Suar.ID -Demonstrasi yang terjadi belakangan ini benar-benar berbeda dibanding demo-demo sebelumnya.
Terutama soal pemilihan diksi dalam poster-poster yang digunakan oleh para peserta aksi.
Salah satu yang jadi viral adalah apa yang dilakukan enam mahasiswi Universitas Islam Kalimantan (INISKA).
Ketika berdemo di depan kantor DPRD Kalsel, mereka membentangkan poster yang aneh.
Tulisannya begini:
"Zinahi saja aku, janga zinahi negaraku."
Sontak aksi mereka mendapatkan banyak respon, termasuk pihak kampus tempat mereka belajar.
Dan kini, enam mahasiswi itu terancam menerima sanksi dari pihak kampus.
Mereka bergabung bersama ratusan mahasiswa lintas kampus berunjuk rasa menolak RKUHP dan revisi UU KPK.
Dalam aksi tersebut, ke-6 mahasiswi itu membawa poster bertuliskan "zinahi saja aku, jangan zinahi negaraku".
Mereka berfoto mengangkat poster tersebut dan kemudian tersebar di media sosial. "Sementara kami selidiki, mereka memang mahasiswa kami," ujar Wakil Rektor III Uniska, Idzani Muttaqin, saat dihubungi, Jumat (27/9/2019).
Idzani mengaku, tidak mengetahui secara pasti dari fakultas mana ke-6 mahasiswa tersebut.
Tapi saat ini pemeriksaan telah dilakukan oleh pihak Uniska.
Namun, Idzani memastikan, jika ada unsur kesengajaan menulis dan berfoto menggunakan poster pada unjuk rasa tersebut, ke-6 nya dipastikan akan diberi sanksi.
"Tentu akan ada sanksi untuk mereka, saat ini lembaga etik yang memprosesnya, kemungiman Senin sudah keluar hasilnya," tambah Idzani.
Idzani menyebut, ke-6 mahasiswi tersebut sudah meminta maaf kepada almamater Uniska.
Tak hanya itu, mereka juga meminta maaf secara terbuka melalui akun Instagram masing-masing.
"Mereka sudah meminta maaf, itu dimuat juga di akun Instagram," ucap Idzani.