Suar.ID - Pemandangan tak biasa terjadi di kelas sebuah perguruan tinggi di Georgia.
Dilansir dari Metro.co.uk (28/9/2019), Seorang profesor bernama Remata Sissoko Cissé (51) membawa seorang anak yang masih kecil saat mengajar. Dia merupakan dosen di Georgia Gwinnett College di Lawrenceville, Georgia.
Tak hanya membawanya, namun ia juga menggondong anak itu di punggungnya selama 3 jam mengajar.
Mungkin hal itu akan dilakukan oleh seorang ibu kepada anaknya saat terpaksa tak bisa menitipkan buah hatinya pada orang lain.
Sementara ia harus melakukan pekerjaan.
Namun, kemudian diketahui bahwa anak itu bukanlah anak dari sang profesor.
Potret sang profesor menggendong bayi itu saat mengajar dibagikan oleh putri Cissé sendiri ke media sosial Twitter.
Melalui postingannya itu pula terungkap siapa sebenarnya sosok bayi dalam gendongan sang profesor.
Rupanya, bayi yang tampak nyaman berada di gendongan Cissé adalah anak dari siswa profesor tersebut.
"Siswanya tidak dapat menemukan pengasuh hari ini dan (Cissé) menjadi ibu Afrika Sejati, dia mengajar kelas tiga jam dengan bayi di punggungnya dan memberi makan," tulis putri Cissé dalam postingannya di Twitter.
Ia pun mengungkapkan rasa syukurnya memiliki ibu berhati baik seperti Cissé.
"Aku sangat diberkati dibesarkan oleh seorang wanita yang mencintai dunia seperti anak-anaknya sendiri," sambungnya.
Baca Juga: Hati-Hati! Penelitian Menunjukkan Minum Air Es Saat Cuaca Panas Ternyata Berakibat Buruk!
Berbicara kepada Yahoo Lifestyle, Dr Cissé mengatakan bahwa siswa yang 'pintar dan ambisius' telah melewatkan kelas dan tidak ingin ketinggalan lebih jauh.
Dia mengatakan di Mali asalnya adalah umum untuk menggunakan seprai dan kain lain untuk mengamankan bayi di punggung.
Dr Cissé, yang mengajar biologi dan anatomi, mengatakan: "Naluri alami saya adalah menemukan cara untuk mengamankan bayi itu dan saya berdiri di samping rak dengan jas lab yang bersih," katanya.
"Kami melakukan semua yang kami bisa agar siswa berhasil. Aku tidak ingin melihatnya berjuang, karena sebagai seorang ibu, aku tahu betapa sulitnya itu," sambungnya.
Profesor itu menambahkan bahwa anak itu perlu diberi makan dengan botol menjelang akhir, tetapi dia 'tidak menangis' sekali selama perkuliahan.
Mantan siswa Cissé pun dengan cepat memujinya setelah pos dibagikan oleh ribuan orang.
"Saya mengenali gaya topi itu di mana saja! Dr Cissé sejauh ini merupakan salah satu profesor terbaik yang pernah saya miliki," tulis netizen yang pernah jadi murid Cissé.
Pengguna Twitter lain mengatakan kepada putri Cissé yang mengunggah potret itu: "Ibumu adalah profesor anatomi terbaik yang pernah saya miliki."