BERITA TERPOPULER: Kekayaan Pemuda Asal Semarang Tiba-tiba Melonjak Rp 50 Triliun hingga Kisah Pria Nekat Cetak Uang Sendiri

Jumat, 18 Oktober 2019 | 08:30
Kolase Strait Times dan (KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA)

BERITA TERPOPULER: Kekayaan Pemuda Asal Semarang Tiba-tiba Melonjak Rp 50 Triliun hingga Kisah Pria Nekat Cetak Uang Sendiri

Suar.ID -Berita terpopuler Suar.ID edisi Kamis 17 Oktober 2019.

Pemuda asal Semarang yang kekayaannya melonjak Rp 50 triliun hingga kisah pria Lampung yang nekat cetak uang sendiri.

Kekayaan Pemuda 37 Asal Semarang Ini Tiba-tiba Melonjak 50 Triliun, Tak Disangka Neneknya Dulu Mesti Jualan Kain untuk Menyambung Hidup

Strait Times

Nico Purnomo, pemuda Semarang yang kekayaannya tiba-tiba meningkat di angka 50 triliun

Baca Juga: Punya Proyek Bareng Keluarga BJ Habibie di Batam, Kekayaan Pemuda Semarang Ini Dijamin Bikin Kita Melonggo dan Langsung Minder

Nama Nico Purnomo Po tiba-tiba jadi perbincangan.

Tak lain dan tak bukan ini berkaitan dengan jumlah kekayaannya yang meningkat tajam dalam waktu singkat.

Siapa sebenarnya pemuda 37 tahun ini?

Saham PT Pollux Properti Indonesia masih jadi perbincangan hangat para pelaku pasar.

Saham perusahaan properti ini melonjak ratusan persen hanya dalam waktu singkat.

Lonjakan harga saham itu membuat Nico Purnomo Po, chief operating officer dan pemegang saham pengendali Pollux menjadi miliader baru Indonesia di usianya yang baru 37 tahun.

Mengutip Bloomberg, di atas kertas Nico Po memiliki kekayaan bersih mencapai US$ 3,6 miliar atau setara Rp 50,81 triliun.

Nico merupakan pemegang saham pengendali Pollux dengan kepemilikan saham mencapai 85% yang diperoleh dari ayahnya, Po Sun Kok melalui dua perusahaan holding.

Baca Juga: 40 Wanita yang Pernah Berhubungan Badan dengan Pria Playboy Ini Langsung Panik, Ada 'Warisan' Mengerikan yang Dia Titipkan!

Nico juga memiliki 90% saham dalam bisnis properti keluarga, Pollux Properties Ltd, yang diperdagangkan secara publik di bursa Singapura.

Kekayaan Nico melonjak drastis sejak harga saham Pollux melesat tinggi.

Sejak pertengahan Juli lalu, saham Pollux sudah mendaki hampir 500%.

Bahkan perusahaan ini menjadi emiten dengan kapitalisasi pasar (market cap) terbesar di antara emiten properti lainnya.

Saat ini, kapitalisasi pasar Pollux sebesar Rp 58,44 triliun dan mengalahkan kapitalisasi emiten yang sudah lama bercokol di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sebut saja PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) PT Ciputra Development Tbk (CTRA), dan PT Lippo Karawaci Tbk (LKPR).

Padahal, Pollux adalah emiten yang baru mencatatkan saham perdana pada 11 Juli 2018.

Kenaikan harga saham tersebut sejauh ini menjadi yang tertinggi di antara 4.700 saham di Bloomberg World Index. Dus, valuasi Pollux pun meningkat menjadi 34 kali aset bersih, atau 10 kali lebih tinggi dari rata-rata industri di Indonesia.

“Ada kekhawatiran sebelumnya apakah kami dapat melaksanakan apa yang telah kami janjikan kepada pelanggan, tetapi kami telah membuktikannya,” ujar Nico seperti dilansir Bloomberg, Selasa (15/10).

Dok Pollux Property

Catatan KONTAN, Pollux saat ini tengah menyelesaikan pembangunan proyek mega superblok Meisterstadt Batam yang berkolaborasi dengan keluarga besar BJ Habibie melalui PT Pollux Barelang Megasuperblok.

