Suar.ID -Seorang pekerja menyundul seorang pria berjanggut di atas kereta penumpang yang penuh sesakmenuju London setelah pria berjanggut tersebutmengatakan bahwa ia 'berusaha untuk melawan penumpang lain'.
Dilansir dari Mirror pada Jumat (4/10/2019), parapenumpang bersorak ketika pekerja berpakaiansantunberhasil mengatasi pria berjanggut setelah laporan dari media sosial memberitakan bahwa dia meneriakkan kata-kata pelecehan dan bersikap agresif.
Rekaman video kemudian menunjukkan seorang pria berjanggut berdebat dengan seorang penumpang dan menahannya dengan memegang pergelangan tangannya.
Penumpang berjanggut itu kemudian mulai berteriak, "Lihat aku! Lihat aku!", Sebelumpekerja yangberpakaian santunmenyundul kepalanya yang membuatnya terjatuh ke belakang.
Sundulan itu disambut denganberbagai reaksi seperti kagetdan sorak-sorai dari penumpang di kereta yang penuh sesak.
Tidak diketahui siapa yang merekam video tersebut.
Video inidiambildi dalam kereta api dari London ke Southend-on Sea, Inggris, namun sudah beredar di media sosial sejak Kamis (3/10/2019).
Pria berjanggut itu diduga digotong dari kereta di Stasiun Upminster di mana ia diamankan oleh polisi.
Baca Juga: Gara-gara Komentari Mahasiswa yang Demo, Melody Prima Malah 'Diserang' Netizen
Dalam video lain yang menangkap kejadian setelah pertikaian tersebut, pria yangberpakaian santun initerlihat sedang menahan penumpang berjanggut di lantai platform dengan tangan di belakang punggungnya dibantu oleh dua orang yang lewat.
Dalam rekaman tersebut kemudian dapat terdengar ada yang mengatakan "orang ini gila" ketika penumpang-penumpang yang lain juga dapat didengar tawanya.
Beberapanetizen memuji pria yangberpakaian santun itudi media sosial.
Salah seorang netizen mengatakan, "Beri pria itu makanan, penghargaan, dia layak menerima Gelar Ksatria!"
Ada juga netizen lainnya yang malah memuji teknik sundulannya, "Teknik yang baik, memegang pergelangan tangannya sebelum intersepsi,locked and loaded (memasukkan peluru ke pistol)... dan kemudian mengerahkan hulu ledak."(Ervananto Ekadilla/Suar.ID)