Wanita Cantik Ini Tak Sadar Bahwa Selama 3 Dekade Dirinya Punya Kelamin Ganda

Sabtu, 05 Oktober 2019 | 11:30
SWNS

Eleanor Rowe

Suar.ID - Eleanor Rowe (36), menemukan anatomi yang tidak biasa lima tahun lalu ketika dia membekukan sel telurnya.

Menurut Alodokter, wanita dapat membekukan sel telur untuk meningkatkan kemungkinan kehamilan.

Eleanor Rowe melakukan pemindaian 3D dan menunjukkan ada kelainan yang membuat dokter percaya bahwa Eleanor memiliki rahim ganda.

Tetapi ketika dokter melakukan prosedur investigasi, mereka menyadari bahwa dia sebenarnya memiliki bentuk rahim didelphys yang lebih langka - membuatnya memiliki dua rahim, dua serviks dan dua miss v.

Baca Juga: Setelah 19 Tahun, Gebby Vesta Akhirnya Mengakui bahwa Dirinya Seorang Transgender dan Pernah Ganti Kelamin: Aku Pengin Hidup Tenang

Melansir dari Mirror (4/10/2019), Eleanor menjalani prosedur korektif untuk menyembuhkan kondisi langka itu, tetapi dokter memperingatkannya bahwa dirinya bisa menghadapi kemungkinan 90 persen keguguran bila hamil.

Ajaibnyatiga bulan lalu, Eleanor dan suaminya, Chris, menyambut bayi kecilnya - Imogen Hope - yanglahir dari rahim kiri Elenaor.

Eleanor dari Ranskill, Nottinghamshire, Inggris, mengatakan, "Saya tidak percaya, saya telah hidup selama tiga dekade dan tidak tahu ini semua terjadi di dalam diri saya."

"Ketika saya diberi tahu bahwa saya memiliki dua dari semua itu, itu tampak agak aneh."

Baca Juga: Punya 10 Anak Laki-laki, Ibu Ini Akhirnya Melahirkan Anak ke-11 yang Berjenis Kelamin Perempuan

SWNS

Hasil pemindaian menunjukkan Eleanor Rowe memiliki 2 rahim.

"Tiba-tiba saya menemukan diri saya dengan anatomi unik yang belum pernah saya dengar sebelumnya."

"Satu-satunya hal yang saya khawatirkan adalah kesuburan saya."

"Itu adalah perhatian utama saya."

"Saya hanya tidak percayasekarang dia (Imogen) benar-benar ada di sini."

"Dia terlahir - terlepas dari apa yang dikatakan para dokter (terkait keguguran)."

Pada April 2013, Eleanor yang masih lajang memutuskan untuk membekukan sel telurnya setelah memasuki usia awal 30-an, dan menghabiskansekitar Rp 100 jutauntuk dua siklus panen di sebuah klinik London.

Tetapi ketika dia dikirim untuk scan 3D indung telurnya, ahli sonografi keliru mengira dia sedang menjalani perawatan IVF penuh dan sebagai gantinya melakukan scan 3D rahimnya.

Hasilnya menunjukkan kelainan pada pemindaian, yang membuat staf percaya bahwa Eelanor mungkin memiliki dua rahim.

Eleanor dirujuk ke Rumah Sakit Princess Alexandra di Harlow untuk operasi investigasi yang mengungkapkan ia juga memiliki dua serviks dan dua miss v.

SWNS

Eleanor Rowe, suaminya dan anak mereka.

Baca Juga: Juara Lomba Lari Wanita di China Ini Bikin Heboh Netizen, Jenis Kelaminnya Bikin Kaget

Kondisi yang dikenal sebagai uterus didelphys - suatu kelainan bawaan yang langka.

Dokter mengatakan kemungkinanmemiliki kelainan ituadalah satu dari sejuta orang.

Penasihat Eleanor mengatakan, "Ketika saya pertama kali diberitahu tentang hal itu, saya benar-benar bingung."

"Sayaberpikir tentang bagaimana saya bisa menjalani hidup dan tidak tahu arah."

"Secara eksternal semuanya tampak normal, dengan satumiss v mengarah ke satu serviks yang mengarah ke salah satu rahim. Tapi di dalamdiriku ada duplikasi semuanya!"

SWNS

Eleanor dan keluarga.

Dokter melepas dinding yang membagimiss v - meninggalkannya dengan dua serviks dan rahim - pada tahun 2015.

"Ketika saya pergi untuk operasi, ada perawat yang mendatangi saya dan mengatakan 'jadi kamu wanita denganmiss v ganda!' dan ingin tahu semua tentang itu," katanya.

"Ketika saya menjalani operasi, para dokter mengatakan dinding rahim saya sangat tebal sehingga sayasulit untuk mengandung anak."

"Saya juga diberi tahu bahwa ada kemungkinan 90 persen saya akan mengalami keguguran bila hamil."

"Itu mengerikan untuk didengar."

Setahun kemudian Eleanor bertemu konsultan teknologi bernama Chris di sebuah bar di London pada Mei 2016 dan keduanya menikah dua tahun kemudian.

KiniEleanor dan Chrishidup bahagia dengan anak mereka yang sehat. (Adrie P. Saputra/Suar.ID)

Editor : Adrie P. Saputra

Sumber : miror.co.uk

Baca Lainnya