinggi.

Baca Juga: Pesan Kue Pernikahan Senilai Rp 4,2 Juta, Bukannya Desain Merak Anggun Seperti yang Didambakan Malah Dapat Kue Buruk Rupa

"Natrium di mi instan itu tinggi sekali. Natrium itu kan garam, jumlahnya bahkan bisa 850-950 mg, padahal kebutuhan atau jatah tubuh kita mengkonsumsi natrium sehari-hari hanya 2 mg," ucap dia.

Konsumsi mi instan maksimal sekali seminggu

Karena banyaknya kandungan yang dianggap buruk jika dikonsumsi dalam jangka panjang, Samuel menyarankan untuk tidak sering mengkonsumsi mi instan untuk harian.

"Juga yang jelas jangan terlalu sering makan mi instan, apalagi untuk anak-anak.

Baca Juga: Dulu Sampai Harus Antre untuk Beli, Apa Kabar Bisnis 'Kue Artis' Ayu Ting Ting hingga Ruben Onsu? Ada yang Pernah Dikritik Soal Rasa

"Ya paling tidak seminggu sekali, atau lebih jarang lagi makan mi instan malah makin bagus sebenarnya.

"Karena bahayanya mi instan ini akan terasa dalam jangka panjang, kalau anak-anak mungkin ketika remaja atau dewasa nanti baru kelihatan akibatnya," katanya.

(Kompas.com/Ellyvon Pranita)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kata Ahli Gizi, Ini Cara Memasak Mi Instan agar Lebih Sehat"

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya