BERITA TERPOPULER: Kolonel Hendi Suhendi Pernah Bertugas di Rusia hingga Fakta Istri Sang Dandim Kendari yang Ternyata Primadona SMA

Minggu, 13 Oktober 2019 | 08:30
Kolase IST/dok. TNI dan FB/Brigado Sinaga

BERITA TERPOPULER: Kolonel Hendi Suhendi Pernah Bertugas di Rusia hingga Fakta Istri Sang Dandim Kendari yang Ternyata Primadona SMA

Suar.ID -Berita terpopuler Suar.ID edisi Sabtu 12 Oktober 2019.

Kolonel Hendi Suhendi, Dandim Kendari yang dicopot karena postingan istri ternyata pernah bertugas di Rusia hingga fakta istri sang Dandim yang dulunya primadona.

Kariernya Hancur Karena Postingan Sang Istri, Rupanya Kolonel Hendi Suhendi Baru 2 Bulan Menjabat Dandim dan Pernah Tugas di Rusia

IST/Dok TNI
IST/Dok TNI

Karirnya Hancur Karena Postingan Sang Istri, Rupanya Kolonel Hendi Suhendi Baru 2 Bulan Jadi Dandim dan Pernah Tugas di Rusia

Seperti yang diketahui Kolonel Hendi Suhendi adalah komandan dari Distrik Militer Kendari.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Dokter yang Tangani Wiranto Punya Metode 'Cuci Otak' Sembuhkan Stroke hingga Teriakan Histeris Anak Tersangka Penusuk

Sayangnya Kolonel Hendi Suhendi ini terpaksa dicopot dari jabatannya.

Pencopotan ini tak lain dan tak bukan karena postingan yang diposting melalui akun Facebook miliki istrinya yang bernama Irma Zulkifli Nasution di media sosial.

Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa dalam konferensi pers di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Jumat (11/10/2019).

Selain dicopot dari jabatannya, Kolonel Hendi Suhendi juga mendapat sanksi penahanan selama 14 hari.

Postingan sang istri di media sosial itu berkaitan dengan peristiwa penikaman Menko Polhukam.

Pencopotan Kolonel Hendi Suhendi sebagai Dandim Kendari itu disesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014 tentang Disiplin Militer.

Padahal Kolonel Hendi Suhendi baru dua bulan menjabat sebagai Dandim Kendari.

Hal tersebut diketahui melalui laman http://kodim1417.kodam14hasanuddin-tniad.mil.id.

Upacara serah terima jabatan dari Letkol Cpn KRT Fajar Lutvi Haris Wijaya kepada Kolonel Hendi Suhendi digelar pada 19 Agustus 2019.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Dokter Berteriak ketika Keluarkan Bayi Kembar hingga Cerita di Balik 'Makam Ragasemangsang'

Di masa kolonel Hendi Suhendi, posisi Dandim baru diisi oleh prajurit yang berpangkat kolonel.

Sebab Kodim Kendari mengalami kenaikan status dari tipe B menjadi tipe A.

Upacara tersebut dipimpin oleh Kolonel Inf Yustinus Nono Yulianto.

Kolonel Hendi Suhendi diketahui sempat bertugas di luar negeri.

Ia menjabat Atase Darat Kantor Atase Pertahanan (Athan) RI di Moskow, Rusia.

Berdasarkan akun resmi Facebook Pusat Penerangan TNI, posisi Kolonel Hendi Suhendi di Athan RI digantikan oleh Kolonel Inf Troy Hutagalung pada 2018.

Dilansir dari berbagai sumber, sebelum menjadi Dandim Kendari, Kolonel Hendi Suhendi pernah menjabat sebagai Dandim Bengkalis pada 2011.

5 Fakta Istri Dandim Kendari yang Nyinyir Soal Wiranto, Primadona SMA hingga Suami Dapatkan Sanksi Akibat Ulahnya

Kolase TribunStyle
Kolase TribunStyle

Inilah sosok IPDL, istri dari Kolonel HS, pemilik akun Facebook Irma Zulkifli Nasution yang diduga memposting ujaran kebencian soal Wiranto

Belum lama ini, kabar mengenai penusukan yang terjadi pada Wiranto sempat menjadi perbincangan hangat masyarakat.

Namun, karena tak bijak bermedia sosial terkait musibah yang dialami Wiranto, istri anggota TNI AD dan TNI AU harus menghadapi kasus hukum.

Melansir dari Kompas.com, sebanyak 3 anggota TNI dicopot dari jabatannya gara-gara postingan istri mereka di media sosial Facebook.

Ketiga anggota TNI tersebut adalah Peltu YNS, anggota POMAU Lanud Muljono Surabaya, Komandan Distrik Militer Kendari, Kolonel HS dan Sersan dua Z.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Ario Kiswinar yang Kini Jadi CEO hingga Pesan Menyentuh Anggota TNI yang Pilih Pensiun Dini

Istri dari Kolonel HS merupakan pemilik akun Irma Zulkifli Nasution di Facebook.

Gara-gara ujung jari sang istri, Kolonel HS ini pun terkena imbasnya.