Proyek di lahan seluas 9 hektare ini akan merangkum 11 gedung pencakar langit yang terdiri atas 8 menara apartemen sebanyak 6500 unit, 1 hotel, 1 rumah sakit bertaraf internasional, mal, pertokoan serta 1 perkantoran dengan rencana ketinggian 100 lantai. Investasi yang disiapkan untuk membangun proyek ini mencapai Rp 11 triliun.

Baca selengkapnya>>>

Baca Juga: Sempat Dikabarkan Dijodohkan dengan Cucu Pak Harto, Inilah Sosok Putri Wiranto yang Ternyata Pernah Jadi Anggota MPR Termuda

'Dikejar' Rentenir, Hendri Nekat Cetak Uang Sendiri Bermodal Printer dan Kertas HVS, Habis Bayar Utang Langsung Ditangkap

(KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA) dan (Kompas.com/Puthut Dwi Putranto)
(KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA) dan (Kompas.com/Puthut Dwi Putranto)

Hendri Nekat Cetak Uang Sendiri Bermodal Printer dan Kertas HVS dan (ilustrasi)

Demi lunasi utang ke rentenir, seorang pria di Lampung nekat mencetak uang sendiri.

Hendri Seto (36) dilaporkan mencetak uang palsu mencapai Rp 11 juta.

Pelaku merupakan warga Dusun Sidomukyo, Desa Trimulyo, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran.

Tim Tekab 308 Ditkrimum Polda Lampung berhasil membongkar aksi Hendri.

Baca Juga: Akhirnya Terungkap, Inilah yang Menyebabkan Sulli Akhirnya memutuskan untuk Mengakhiri Hidupnya

Ia pun langsung ditangkap tanpa perlawanan pada Sabtu (12/9/2019) lalu.

Direktur Ditkrimum Polda Lampung Kombes M Barly Ramadhani mengatakan, peredaran uang palsu ini diketahui berdasarkan laporan masyarakat.

Dilansir dari Kompas.com (16/2012019), Hendri nekat mencetak uang palsu demi melunasi utang ke rentenir.

“Jadi tersangka ini memalsukan uang tersebut untuk membayar utang kepada seorang rentenir yang sudah jatuh tempo,” kata Barly di Mapolda Lampung, Rabu (16/10/2019).

Hendri mengaku awalnya ia tak memiliki niat untuk mencetak uang palsu.

Namun, karena terus menerus ditagih oleh rentenir, Hendri nekat mencetak uang sendiri.

Baca Juga: Korban Cyberbullying, Sully Eks f(x) Diduga Depresi hingga Akhiri Hidupnya, Psikolog: 'Mereka Merasa Tidak Berharga, Tidak Berguna'

“Saya terpaksa palsukan uang, karena usaha sebagai pedagang pulsa enggak cukup untuk menutupi utang. Maka itu saya terpaksa membuat uang palsu,” kata Hendri.

Dari penangkapan tersangka, polisi menyita barang bukti berupa uang palsu pecahan Rp 100 ribu sebanyak 88 lembar dan pecahan Rp 50 ribu sebanyak 44 lembar.

(KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA)
(KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA)

Direktur Ditkrimum Polda Lampung Kombes M Barly Ramadhani (tengah berkacamata) menunjukkan barang bukti printer yang digunakan untuk mencetak uang palsu, Rabu (16/10/2019). Polisi menyita uang palsu sebanyak Rp 11 juta dari tersangka Hendri Seto, warga Pesawaran.

“Kami juga menyita barang bukti satu unit printer yang digunakan tersangka untuk memalsukan uang-uang tersebut,” kata Barly.

Hendri mencetak uang palsu total Rp 11 juta hanya bermodal printer merek Canon dan kertas HVS warna putih.

Hendri dibekuk tak lama setelah ia melunasi utang dengan uang yang dicetaknya sendiri.

“Saya cetak malam hari, siangnya saya bayar utang. Tapi habis bayar langsung ditangkap,” katanya.

Baca Juga: Viral, Driver Ojek Online Sabet Gelar S2 Cum Laude, Tak Malu Kuliah 'Berseragam' Jaket Ojol dan Siap Lanjut S3

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber : Suar.ID

Baca Lainnya