Suar.ID -Momen-momen melahirkan seharusnya menjadi hal yang paling ditunggu oleh seorang ibu.
Sayangnya hal mengerikan malah terjadi pada ibu muda berusia 22 tahun ini.
Ibu muda asal Rusia bernamaAlisa Tepikina, ini mengalami malpraktek saat akan melahirkan putrinya.
Dilansir Daily Mail pada Kamis (17/10), malpraktek ini dilakukan oleh seorang dokter wanita yang membatu dalam persalinan putrinya.
Kini sang dokter akan mengahadapi hukuman 3 tahun penjara karenanya.
Sang dokter melakukan malpraktek dengan tak sengaja menarik rahim Alisa hingga keluar dari tubuhnya.
Karena hal inilah menyebabkan Alisa mengalami koma hingga akhirnya meninggal dunia karena serangan jantung.
Penyelidikan yang sudah dilakukan selama enam bulan ini akhirnya menetapkan bahwa dokter berusia 27 tahun ini telah melakukan kelalaian yang menyebabkan kematian.
Jika memang bersalah ia akan menghadapi hukuman penjara atau kerja paksa.
Untuk membela terdakwa, kepala dokter rumah sakit mengklaim bahwa tidak ada 'tindakan kekerasan' oleh dokter, tetapi itu ditolak oleh para ahli medis setelah analisis mendalam.
Untuk membela terdakwa, kepala dokter rumah sakit tempat dokter ini bekerja mengklaim bahwa tidak ada 'tindakan kekerasan' oleh dokter.
Sayangnya pembelaan tersebutditolak oleh para ahli medis setelah melakukan analisis mendalam.
Kepala dokter mengklaim bahwa insidenyang terjadi ini disebabkan karena adanya 'inversi rahim yang spontan'.
Ini adalah suatu peristiwa medis yang jarang terjadi di mana rahim berubah menjadi luar, biasanya terjadi setelah melahirkan.
Gejalanya sendiri meliputi pendarahan postpartum, sakit perut, penambahan massa di organ intim, dan tekanan darah rendah.
Dalam kasus yang terjadi pada Alisa, plasenta seharusnya telah dilepas secara manual oleh dokter di bawah pengaruh bius.
Namun menurut para pakar medis,"penarikan tali pusar yang tidak terkontrol atau tidak tepat menyebabkan pembalikan penuh rahim".
Kesalahan dokter juga memperburuk situasi dan menyebabkankehilangan banyak darah, syok rumit, gagal jantung dan akhirnya mengakibatkan kematian pasien.
Kini bayitersebut sekarang dibesarkan oleh nenek dan kakeknya.