Suar.ID -Mohamad Faizal Saedon mengaku memang sejak masih lajang dirinya gemar pulang larut bahkan dini hari.
Kebiasaan kurang baik itu terus berlanjut bahkan sampai ia berumah tangga.
Meninggalkan kedua buah hati dan istrinya begitu saja di rumah, Faizal betah menghabiskan waktu bersama teman-temannya.
Melansir dari MStar (29/8/2019), kebiasaan pulang dini hari itu akhirnya membuatnya jera.
Pada pertengahan September kurang-lebih lima tahun lalu, sebuah peristiwa kelam terjadi dan tak akan pernah dilupakanya.
Kala itu, di tahun 2014, kebiasaan senang pulang dini harinya masih berlanjut.
Sementara dirinya berkumpul bersama teman-temannya, sang istri yang tengah mengandung anak ketiga mereka dan dua anaknya ada di rumah.
"Hampir setiap hari saya selalu habiskan dengan nongkrong atau urusan kerja dengan rekan-rekan, terkadang sampai jam 3 atau 4 pagi," tutur Faizal.
"Tapi sebelum itu, saya akan membawa istri dan anak-anak keluar atau makan bersama sebelum saya pergi bertemu tamn-teman," sambungnya.
Faizal yang merupakan warga Kota Bharu, Kelantan, Malaysia itu mengatakan tak memiliki masalah dengan pernikahannya.
Istrinya adalah orang yang pengertian dan penuh kasih sayang.
"Istri saya tak pernah mengeluh ketika saya keluar malam hari karena dia tahu kadang-kadang ada pekerjaan yang harus saya lakukan.
Pada hari kejadian, istrinya telah meminta Faizal agar tak pulang terlambat.
Malam itu, akhirnya Faizal pulang lebih awal, pukul 1.30 dini hari.
Malam itu pun rencanya Faizal ingin nongkrong hingga jam 4 pagi bersama teman dekat yang mengunjunginya.
"Saya seharusnya pergi sampai jam 4 pagi, tetapi saya ingin pulang lebih awal. Saya tidak tahu bagaimana menggambarkan perasaan itu," katanya.
Ia tiba di rumah sekitar pukul 2.15 pagi dan mendapati pintu rumah terbuka.
Memasuki ruang tamu, dia melihat tas istrinya tergelak di lantai.
Awalnya ia mengira itu adalah tingkah anak-anaknya yang bermain dengan isi tas ibu mereka.
Ketika masuk ke dalam kamarnya, betapa terkejutnya Faizal mendapati ruangan tersebut kacau.
Laci terbuka dan banyak barang-barang yang hilang.
"Banyak yang hilang. Perhiasan, laptop, gadget termasuk sejumlah uang tunai," ungkapnya.
Faizal dibuat lebih terkejut lagi saat mendapati tempat tidurnya kosong.
Istri dan anak-anaknya biasa tidur di sana.
Baca Juga: Waspada! Pencuri Nyamar Jadi Polisi, Berhasil Menggondol Puluhan Juta hingga Mobil Hilux
Beruntung, di malam kejadian rupanya istri dan anak-anak untuk pertama kalinya tidak tidur di kamar tersebut.
Mereka tidur di kamar lain.
"Istri saya sebenarnya mudah terbangun jika mendengar sesuatu saat tidur, tetapi untungnya dia tidak bangun di malam itu," lanjut Faizal.
Faizal tak dapat membayangkan apa jadinya jika sang istri bangun di malam kejadian.
Ia takut kalau-kalau istrinya panik dan melakukan tindakan yang akan membahayakan nyawanya serta anak-anak mereka.
Belajar dari insiden tersebut, Faizal kapok pulang dini hari.
Ia sekarang lebih banyak menghabiskan waktu malamnya di rumah dan sebisa mungkin mencoba pulang lebih awal.
Setelah kejadian itu, istri Faizal akhirnya berkata jujur bahwa ia sebenarnya meras tak aman ketika sang suami keluar larut malam.
"Saya salah dan rasa macam tak berguna jadi suami dan ayah," sesalnya.
Ia berpesan agar para suami di luar sana agar lebih menyayangi keluarga mereka.
"Mencari uang bukanlah segal-galanya karena keluarga adalah yang paling berharga dalam kehidupan rumah tangga," tutup faizal.