Pria Ini Tak Bisa Menepati Janjinya untuk Tidak Menangis setelah Menikahi Pacarnya yang Terbujur Kaku di Atas Peti Mati

Kamis, 24 Oktober 2019 | 13:00
Weibo

Hari pemakaman diubah menjadi tempat pernikahan.

Suar.ID - Sebuah pernikahan sudah harusnya diwarnai dengan kebahagiaan.

Namun sepertinya pernikahan ini malah membuat para tamu dipenuhi dengan air mata kesedihan.

Seorang pria dari Dalian, China, mengubah ruang duka di hari pemakaman calon istrinya menjadi tempat pernikahan pada Minggu (20/10/2019), untuk memenuhi keinginan terakhir istrinya.

Momen-momenbahagia dari pasangan itu sewaktu berpacaran bahkan diputar di layar proyektor..

Baca Juga: Kisah Perjuangan Seorang Ibu Penderita Kanker Payudara Ganas, Pertaruhkan Nyawa Demi Lahirkan Anaknya

Xu yang berusia 35 tahun, harus ikhlas untuk mengucapkan selamat tinggal yang terakhir kalinya kepada kekasihnya Yang (34).

Yang terlihat terbujur kaku di ataspeti terbuka yang dikelilingi oleh bunga mawar merah muda.

Yang meninggal karena kanker payudara pada 14 Oktober setelah berjuang melawan penyakit itu selama lima setengah tahun.

Meskipun pasangan itu mendaftarkan pernikahan mereka pada tahun 2013, merekamenunda upacara pernikahan mereka ketika Yang mulai merasa sakit di payudara kanannya.

Baca Juga: Cuman Minum Jus Ini, Artis Senior Indonesia yang Satu ini Bisa Sembuh dari Penyakit Kanker Payudara, Jus Apa Ya?

Asia One

Yang dijuluki pasien bintang.

Mereka berharap itu adalah tumor jinak, tetapi dokter mengonfirmasi bahwa dia menderita kanker payudara.

Yang, saat itu berusia 28 tahun, diberi tahu bahwa ia hanya memiliki lima tahun lagi untuk bertahan hidup.

Meskipun begitu, wanita itu tetap optimis dan bertekad untuk mengalahkan kanker.

Selama beberapa tahun berikutnya, Yang menjalani beberapa kemoterapi, radioterapi, dan terapi lain yang ditargetkan untuk mengalahkan kanker.

Dia juga mendokumentasikan perjalanan kankernya di Weibo dan menawarkan kata-kata penghiburan bagi ribuan rekan pasien.

Yang dijuluki "pasien bintang" oleh staf rumah sakit karena menghadapi kondisinya dengan positif dan bahkan pernah diundang oleh penyiar China untuk berbicara tentang pengalaman kankernya, kata Xu.

Namun Yang menolak tawaran itu karena dia tidak terlihat baik setelah kehilangan rambutnya karena kemoterapi.

Ketika penyakit itu dirasa sudah hilang, pasangan itu kemudian mulai merencanakan pernikahan mereka lagi.

Baca Juga: Kisah Nenek Yazid yang Sembuh dari Kanker Payudara Stadium 4 setelah Konsumsi Air Rebusan Tanaman Bajakah

Asia One

Upacara perniakhan penuh dengan derai air mata.

Tetapi sebelum mereka dapat bertukar janji, kanker Yang muncul kembali pada tahun 2018.

Dengan cepat kanker menyebar ke bagian lain dari tubuhnya dan akhirnya Yangkalahmelawan penyakitnya.

Ketika Yang masih hidup, dia sering mengatakan kepada orang-orang yang dicintainya untuk tidak menangisi penyakitnya dan meminta sesama pasien kanker untuk menghargai hidup mereka, kata Xu.

Lelaki itu mencoba yang terbaik untuk menahan air matanya di pesta pernikahan, tetapi menangis ketika Yang dibawa pergi untuk dikremasi.

"Saya tahu bahwa saya berjanji kepadamuuntuk tidak akan menangis, tapi maaf,saya tidak bisa melakukannya," kata Xu. (Adrie P. Saputra/Suar.ID)

Editor : Adrie P. Saputra

Sumber : asiaone.com

Baca Lainnya