Berikut fakta-fakta terkait sosok IPDL, istri Kolonel HS yang nyinyir soal Wiranto:

1. Menggunakan Nama Irma Zulkifli Nasution

Sosok IPDL yang merupakan istri dari Kolonel HS, menggunakan nama Irma Zulkifli Nasution di Facebook.

Ia dianggap nyinyir terhadap peristiwa penusukan Menkopolhukam Wiranto.

2. Dikenal Sosok yang Smart, Pandai Bergaul, Ramah, dan Pandai Membawa Diri

Birgaldo Sinaga pun mengungkapkan beberapa fakta tentang sosok istri Dandim Kendari Kolonel HS yang Dicopot ini, dan tidak percaya jika itu Irma.

Karena sebagai teman seangkatan, Birgaldo Sinaga mengungkapkan, Irma sosok istri Kolonel HS yang dicopot itu bukan sosok yang suka cuap-cuap tanpa sebab di media sosial.

IPDL yang dia kenal adalah sosok yang pandai membawa diri, bicaranya teratur dan sopan, jika menulis atau bicara sudah jelas dan dipikirkan lebih dahulu.

Ia lebih sering menjadi pendengar dan pribadinya ramah.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Guru SMP Syok setelah Tahu Murid yang dihukumnya Tewas hingga si Sepucuk Surat Warga Jakarta yang Bunuh Diri

3. Primadona SMA

Saat SMA, IPDL adalah gadis yang cantik dan merupakan primadona sekolah.

Selain parasnya cantik, IPDL memiliki bakat bermusik.

Birgaldo mengaku bahwa dirinya terakhir bertemu dengan teman-teman sekolahnya ini ketika dalam sebuah acara reuni akbar pada sembilan tahun yang lalu.

4. Memposting Ujaran Kebencian Terkait dengan Penusukan Wiranto

Akun Irma Zulkifli Nasution di Facebook kini tidak ditemukan lagi, namun tangkap layar postingan-nya telah beredar luas.

"Jgn cemen pak,...Kejadianmu, tak sebanding dgn berjuta nyawa yg melayang," tulis IPDL dalam postingannya, melansir dari Sripoku.com.

Sripoku.com
Sripoku.com

Postingan Facebook istri Kolonel HS

Posting-an atau status tersebut kemudian dikomentari pengelola akun Togar Panjaitann yang mengingatkan pemilik akun Irma Zulkifli Nasution yang tak pantas menulis nyinyiran karena merupakan istri perwira dan pejabat di lingkungan TNI AD.

"Ibu ini adalah isteri seorang Dandim di Kendari. Tidak pantas seorang isteri Perwira TNI AD membuat pernyataan superti ini."

Demikian komentar pengelola akun Togar Panjaitann.

Pemilik akun Irma Zulkifli Nasution malah mengaku jika dirinya menulis status itu karena membela banyak warga yang menderita dan meninggal akibat kebijakan pemerintah.

Selain itu, dia juga mengaku berasal dari keluarga tentara dan polisi.

"Maaf pak Togar Panjaitann kenapa tdk pantas,.. saya seorg istri Dandim dan jg seorang manusia biasa yg mempunyai perasaan,apayg saya sampaikan tdk menghina siapapun,..jutsru saya seorg istri perwira pak, yg merasakan perasaan berjuta rakyat mati Lbh mngiris kalbu, mohon maaf apabila bpk tdk berkenan."

Demikian ditulis pemilik akun Irma Zulkifli Nasution.

Sripoku.com
Sripoku.com

Komentar akun Irma Zulkifli Nasution dan Togar Panjaitann di Facebook

Lalu, dilanjutkan, "Saya menangis pak banyak anak bgsa mati begitu saja,…saya hnya mnyampaikan apa yg saya rasaran,.. siapapun dia kalo punya hati nurani pastilah hatinya tersayat."

Juga ditulis, "Pak Togar, saya bukan saja seorg istri seorg perwira tp jg saya seorg anak TNI -AL dan seorg cucu Polisi dan ponakan seorang TNI,.. tentunya bpk tau jiwa cintanya kpd Rakyat anak bangsa dan NKRI dan bgmana saya dibesarkan dlm lingkungan TNI."

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Siswa STM Dapat Rp 25 Juta Hasil Mengolok DPR hingga Soeharto Kecil Sangat Trauma dengan Alat yang Menjadi Lambang Partai Paling Dibencinya

5. Suami Mendapatkan Sanksi Atas Ulahnya

Istri Prajurit TNI berinisial IPDL dilaporkan TNI karena unggahannya di media sosial.

Melansir Kompas.com, selain IPDL, LZ yang merupakan istri dari Sersan Dua Z juga dilaporkan terkait kasus yang sama.

"Pada dua individu (istri) ini yang melakukan postingan yang kami duga melanggar UU No. 19 Tahun 2016 tentang ITE, maka akan kami dorong prosesnya ke peradilan umu," ujar Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa dalam konferensi pers di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Jumat (11/10/2019).

"Memang status dua individu ini masuk dalam ranah proses peradilan," lanjut Andika.

Andika menambahkan, suami-suami mereka turut mendapatkan sanksi atas ulah istri-istri mereka.

Tak tanggung-tanggung, Kolonel HS dan Serda Z dicopot dari jabatannya masing-masing ditambah penahanan selama 14 hari.

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber : Suar.ID

Baca Lainnya